SEORANG bertanya tentang kebiasaan yang bisa dibangun dalam rumah tangga dan jawaban saya:
Ibu yang budiman, sungguh pertanyaan bagus yang menggelitik saya untuk sedikit memberikan uraian tentang habits .
Dalam hukum tanam tuai ada prinsip, tanam pikiran maka kita akan menuai perbuatan. Sementara itu mereka yang menanam perbuatan akan menuai kebiasaan. Prinsip ini masih ada kelanjutannya tapi saya skip sampai sini saja.
Nah, jadi kita mengetahui bahwa akar dari lahirnya kebiasaan itu adalah pikiran. Coba tengok pikiran yang ada dalam benak kita, misalnya tentang sholat subuh berjama’ah.
Baca Juga: 5 Kebiasaan untuk Mencegah Penuaan Kulit
Membangun Kebiasaan dalam Rumah Tangga
Seberapa kuatnya pengetahuan kita tentang manfaat sholat subuh berjama’ah? Seberapa kuatnya keinginan kita mendapat manfaat tersebut? Bila kita sangat paham dan sangat ingin memperoleh manfaat tersebut, pasti kita akan melakukannya.
Lakukan saja untuk pertama. Resapi keindahannya dengan menajamkan semua panca indra dan suasana batin sepanjang perjalanan dari rumah ke Masjid, selama di Masjid hingga pulang kembali ke rumah. Ada banyak yang unik dan khas bagi pengalaman kita.
Agar pengalaman tersebut semakin terasa kuat dalam hati kita, maka ulangi dan ulangi dan ulangi terus hingga dia jadi seperti tombol otomatis.
Lama waktu yang diperlukan berbeda pada masing masing orang. Ada yang membentuk kebiasaan tersebut cukup mengulangi dalam sepekan. Ada yang dalam sebulan. Ada yang dalam setahun. Tergantung tipe orangnya.
Kata kuncinya, sabar menunggu terjadinya perubahan. Fokus saja di “menanamkan kesadaran” tentang kebiasaan tersebut. Selamat dan sukses buat Ibu sekeluarga. Semoga makin sakinah. Aamiin.
Catatan: Ustadzah Kingkin Anida