ChanelMuslim.com – Kembang peradaban. Di antara perempuan yang namanya terukir dalam lembaran sejarah emas, dipenuhi cahaya dan ilmu adalah Sayyidah Fatimah binti As-Samarqandi.
Sayyidah Fatimah binti As-Samarqandi
Ayahnya adalah Alauddin As-Samarqandi, pengarang kitab ‘Tuhfatul Fuqaha’. Fatimah adalah seorang muslimah ahli fikih terkemuka.
Ia mampu menghafal kitab ‘Tuhfatul Fuqaha’ karya ayahnya. Fatimah As-Samarqandi hidup sezaman dengan seorang pemimpin yang adil ‘Nuruddin Mahmud Zanki’ (1118-1174).
Fatimah adalah seorang ahli fikih dan ahli hadits. Ia belajar dari sejumlah ulama fuqaha. Hingga banyak orang yang mempelajari ilmu darinya. Ia memiliki sebuah halaqah ilmu yang diikuti oleh sejumlah ulama besar. Bukan hanya itu, banyak dari kalangan dinasti Romawi yang ingin meminangnya.
Baca juga: Kangen Ingin Liburan, Liburan Oh Liburan
Hampir seribu sahabat perempuan Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam tercatat meriwayatkan hadits tentang Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam dalam koleksi-koleksi biografi yang khusus mengenai sahabat. Ibn Hibban mengutip 222 muslimah di antara para perawi terpercaya dari generasi pertama.
Hanya 31 sahabat perempuan yang menjadi sumber pertama dalam koleksi hadits Bukhari dan Muslim. Menurut Al-Qaisarani, Ibn Hajar dalam ‘Tahdzib at-Tahdzib’ menyebutkan sekitar 100 perawi perempuan terpercaya.
Begitulah sekilas gambaran kaum perempuan sejak masa awal dakwah Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam. Memainkan peran penting dalam perkembangan ilmu. Ini juga menjadi sandaran seorang perempuan muslimah dapat meraih kedudukan ilmu yang tinggi dan turut serta menyebarkan ilmu.
Diceritakan, mereka tetap tidak kehilangan jati diri sebagai muslimah.
“(Apakah kamu orang musyrik yang lebih beruntung) ataukah orang yang beribadah pada waktu malam dengan sujud dan berdiri, karena takut kepada (azab) akhirat dan mengharapkan rahmat Tuhannya? Katakanlah, ‘Apakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?’ Sebenarnya hanya orang yang berakal sehat yang dapat menerima pelajaran.” (QS. Az-Zumar: 9)
—
Ref:
1.Ummu Isra’,Nisa Laha Tarikh,Aqwam,2017
2. Ruth Roded,Women in Islamic Biographical Collections From Ibn Sa’d to Who’s Who (Kembang Peradaban,terj.)1994.
*Gbr.Taman Begonia,Lembang,2017.
Catatan Ustazah Wirianingsih di akun Instagramnya @wiwirianingsih pada Selasa, 05 Oktober 2021.
[Wnd]