JANGAN biarkan ketauhidan terkontaminasi. Dasar pembangunan keluarga muslim itu ketauhidan kepada Allah. Yaitu, mengesakan Allah dalam segala hal, baik dengan hati, ucapan, maupun perbuatan. Sebab semua perilaku dalam berkeluarga harus menjadi ibadah yang berpahala di sisi Allah subhanahu wa ta’ala.
Sedangkan inti ibadah itu adalah bertauhid kepada Allah. Sehingga semua perilaku ibadah harus sesuai syariat-Nya dan dilakukan hanya karena Allah dan untuk Allah. Hal tersebut sudah menjadi syariat bagi para Rasul.
Allah berfirman:
وَمَآ أَرْسَلْنَا مِن قَبْلِكَ مِن رَّسُولٍ إِلَّا نُوحِىٓ إِلَيْهِ أَنَّهُ لَآ إِلَٰهَ إِلَّآ أَنَا۠ فَٱعْبُدُونِ .
“Dan Kami tidak mengutus seorang rasul pun sebelum engkau (Muhammad), melainkan Kami wahyukan kepadanya, bahwa tidak ada tuhan (yang berhak disembah) selain Aku, maka sembahlah Aku.” (QS. Al Anbiya: 25)
Baca juga: Memuliakan dan Mencerdaskan Otak Anak
Ketauhidan yang terjaga dalam kehidupan suami istri akan bisa mewujudkan keluarga yang mulia dan tidak terhinakan. Maka kemuliaan itu terletak kepada iman dan takwanya sebagai mana firman-Nya:
إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ
“Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kalian di sisi Allah adalah yang paling bertakwa di antara kamu.” (QS. Al Hujurat: 13)
Sedangkan kemusyrikan (mempersekutukan Allah dengan selain-Nya) akan membuat keluarga melakukan hal-hal yang membuat mereka kehilangan kemuliaannya. Seperti jatuh dari derajat yang tinggi. Allah berfirman:
وَمَنۡ يُّشۡرِكۡ بِاللّٰهِ فَكَاَنَّمَا خَرَّ مِنَ السَّمَآءِ فَتَخۡطَفُهُ الطَّيۡرُ اَوۡ تَهۡوِىۡ بِهِ الرِّيۡحُ فِىۡ مَكَانٍ سَحِيۡقٍ
“Barangsiapa mempersekutukan Allah, maka seakan-akan dia jatuh dari langit lalu disambar oleh burung, atau diterbangkan angin ke tempat yang jauh.” (QS. Al Haj: 31)
Jangan Biarkan Ketauhidan Terkontaminasi
Di saat, keluarga sedang berkecukupan atau sedang berkekurangan. Tetap saja suami dan istri harus bisa menjaga ketauhidannya jangan sampai terkontaminasi oleh hal-hal yang berbau kemusyrikan. Allah sudah mengharamkan kemusyrikan tersebut dan sudah menjelaskan sanksinya.
Allah berfirman, “Sesungguhnya barangsiapa mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka sungguh, Allah mengharamkan surga baginya, dan tempatnya ialah neraka.” (QS. Al Maidah: 72)
Catatan Ustazah Dr. Aan Rohanah Lc., M.Ag di akun instagram @aanrohanah_16. Ustazah Aan Rohanah adalah perempuan yang Peduli Keluarga dan Pendidikan Anak.
Ustazah Aan juga merupakan Pengasuh Pondok Pesantren Madinatul Quran. Selain itu, Ustazah Aan Rohanah juga aktif mengisi Kajian Online terutama berkaitan dengan Pendidikan Keluarga dan Anak.
Pada akhir tahun 2020, Ustazah Aan meluncurkan 4 seri buku Kiat Sukses Membangun Keluarga Sakinah dan Mendidik Anak Unggul. [Wnd]