ChanelMuslim.com – Pagi-pagi dapat nasihat dari Ustadz Aunur Rafiq Saleh, Lc. Saya bagikan disini, semoga menjadi pengingat bagi kita semua. Setiap orang akan menghadapi ajalnya, tepat pada waktunya. Hanya kita tidak tahu kapan ajal itu tiba.
Kematian banyak saudara-saudara kita sebangsa dan setanah air ini sebenarnya cukup menjadi nasihat. Namun tidak banyak yang mampu mengambil pelajaran, seolah akan hidup selamanya. Bagi yang meyakini kehidupan akhirat dan akan ada balasan di dalamnya, nasihat ust. Aun ini menentramkan jiwa. Semoga Allah jadikan kita orang-orang yang istiqamah dan berakhir dengan husnul khatimah .
——
Ust.Aunur Rafiq , Lc.,
Ta’ammulat Qur’aniyah (165)
ۗ اِنَّمَا نُمْلِيْ لَهُمْ لِيَزْدَا دُوْۤا اِثْمًا ۚ وَلَهُمْ عَذَا بٌ مُّهِيْنٌ
“… Sesungguhnya tenggang waktu yang Kami berikan kepada mereka hanyalah agar dosa mereka semakin bertambah; dan mereka akan mendapat azab yang menghinakan.”
(QS. Ali ‘Imran: 178)
- Sebagian orang merasa heran melihat sebagian orang melakukan kemaksiatan, kejahatan, mengolok-olok agama, menentang Allah dan melakukan pembunuhan, tetapi mereka aman-aman saja. Dilaporkan ke polisi pun tidak bisa diproses, seolah-olah kebal hukum. Bahkan merasa semakin jumawa hingga merasa tidak perlu bertobat, sekalipun sudah tua, karena selama ini aman-aman saja.
- Ayat ini menjawab keheranan tersebut. Ternyata memang ada orang-orang yang dibiarkan Allah terus berbuat maksiat dan kejahatan hingga batas waktu tertentu, agar mereka terus menambah dosa. Tetapi pembiaran atau penangguhan ini sendiri sejatinya merupakan hukuman hingga mereka tidak mendapat kesempatan bertobat, bahkan makin tua makin jadi kejahatannya agar mendapat su’ul khatimah.
- Kejahatan demi kejahatan yang dilakukan seseorang sejatinya merupakan hukuman tersendiri. Sebagaimana kebaikan demi kebaikan yang dilakukan seseorang merupakan ganjaran kebaikan.
- Belum lagi kegalauan dan keresahan jiwa yang mereka rasakan akibat kejahatan yang mereka lakukan. Karena setiap dosa yang dilakukan pasti menimbulkan keresahan jiwa (Shahih Muslim 2553), hingga hidupnya tidak pernah tenang sekalipun bergelimang harta dan kesenangan.
- Disamping itu, dunia ini diberikan Allah kepada orang saleh dan orang jahat, orang beriman dan orang kafir. Maka jangan merasa heran dan jangan tertipu oleh kekayaan, kekuasaan dan banyaknya pengikut dan pendukung mereka.
- Bila batas waktunya telah tiba, Allah pasti menghukum mereka dengan hukuman yang keras dan menghinakan. Sabda Nabi Shalallahu Alaihi Wassalam:
إِنَّ اللَّهَ لَيُمْلِي لِلظَّالِمِ حَتَّى إِذَا أَخَذَهُ لَمْ يُفْلِتْهُ قَالَ ثُمَّ قَرَأَ
{ وَكَذَلِكَ أَخْذُ رَبِّكَ إِذَا أَخَذَ الْقُرَى وَهِيَ ظَالِمَةٌ إِنَّ أَخْذَهُ أَلِيمٌ شَدِيدٌ }
“Sesungguhnya Allah menangguhkan siksaan bagi orang yang berbuat zhalim. Dan apabila Allah telah menghukumnya, maka Dia tidak akan pernah melepaskannya. Kemudian Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam membaca ayat yang berbunyi: ‘Begitulah adzab Tuhanmu, apabila Dia mengadzab penduduk negeri-negeri yang berbuat zhalim. Sesungguhnya adzab-Nya itu sangat pedih dan keras.’ (Qs. Huud: 102). (Hadis riwayat Bukhari 4318)
- Setiap kezaliman dan kejahatan pasti dihukum di dunia ini sebelum di akhirat. Firman Allah:
ۗ مَنْ يَّعْمَلْ سُوْٓءًا يُّجْزَ بِهٖ ۙ
“… Barangsiapa mengerjakan kejahatan, pasti dibalas sesuai dengan kejahatan itu…” (QS. An-Nisa’: 123)
Orang yang cerdas tidak pernah merasa aman dari hukuman Allah yang setiap saat bisa datang (al-Mulk: 16, 17, al-A’raf: 97), sehingga dia selalu beristighfar, bertobat dan segera menghentikan dosa yang dilakukannya.
Catatan Ustazah Dra Wirianingsih, Bc HK di akun Facebooknya pada 4 Januari 2021. Perempuan yang akrab disapa Ustazah Wiwi ini dikaruniai 11 anak yang atas izin Allah mereka semua penghafal Alquran di usia muda. Ustazah Wiwi sangat aktif memotivasi para orangtua dan pendidik untuk selalu ikhtiar dan tawakal dalam mendidik generasi Quran.
[jwt]