ChanelMuslim.com – Sekelompok pemuda Muslim di kota Nantes Prancis dipuji karena menyelamatkan satu keluarga dari kebakaran di sebuah gedung apartemen, dilansir dari BBC.
Rekaman dramatis menunjukkan mereka memanjat sisi gedung dan membantu sepasang suami istri menyelamatkan diri dari flat di lantai tiga pada Minggu sore (28/3).
Baca Juga: Dua Muslimah Diusir dari Restoran di Perancis
Sekelompok Pemuda Menolong Bayi 6 Bulan dari Kebakaran
Mereka bahkan meletakan kasur di kaki gedung dan bayi pasangan itu yang berusia enam bulan bisa dilempar ke tempat yang aman. Bayi itu dibawa ke rumah sakit dalam kondisi kritis tetapi dikabarkan mulai pulih.
Salah satu pemuda yang terlibat dalam penyelamatan, Tahmid, mengatakan kepada situs web Ouest-Prancis bahwa keputusan untuk melemparkan bayi dari balkon adalah “solusi terakhir yang memungkinkan” saat asap mengepul dari dalam gedung di distrik Bottière di Nantes.
Api juga menyebar ke flat lain di dalam gedung dan petugas pemadam kebakaran menyelamatkan beberapa orang lainnya. Kenza Zekkar, seorang Muslimah berhijab yang memimpin organisasi pemuda setempat Bien-être et solidarité Pays de la Loire, mengatakan kepada BBC bahwa dia telah mengatur penyelamatan satu keluarga sementara penduduk setempat menunggu petugas pemadam kebakaran tiba.
Suaminya termasuk di antara pemuda yang memanjat bagian luar gedung untuk membantu menyelamatkan orang tua, kata Kenza. Organisasinya sekarang meminta tiga dari mereka yang terlibat dalam penyelamatan, yang semuanya adalah migran, untuk diberi surat resmi dan perumahan.
Baca Juga: Sebuah Sekolah di Perancis Lakukan Diskriminasi Kepada Siswa Muslim
Arus Islamofobia di Perancis
Di tengah arus Islamofobia di Perancis, peristiwa ini seperti air sejuk yang disiramkan ke api yang menyala.
Ada lima juta penduduk Muslim di Perancis dan ini merupakan jumlah minoritas Muslim terbesar di Eropa Barat.
Pemakaian hijab dilarang di sekolah, kantor pemerintah, dan gedung-gedung publik di Prancis.
Perancis kembali membuat aturan ketat bagi muslim. Mulai Mei 2019, Pemerintah Prancis melarang perempuan berhijab mengantar anak ke sekolah, atau menemani anak di kegiatan school trip atau field trip.
Secara resmi Prancis merupakan negara sekuler dan pemakaian pakaian penutup tubuh telah menjadi sumber kontroversi dalam beberapa tahun terakhir.[MY]