Masalah medis terkait imaturitas seluruh sistem organ bayi prematur akan dirawat oleh tim unit neonatal yang terdiri dari para dokter, perawat dan tenaga kesehatan lain yang bekerja di bidang neonatal.
Baca Juga: Saran-Saran untuk Orang Tua dengan Bayi Prematur (1)
Tindakan Awal Setelah Bayi Prematur Lahir
Proses perawatan ini dimulai dengan proses resusitasi, yakni dari 30 detik pertama pasca-lahir, sang bayi distabilkan kemampuan bernapasnya dengan alat bantu napas mulai dari yang non-invasif hingga invasif.
Setelah proses resusitasi, perawatan bayi prematur akan dilanjutkan di ruang NICU. Terlahirnya prematur membuat bayi kehilangan kesempatan mendapatkan dukungan nutrisi, oksigen, stimulasi, kekebalan, dan kehangatan dari ibunya lebih lama.
Oleh karena itu, beberapa komponen tersebut harus terjaga dengan baik selama perawatan di NICU. Walaupun ibu harus terpisah dan tidak dapat memberikan dukungan hal tadi, namun ibu tetap dapat memberikan ASI untuk bayi prematurnya.
ASI ialah nutrisi terbaik untuk semua bayi, terlebih bagi bayi prematur. ASI tidak hanya menjadi sumber nutrisi namun juga sumber faktor kekebalan tubuh dan pertumbuhan bagi bayi prematur. Namun demikian, tidak semua bayi prematur dapat langsung menghisap ASI dari ibunya, terlebih jika bayi belum stabil.
Proses menyusui membutuhkan refleks menghisap, menelan, serta bernapas yang berkordinasi dengan baik. Bayi prematur yang lahir dengan usia kehamilan lebih dari 36 minggu, yang sudah memiliki refleks tersebut dengan baik.
Untuk bayi prematur yang lebih muda, selain koordinasi refleks menghisap-menelannya belum berkembang sempurna, kemampuan mencerna sistem saluran cernanya pun demikian. Untuk itu sangat dibutuhkan dukungan semua pihak terkait perawatan sang bayi, terlebih dukungan nutrisinya.
Strategi pemberian ASI agar dapat diupayakan secara optimal, harus disusun dan dilaksanakan, karena ASI sudah tidak diragukan lagi superioritasnya dalam segala hal. Tidak hanya nilai nutrisinya, tetapi kandungan antibodi yang penting untuk mencegah dan melawan infeksi.