ChanelMuslim.com – Tidak semua anak berperawakan pendek mengalami stunting. Anak yang berperawakan pendek disebut familial short stature dan biasanya keturunan dari kecil badanya kecil tapi saat remaja pertumbuhannya kembali cepat.
Sedangkan stunting adalah masalah kesehatan yang merupakan keadaan tubuh yang sangat pendek dilihat dari standar baku pengukuran tinggi badan menurut usia dari WHO.
Menurut Kemenkes RI, balita bisa diketahui stunting bila sudah diukur panjang atau tinggi badannya, lalu dibandingkan dengan standar, dan hasil pengukurannya ini berada pada kisaran di bawah normal.
Seorang anak termasuk dalam stunting atau tidak, tergantung dari hasil pengukuran tersebut. Jadi tidak bisa hanya dikira-kira atau ditebak saja tanpa pengukuran.
Baca Juga: Rencanakan Masa Depan Anak dengan Cegah Stunting
Tidak Semua Anak Berperawakan Pendek Termasuk Stunting
Selain tubuh yang berperawakan pendek dari anak seusianya, ada juga ciri-ciri lainnya yakni:
- Pertumbuhan melambat
- Wajah tampak lebih muda dari anak seusianya
- Pertumbuhan gigi terlambat
- Performa buruk pada kemampuan fokus dan memori belajarnya
- Usia 8 – 10 tahun anak menjadi lebih pendiam, tidak banyak melakukan kontak mata terhadap orang di sekitarnya
- Berat badan balita tidak naik bahkan cenderung menurun.
- Perkembangan tubuh anak terhambat, seperti telat menarche (menstruasi pertama anak perempuan).
- Anak mudah terserang berbagai penyakit infeksi.
Sementara untuk tahu apakah tinggi anak normal atau tidak, Anda harus secara rutin memeriksakannya ke pelayanan kesehatan terdekat. Anda bisa membawa si kecil ke dokter, bidan, posyandu, atau puskesmas setiap bulannya. [Ln]
Sumber: The Asian Parent dan Hello Sehat