ChanelMuslim.com – Perkembangan bayi usia 12 bulan atau 1 tahun terdiri dari aspek kemampuan motorik kasarnya seperti bisa berdiri sendiri, membungkuk dan berusaha berjalan sendiri. Tak perlu khawatir, jika langkah bayi belum banyak. Sebab, kemampuan berjalan bayi dengan baik itu biasanya ada di usia 14-17 bulan.
Bayi bakal lebih sering menggunakan satu tangannya untuk mengambil benda tertentu. Maka dari itu, ketika kemampuan motoriknya semakin baik, bayi bakal mampu memegang cangkir, makan dengan tangan, dan merespons saat dipakaikan pakaian.
Si kecil juga makin pintar mengkoordinasikan gerak tangan dan matanya. Bayi mungkin sudah bisa membalas tos dari orang lain. Perbanyak gerak tangannya dengan memperagakan sebuah lagu dengan tarian tangan untuk mengasah kemampuannya.
Baca Juga: Perkembangan Bayi pada Usia 11 Bulan
Perkembangan Bayi pada Usia 1 Tahun
Selain itu, tumbuh kembang bayi 1 tahun ini yang cukup terlihat yaitu lebih aktif berbicara. Meski kata-kata yang keluar masih belum cukup jelas, Bunda mulai melihat perubahan nada saat ia berbicara. Kadang bisa naik, kadang juga bisa turun saat mempertegas suatu pernyataan.
Si kecil bisa berbicara selama beberapa detik seolah sedang berusaha memberi tahu Bunda sesuatu. Sekalipun Bunda tidak mengerti apa yang disampaikannya, tapi Bunda bisa menunjukkan ekspresi tertarik dengan berkata, “Wow kakak hebat, ya!”
Setelah cukup mahir mengucapkan “mama” dan “dada”, pada perkembangan bayi usia 12 bulan, si kecil sudah mulai bisa belajar 1-3 huruf. Tentunya, ia masih perlu belajar sampai berhasil mengucapkannya dengan tepat.
Si kecil pelan-pelan juga akan menyadari bahwa ia tinggal di tempat yang lebih besar dan lebih menarik dari yang ia bayangkan selama ini.
Jika sebelumnya ia merasa puas digendong dalam pelukan orang tuanya, kini ia menggeliat dan membebaskan diri untuk menjelajah sendirian.
Inilah waktunya ingatan si kecil mulai berkembang. Sekarang saat yang tepat memperkenalkan bentuk dan warna, meski butuh waktu lama sebelum si kecil mengenalinya.
Si kecil perlahan memahami bahwa tindakannya akan menimbulkan reaksi. Dia mulai paham bahwa kini dia benar-benar mewujudkan sesuatu.
Si kecil mungkin mulai menunjukkan hal-hal yang ia inginkan atau yang ia minati. Ini adalah awal komunikasi dua arah.
Masa-masa ini juga mungkin membuat hati Bunda meleleh karena si kecil melambaikana tangan, mengucapkan selamat tinggal sambil meniupkan ciuman dari jauh.