ANAK yang mengalami alegi tubuhnya akan bereaksi pada makanan atau obat tertentu. Tubuhnya akan melepas bahan kimia seperti histamin. Sehingga memicu gejala alergi yang dapat memengaruhi sistem pernapasan, saluran pencernaan, kulit hingga sistem kardiovaskular.
Dikutip dari The Asian Parent, seorang anak bisa mengalami alergi makanan apapun, namun ada 8 jenis makanan yang paling umum dialami 90 persen dari semua reaksi yang terjadi pada anak-anak, yaitu: susu, telur, kacanh-kacangan, gandum, ikan, seafood (seperti udang, kerang, dan lainnya).
Baca Juga: Gejala-Gejala Saat Bayi Alergi Susu Sapi
Apakah Alergi Pada Anak Bisa Diobati?
Dari semua anak yang alergi terhadap susu sekitar 80 persen akhirnya bisa mengatasi alergi tersebut.
Lalu bagaimana alergi bisa diobati? Tidak ada obat untuk alergi, tetapi gejalanya dapat dikelola. Cara terbaik untuk mengatasinya adalah dengan menghindari alergen.
Orang tua harus sering berbicara dengan anak-anak mereka tentang alergi itu sendiri dan reaksi yang mereka dapat jika mereka mengkonsumsi atau bersentuhan dengan alergen.
Beritahu semua pengasuh (staf penitipan anak, guru, anggota keluarga, orang tua dari teman anak dll.) tentang alergi anak Anda.
Jika menghindari alergen lingkungan tidak memungkinkan atau tidak membantu, dokter mungkin akan meresepkan obat-obatan, termasuk antihistamin, obat tetes mata, dan semprotan hidung. (Banyak juga yang tersedia tanpa resep.)
Dalam beberapa kasus, dokter merekomendasikan suntikan alergi (imunoterapi) untuk membantu membuat seseorang tidak peka terhadap alergen.
Tapi ini hanya membantu untuk alergen seperti debu, jamur, serbuk sari, hewan, dan sengatan serangga. Mereka tidak digunakan untuk alergi makanan. [Ln]