SAAT bayi sudah memasuki usia enam bulan Bunda dianjurkan untuk membuatkan MPASI atau makanan pendamping air susu ibu. Namun karena kurangnya pemahaman, ada 7 kesalahan yang sering dilakukan saat mempersiapkan MPASI yang bersumber dari SKWAD Parents:
Pertama: Tekstur dan konsistensi MPASI yang tidak sesuai dengan kemampuan bayi
MPASI membantu bayi mengenalkan tekstur dan rasa. Hal ini perlu menjadi perhatian para orangtua karena berkaitan dengan oromotor pada bayi atau kemampuan dasar yang berhubungan dengan gerakan mulut. Ini akan berkembang sesuai dengan bertambahnya usia si kecil
Pada bayi yang baru memulai MPASI sebaiknya Bunda menyediakan MPASI dengan tekstur yang lembut, halus dan masih agak encer.
Kemudian secara bertahap tekstur dan konsistensinya ditingkatkan menjadi lebih kental, kasar hingga menjadi padat.
Baca Juga: Ini Peralatan yang Perlu Disiapkan untuk MPASI Si Kecil
7 Kesalahan Saat Mempersiapkan MPASI
Kedua: Menambahkan madu pada MPASI
Madu memang dikenal sebagai bahan makanan yang mengandung nutrisi yang bermanfaat untuk tubuh.
Tapi perlu Bunda tahu menambah madu untuk MPASI si kecil bukanlah langkah yang bijak karena madu mengandung clostridium botulinum yang berbahaya bagi bayi.
Hal ini bisa menyebabkan botulisme pada bayi yang menunjukkan gejala seperti sembelit, badan lesu dan nafsu makan yang berkurang.
Ketiga: Terlalu cepat memberikan makanan pendamping ASI
Waktu yang ideal memberikan MPASI pada bayi adalah saat berusia enam bulan.
Kalau terlalu cepat memberikan MPASI pada bayi ada beberapa masalah yang akan dihadapi oleh bayi, seperti gangguan sistem serat makanan.
Saluran pencernaan dan ginjal yang belum sempurna dapat menyebabkan bayi tersedak karena belum bisa mengunyah dan menelan dengan baik.
Makanan-makanan tersebut dapat menutupi saluran pernafasan hingga bayi menjadi kesulitan bernafas dan dapat mengakibatkan kematian
Ketiga: Mencuci peralatan makan bayi bersama peralatan makan lainnya
Bunda, ternyata masih banyak lo orangtua yang mencampurkan peralatan makanan bayi dengan orang dewasa saat mencucinya, padahal untuk menjaga peralatan makan si kecil tetap higenis jangan campur dengan cucian peralatan makan lainnya.
Pasalnya, daya tahan tubuh bayi masih sangat rentan sehingga kebersihan tempat makannya pun harus menjadi perhatian.
Kelima: Memberi menu beragam setiap hari supaya bayi mengenal banyak rasa
Memberikan menu berbeda setiap harinya pada bayi tidak disarankan lho, Bunda.
Sebaiknya Bunda memberikan menu yang sama kepada buah hati selama tiga atau empat hari berturut-turut. Tujuannya agar Bunda bisa mengetahui alergi yang bisa ditimbulkan dari makanan tersebut.
Selain itu hal ini juga bermanfaat untuk mengenalkan rasa pada lidah.
Keenam: Memberikan segala jenis sayuran dan buah
Sayuran memang mengandung banyak nutrisi yang baik untuk tubuh tetapi tidak semua cocok untuk bayi.
Hindari memberikan sayuran kasar dan mengandung gas seperti kacang panjang, kol, kangkung dan brokoli. Jenis sayuran ini bisa membuat perut bayi menjadi kembung.
Bunda baru bisa memberikan jenis sayuran di atas saat bayi berusia satu tahun. Sedangkan untuk buah, cobalah sebagai langkah awal untuk mengenalkan apel pisang alpukat atau pepaya .
Setelah usia 8 bulan, Bunda bisa mengenalkan jeruk, tomat atau strawberry.
Ketujuh: Menambah penyedap rasa seperti, garam atau gula
Biasanya orangtua menambahkan penyedap rasa dengan alasan biar si kecil nafsu makan. Meski bahannya aman buat kita belum tentu aman buat bayi lho, Bunda.
Bayi masih dalam tahap belajar mengenali makanan sehingga sebaiknya dikenalkan pada rasa alami tanpa tambahan bumbu.
Selain itu ginjal bayi belum sempurna untuk menyaring mineral yang terkandung di dalam bumbu masakan.
Nah Bunda itulah 7 kesalahan yang sering dilakukan orangtua saat memberikan MPASI pada si kecil. [Ln]