ChanelMuslim.com – Idul Adha selain identik dengan ibadah haji juga sangat familiar dengan hewan kurban. Setiap umat muslim yang mampu akan bersama-sama menyembelih hewan kemudian membagikan kepada siapa saja secara merata. Meski tahun ini jelas berbeda karena Pandemi Covid-19, dalam pelaksanaannya harus mengikuti aturan protokoler kesehatan pemerintah.
Nah, tentunya hampir semua akan memperoleh daging kurban dan tidak semuanya juga akan mengolahnya pada waktu yang sama.
Agar daging kurban tahan lama, Berikut Tips Penanganan Daging Qurban dan cara menyimpan daging yang benar yang dibagikan oleh Drh. Supriyanto MVPH.
(Dokter hewan Kota Yogyakarta) di akun Facebooknya:
1.Daging sebaiknya dicuci atau tidak?
[gambar1] Drh. Supriyanto MVPH.
(Dokter hewan Kota Yogyakarta) di akun Facebooknya
Daging pada dasarnya bisa dikatakan bersih dari kuman atau hanya mengandung sedikit kuman.
Perlakuan pada waktu pemotongan seperti pengulitan, pengeluaran jerohan, pengirisan daging bisa menyebabkan adanya cemaran bakteri ke permukaan daging.
Pencucian daging memang terbukti mengurangi jumlah kuman dalam daging. Namun pencucian yang dilakukan dengan air mengandung kuman (misalnya air sungai) justru akan menyebabkan bertambahnya jumlah kuman.
Pencucian yang dilakukan pada daging kemudian dibiarkan ditaruh dalam udara terbuka, dan tidak langsung dimasak juga terbukti bisa menyebabkan pertambahan jumlah kuman, karena air yang bercampur dengan daging adalah media yang sangat baik bagi kuman untuk berkembang biak.
[gambar2] Drh. Supriyanto MVPH.
(Dokter hewan Kota Yogyakarta) di akun Facebooknya
Jadi sebaiknya dicuci atau tidak?
Boleh dicuci tapi harus segera dimasak atau disimpan dalam lemari beku suhu di bawah 0 C (beberapa kuman mungkin tidak mati oleh suhu dingin tapi terhambat untuk berkembang biak).
Seandainya tidak dicuci, pastikan bahwa proses pemotongan dan penanganan daging dilakukan dengan bersih.
[gambar3] Drh. Supriyanto MVPH.
(Dokter hewan Kota Yogyakarta) di akun Facebooknya
Jadi sebaiknya dicuci atau tidak?
2. Bagaimana cara menyimpan daging di Kulkas/freezer?
a. Pastikan daging tidak dicampur antara sapi dengan kambing, selain menghindari bau prengus juga meminimalkan jumlah cemaran kuman.
b. Daging yang memar dan kotor sebaiknya diiris dan tidak dicampur dengan daging yang bagus.
c. Hindari mencampur daging, tulang dan jerohan putih (usus, babat) karena jerohan bisa mengandung lebih banyak kuman.
d. Untuk pengemasan/ penyimpanan hati dan ginjal sebaiknya terpisah dari daging, karena setelah diiris-iris dan dikemas, biasanya hati akan cenderung basah dan mengeluarkan darah yang membuat daging menjadi basah dan cepat busuk, sedangkan ginjal sebagai tempat penyaringan air kencing kadang sedikit berbau pesing.
e. Simpan daging dalam tempat sesuai porsi masak, misalnya mempunyai daging 1 kg dengan jumlah keluarga 3 orang, dengan porsi sekali masak 200gram, maka daging sebaiknya dibagi menjadi 5 bagian (per 200gram) dan disimpan dalam 5 tempat khusus yang dipisah, misalnya plastik atau wadah kedap udara.
Penyimpanan per porsi masak memudahkan dalam melakukan thawing (mencairkan daging beku), karena hanya mengeluarkan daging sesuai porsi masak.
Daging yang keluar masuk kulkas untuk dithawing dan dibekukan berulang-ulang akan kehilangan komponen-komponen dalam daging yang larut berkali-kali bersama air yang keluar. Akibatnya kandungan nutrisi daging akan jauh berkurang,
f. Menyimpan daging dalam bentuk pipih akan lebih mudah untuk di Thawing daripada bentuk bulatan.
g. Tandai dengan kode dan tanggal penyimpanan, hal ini dilakukan untuk menghindari tercampur dengan daging baru atau mengingatkan tanggal simpan. system FIFO (first in first out) bisa diterapkan. Pada dasarnya daging yang disimpan dalam suhu dingin (<0 C) dengan cara yang benar bisa tahan sampai 6 bulan atau bahkan lebih. 3. Bagaimana cara thawing (mencairkan daging beku dan keras) dari lemari beku? Cara Thawing berpengaruh pada kualitas daging yang dimasak. Daging yang dimasak masih dalam keadaan dingin dan keras menyebabkan proses matang yang tidak sempurna, bagian luar daging mungkin sudah matang tapi bisa saja bagian masih mentah. Dalam kondisi tersebut bisa saja daging bagian dalam masih mengandung kuman yang bisa menyebabkan sakit. [gambar4] Drh. Supriyanto MVPH. (Dokter hewan Kota Yogyakarta) di akun Facebooknya Jadi sebaiknya dicuci atau tidak? Men-Thawing daging dalam air atau dalam ruangan terbuka beresiko tercemar dan terjadi perkembangbiakan kuman. Thawing dengan merendam dalam air juga menyebabkan larutnya kandungan zat-zat penting dalam daging. Sebelumnya, pastikan apa yang akan anda masak dan tentukan daging dari jenis apa, bagian mana dan jumlah berapa yang akan dimasak. Thawing yang aman adalah menyimpannya dalam chiller lemari es. Kalau mau masak daging di pagi hari, malam hari sebelum tidur biasanya daging dari freezer mulai taruh di chiller, kalau mau masak sore, ya pagi sebelumnya mulai taruh di chiller) atau dengan microwave. Nah, semoga tips tersebut bisa bermanfaat dan tentunya daging akan awet hingga berbulan-bulan. Semoga bermanfaat. (jwt)