SIAPA yang tak kenal dengan Saos Gochujang? Saos khas orang Korea ini memiliki cita rasa yang pedas. Yuk, kita kulik apa sih komposisi saos merah khas negeri asal K-Pop ini.
Dilansir dari laman Visit Korea, gochujang adalah pasta merah pedas, kondimen fermentasi tradisional khas Korea.
Gochujang terbuat dari beras atau barley (atau jenis gandum lain), bubuk kue beras, bubur yang dicampur dengan bubuk fermentasi kedelai, garam, dan bubuk cabai merah Korea. Kemudian dicampur dan difermentasi secara tradisional.
Ciri khas gochujang terletak pada keseimbangan paduan rasa manis khas beras, nikmatnya pasta kedelai, dan pedasnya cabai merah Korea.
Mengenal Sejarah dan Cara Membuat Saos Pedas Ala Korea, Gochujang
Rasa unik gochujang ini membuatnya cocok dicampur pada segala makanan maupun sayuran, mulai dari salad sampai daging maupun ikan panggang.
Dipakai sejak akhir abad ke-16
Terdapat beragam jenis pada kuliner Korea seperti doenjang (pasta kedelai) dan ganjang (kecap), tetapi gochujang menjadi bumbu yang paling penting bagi orang Korea.
Gochujang sudah ada sejak akhir abad ke-16 dan dipakai secara luas pada makanan Korea ketika akhir Dinasti Joseon.
Bahkan tak lekang oleh waktu, Gochujang yang bercita rasa pedas tersebut hingga kini tetap digunakan dalam aneka makanan mereka.
Bagaimana tidak? Pemakaian pasta pedas tersebut merupakan kunci kelezatan dan ciri khas kuliner Korea yang disukai berbagai kalangan terutama bagi orang Korea sendiri.
Bahkan gochujang, dan kimchi, oleh pemerintah Korea telah didaftarkan pada Codex Alimentarius Commission, sebuah organisasi yang bertujuan untuk mempertahankan dan mempromosikan makanan berkualitas baik di level internasional.
Sebagai kondimen utama atau pelengkap hidangan utama, hampir semua jenis makanan Korea dibumbui dengan gochujang. Di antaranya bibimbap, tteokbokki, sup gochujang, dan bibimguksu (mi campur sayuran).
Gochujang juga digunakan pada sup khas Korean lainnya, gorengan, sayur tumis, dan salad.
Nah, agar tidak penasaran, berikut cara membuat saus gochujang yang mudah dan rasanya pedas khas Korea ini dikutip dari laman Cookpad Irene yang juga pemilik akun instagram @gamjamfries.
Bahan untuk 1 kg:
3.5 Liter air
150 gr tepung ketan
750 ml madu
200 gr garam kasar, sangrai (harus yang kasar)
750 gr bubuk cabai, sangrai
500 gr tempe
Cara membuat:
1. Iris tempe tipis-tipis, lalu sangrai sampai kering. Kemudian blender sampai halus. Ayak, blender lagi bagian yang kasar, ayak lagi. Ulangi terus sampai mendapat tekstur bubuk tempe.
2. Masukkan air dan tepung ketan, masak hingga adonan mengental dan tidak ada yang menggumpal. Tuang airnya secara bertahap ya, Bunda.
3. Tuang adonan ketan ke dalam baskom, lalu tambahkan madu. Aduk hingga rata.
4. Masukan bubuk cabai. Kemudian masukan tepung tempe. Aduk rata. Lalu tambahkan garam. Aduk lagi hingga merata sampai tekstur adonan pekat dan kental.
5. Siapkan stoples yang sudah bersih dan steril. Masukan adonan ke dalam stoples, taburi dengan garam kasar dan tutup rapat.
6. Jemur di tempat terbuka yang terkena sinar matahari selama 3 hari.
7. Setelah 3 hari, gochujang siap dipakai dan simpan ke dalam kulkas. Gochujang bisa tahan sampai satu tahun di dalam kulkas selama wadah steril dan isinya kering atau tidak terkena air.
Seiring berjalannya waktu, warna gochujang akan berubah menjadi gelap bahkan cenderung hitam, Tapi jangan khawatir karena itu merupakan bagian dari fermentasi. Bahkan semakin gelap warnanya, semakin enak rasanya lho, Sahabat Muslim.
Selamat mencoba cita rasa pedas Saos ala Korea Gochujang. Selain bisa dibuat sendiri di pasaran juga sudah tersedia dalam kemasan botolan. [jwt/ind]