Wednesday, April 14, 2021
Copyright . Disclaimer . Iklan . Redaksi
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Sakinah
    • Pranikah
  • Ayah Bunda
    • Tumbuh Kembang
    • Parenting
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Kesehatan
    • Kecantikan
    • Komunitas
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Nasional
    • Foto News
    • Dunia
    • Palestina
    • Sekolah
    • Ekonomi
    • Opini
    • Editorial
    • Info Bisnis
    • Event
  • Khazanah
    • Ustadzah
    • Quran Hadits
    • Kisah
    • Nasihat
  • Konsultasi
    • Arsitektur
    • Kesehatan
    • Syariah
  • Galeri
    • Foto
    • Video
    • Komik
    • Market
  • Oase
  • Home
  • Jendela Hati
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Sakinah
    • Pranikah
  • Ayah Bunda
    • Tumbuh Kembang
    • Parenting
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Kesehatan
    • Kecantikan
    • Komunitas
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Nasional
    • Foto News
    • Dunia
    • Palestina
    • Sekolah
    • Ekonomi
    • Opini
    • Editorial
    • Info Bisnis
    • Event
  • Khazanah
    • Ustadzah
    • Quran Hadits
    • Kisah
    • Nasihat
  • Konsultasi
    • Arsitektur
    • Kesehatan
    • Syariah
  • Galeri
    • Foto
    • Video
    • Komik
    • Market
  • Oase
No Result
View All Result
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Tips

Ingin Bisnis Kuliner Simak Tips Ini

March 26, 2015
in Tips
4 min read
0
65
SHARES
499
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram

bisniskulinerChanelmuslim.com – Menurut sebuah hadis 9 dari 10 pintu rizki itu dari berdagang. Tetapi, mau dagang apa dan bagaimana caranya, tentu banyak yang dapat dijadikan acuan. Nah,  bagi yang ingin berbisnis kuliner dapat menyimak tulisan berikut ini yang ditulis oleh salah seorang redaktur di mdia Islam.

Tulisan ini berangkat dari pengamatan sederhana dalam melihat geliat bisnis dunia kuliner yang sedang marak dalam kurun waktu lima tahun terakhir. Di satu sisi ada rasa bangga melihat banyak masyarakat kita yang kemudian mengambil keberanian untuk terjun dalam dunia usaha, karena tidak dipungkiri bahwa mencari nafkah lewat jalan menjadi karyawan masih menjadi pilihan mainstream yang sebenarnya berefek kurang baik bagi jiwa kreatif masyarakat terutama yang masih berusia muda.

Tapi sebagaimana biasanya ketika ada rasa bangga, rasa kecewa kadang juga mengikuti. Kekecewaan ini muncul dari kenyataan yang memperlihatkan bahwa semangat wirausaha (terutama dalam bidang kuliner) seringkali dilandasi oleh semangat yang dalam bahasa Sunda disebut sebagai tuturut munding atau ikut – ikutan saja, tanpa dibarengi dengan pengetahuan dan kesiapan yang mencukupi. Akibatnya jelas, usaha menjadi macet atau bahkan bisa sampai gulung tikar karena penanganan yang salah atau lambat.

Bagaimanapun, janganlah kegagalan – kegagalan yang kita ataupun orang lain alami membuat kita patah arang dan berputus asa. Karena kegagalan itu ditujukan bukan untuk menghentikan kita, tapi agar kita mengambil pelajaran darinya.

Kesalahan paling umum yang biasa dilakukan oleh pengusaha pemula adalah menganggap enteng dan remeh usaha yang akan digelutinya, dalam konteks usaha kuliner, entah itu catering, toko kue, warteg, rumah makan padang, café, warung makan, dan lain – lain, seringkali orang berasumsi bahwa ”setiap orang butuh makan” jadi kemungkinan besar dagangan saya pasti ada yang beli. Padahal kenyataannya pelanggan atau konsumen datang ke tempat makan bukan hanya karena mereka butuh makan.

Dari sudut pandang konsumen saya melihat ada empat point penting yang harus diperhatikan oleh seorang pengusaha dunia kuliner demi menjaga kelangsungan usahanya agar tidak kalah oleh pesaing atau justru malah ditinggalkan oleh konsumen.

CITARASA

Yang pertama adalah citarasa, semua orang mungkin paham bahwa tanpa citarasa yang baik hampir mustahil kita dapat memenangkan hati konsumen agar bersedia membeli produk kita. Tapi citarasa disini bukan sekedar citarasa.

Yang dimaksud citarasa yang bukan sekedar citarasa disini mungkin bisa saya gambarkan lewat perbandingan masakan Jepang dengan masakan lokal. Sejauh pengamatan saya, tidak ada makanan Jepang yang dapat menyaingi makanan Indonesia dari segi kekayaan citarasa. Tapi lantas mengapa makanan Jepang banyak diminati?, jawabannya sederhana tapi luar biasa. Kualitas.

Contoh kasus adalah sushi, dalam perspektif kuliner Indonesia, sushi sesungguhnya citarasanya sederhana, tapi karena dibuat dari bahan – bahan terbaik dan disuguhkan lewat tangan – tangan mahir dan berkelas dibidangnya, membuat citarasa yang sederhana itu menjadi luar biasa dan banyak diminati berbagai kalangan.

Ketika kita abai dalam meakukan kontrol terhadap kualitas citarasa dari produk yang kita buat. Sungguh dalam hitungan detik pelanggan akan lari.

KETERJANGKAUAN

Yang dimaksud keterjangkauan disini adalah masalah tempat dan harga. Seringkali ketika kita membuat sebuah produk kuliner kita berfikir semua orang akan suka dan semua orang pasti mau beli, tanpa diiringi kesadaran bahwa konsumen memiliki hambatan – hambatannya sendiri dalam menjangkau produk anda.

Tempat yang mudah dijangkau seperti di area tepi jalan, pusat – pusat keramaian adalah pilihan terbaik agar konsumen mudah menjangkau produk anda. Walau ada juga kasus dimana sebuah rumah makan dapat ramai walau lokasinya terpelosok. Namun tidak lantas kita menjadikan tempat yang ramai baik secara kepadatan maupun lalu lalangnya manusia menjadi prioritas kedua.

Yang kemudian adalah keterjangkauan dari segi harga. Kira – kira produk anda ini sudah sesuai belum harganya dengan sasaran pasar yang anda tuju. Jangan sekali – kali memberi harga diluar keterjangkauan pelanggan. Dan keterjangkauan pelanggan dalam membeli sebuah produk dilatar belakangi oleh kemampuan ekonomi mereka. Jadi pandai – pandailah merancang produk dengan harga yang tepat untuk pangsa pasar yang tepat. Untuk mengatasi masalah ini, tidak ada salahnya bagi calon pengusaha untuk melakukan survey sederhana, bukan hanya untuk mempelajari pangsa pasar tapi juga tentunya untuk mempelajari para pesaing yang akan berkompetisi dengan anda dalam memperebutkan pelanggan.

KONSEP

Mungkin agak membingungkan ketika kita bicara konsep di dunia kuliner. Kebingungan tentang konsep inilah yang tanpa disadari menjadi batu ganjalan dalam menjalankan usaha. Perlu kita sadari bahwa usaha, produk, management yang akan kita bangun seharusnya memiliki konsepsi dasar yang menjadi pondasi yang menguatkan kinerja usaha sekaligus menjadi identitas pembeda usaha dan produk anda dari pesaing lainnya.

Jika kita membuka rumah makan padang tanpa mengenal betul konsep dari bagaimana memasak makanannya, bagaimana bentuk pelayanannya, bagaimana pengaturan keuangannya. Maka bisa dipastikan usaha rumah makan padang yang dijalani akan terseok – seok karena pelanggan yang lari, entah itu karena kecewa terhadap cita rasa masakan yang tidak “padang”, pelayanan yang tidak jelas dan lain – lain.

Konsep adalah ruh utama dalam usaha anda. Tanpa adanya konsep, usaha yang dijalankan akan kehilangan fokus dan arah, kehilangan persistensi dalam menjaga kualitas, dan kehilangan ciri khas yang membuat kita dapat bersaing dengan kompetitor. Poin konsepsi ini agak sering dilupakan oleh pengusaha pemula yang fokusnya seringkali justru hanya pada profit tanpa pernah berkesempatan untuk merenungkan dasar apa yang menjadi pengukuh usahanya tersebut.

Kalau kita ingin berjualan buras/arem – arem, lantas hanya sekedar bikin saja lalu dijual, tanpa memikirkan kelebihan dan keunikan apa yang bisa ditawarkan kepada pelanggan, maka arem – arem/buras anda akan segera terlindas oleh produk arem – arem/buras yang lebih memiliki nilai tambah karena didasari oleh konsep yang jelas.

PELAYANAN

Jualan makanan apa hubungannya dengan pelayanan? Kita kan jual produk nyata bukan jasa?. Jawabannya sederhana, orang bisa mendadak hilang selera makannya kalau dibuat kesal. Apapun bentuk usaha anda dan apapun bidang usaha anda pastikan pelayanan terhadap konsumen diberi perhatian khusus. Apalagi dalam usaha dibidang kuliner yang sejatinya adalah salah satu usaha yang menitik beratkan hospitality (keramah tamahan serta pelayanan prima) sebagai ujung tombak untuk meraih dan mempertahankan pelanggan.

Bisa anda bayangkan, sebuah restoran dengan rasa makanan yang lezat, harganya bersaing, konsepnya baik, tapi pelayanannya acak – acakan. Dijamin anda akan kapok datang ketempat yang sama. Tapi sebaliknya, hanya sebuah warteg dengan rasa yang standart, tapi pelayanannya sangat nyaman, akrab dan memuaskan. Tanpa diminta anda pasti akan datang lagi ke warteg tersebut.

Pelayanan yang baik adalah pelayanan yang tepat guna, tidak kurang juga tidak berlebihan.

Seringkali kita abai dalam soal pelayanan ini, ada apologi seperti “ah, saya kan cuma buka warung kecil, ngapain sih ramah – ramah sama pelanggan”. Bukan masalah besar kecilnya usaha yang anda miliki, tapi seberapa besar penghargaan yang dapat anda berikan untuk usaha anda sendiri dengan menghargai pelanggan yang sudah membeli di tempat anda.

EPILOG

Keempat point diatas bagaimanapun tidak bisa dimengerti dengan pola pandang parsial yang dikotomis. Citarasa, keterjangkauan, konsep dan pelayanan adalah sebuah kesatuan mutlak yang harus dimiliki sebuah usaha di dunia kuliner. Tanpa salah satunya, usaha yang kita jalankan perlahan akan melambat dan konsekuensi terburuknya adalah gulung tikar.

Keempat poin ini juga tidak bisa dinafikan karena alasan permodalan yang terbatas. Karena justru, dengan memiliki empat poin diatas dengan sinergi yang seimbang, usaha yang anda mulai dengan modal seadanya sangat berpeluang besar untuk menjadi lebih besar dikemudian hari.

Semoga bermanfaat.

 

Sumber : https://www.islampos.com/yuk-buka-usaha-kuliner-128692/

Previous Post

Mengganti Shalat Malam Di Siang Hari Jika Berhalangan

Next Post

Ini 45 Negara Akan Bebas Visa ke Indonesia

Related Posts

Tips Tetap Produktif Selama Puasa

Tips Tetap Produktif selama Puasa

April 13, 2021
511
Tips Mengelola Anggaran Keluarga selama Ramadan

Tips Mengelola Anggaran Keluarga selama Ramadan

April 13, 2021
507
Memilih Antara Jajanan dan Olahan Sendiri

Memilih Antara Jajanan dan Olahan Sendiri

April 12, 2021
502
4 Cara Perbaiki Kualitas Tidur Saat Berpuasa

4 Cara Perbaiki Kualitas Tidur Saat Berpuasa

April 12, 2021
505
Tips agar Urusan Dapur Aman Ibadah Lancar

Tips agar Urusan Dapur Aman Ibadah Lancar

April 11, 2021
505
Bumbu Dasar Wajib untuk Persiapan Ramadan

Bumbu Dasar Wajib untuk Persiapan Ramadan

April 10, 2021
506
Lima Kategori Barang versi Marie Kondo

Lima Kategori Barang versi Marie Kondo

April 9, 2021
505
Cara Menahan Kantuk saat Puasa

Cara Menahan Kantuk saat Puasa

April 8, 2021
502
Metode Pembenahan Rumah ala KonMari

Metode Pembenahan Rumah ala KonMari

April 8, 2021
505
Konsep Decluttering dari Jepang

Konsep Decluttering dari Jepang

April 8, 2021
503
Next Post

Ini 45 Negara Akan Bebas Visa ke Indonesia

Pelajar dan Guru ikut menjadi korban tragedi Germanwings

Shalat Dhuha 4 Rakaat

Terbaru

Gaya Hijab Simpel Marcellia, Istri Hamas Syahid

Gaya Hijab Simpel Marcellia, Istri Hamas Syahid

April 14, 2021

Perbuatan yang Membuat Puasa menjadi Sia-sia

April 14, 2021
5 Gorengan Familiar saat Berbuka di Indonesia

5 Gorengan Familiar saat Berbuka di Indonesia

April 14, 2021
Hamil Sekaligus Menyusui, Ini Cerita Ramadan Ratu Anandita

Hamil Sekaligus Menyusui, Ini Cerita Ramadan Ratu Anandita

April 14, 2021
Berpuasa dan Berhari Raya bersama Pemerintah dan Mayoritas Manusia

Berpuasa bersama Mayoritas Manusia

April 14, 2021
Olahan  Menu di Bulan Ramadan

Keberkahan dalam Makan Sahur

April 14, 2021
Dua Sifat Manusia yang Menjauhkan dari Allah

Dua Sifat Manusia yang Menjauhkan dari Allah

April 14, 2021
Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka

Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka

April 14, 2021
Menu Makan Sehat dan Cepat Untuk Sahur dan Buka Puasa

Pilihan Makan Sehat untuk Sahur dan Buka Puasa

April 14, 2021
Kedai Sinau Sediakan Menu Berbuka Puasa Gratis

Kedai Sinau Sediakan Menu Berbuka Puasa Gratis

April 14, 2021

Terpopuler

  • 33 Pertanyaan yang Harus Ditanyakan Setiap Gadis Saat Taaruf

    33 Pertanyaan yang Harus Ditanyakan Setiap Gadis Saat Taaruf

    429 shares
    Share 172 Tweet 107
  • Ucapkan Barakallah sebagai Pengganti Selamat

    816 shares
    Share 326 Tweet 204
  • Hukum Memakai Kalung Salib

    379 shares
    Share 152 Tweet 95
  • Doa Setelah Shalat agar Khusyuk dalam Shalat

    80 shares
    Share 32 Tweet 20
  • Buka Aura, Bagaimana Hukumnya menurut Syariah?

    438 shares
    Share 175 Tweet 110
  • Doa Berbuka Puasa yang Benar sesuai Sunnah Rasulullah

    69 shares
    Share 28 Tweet 17
  • Atasi Sakit Kepala dengan Ramuan Jahe ala Resep JSR

    238 shares
    Share 95 Tweet 60
  • Matikan TV saat Menunggu Berbuka Puasa dan Sahur

    70 shares
    Share 28 Tweet 18
  • Nusret “Salt Bae” Koki yang Bangun Masjid Senilai 13 Milyar

    194 shares
    Share 78 Tweet 49
  • Tips Cara Mengetahui Ragi Masih Aktif atau Tidak

    457 shares
    Share 183 Tweet 114
  • About
  • Advertise
  • Careers
  • Contact
Copyright . Disclaimer . Iklan . Redaksi

Copyright © 2014 - 2021
Chanelmuslim.com - Media Pendidikan & Keluarga

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Sakinah
    • Pranikah
  • Ayah Bunda
    • Tumbuh Kembang
    • Parenting
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Kesehatan
    • Kecantikan
    • Komunitas
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Nasional
    • Foto News
    • Dunia
    • Palestina
    • Sekolah
    • Ekonomi
    • Opini
    • Editorial
    • Info Bisnis
    • Event
  • Khazanah
    • Ustadzah
    • Quran Hadits
    • Kisah
    • Nasihat
  • Konsultasi
    • Arsitektur
    • Kesehatan
    • Syariah
  • Galeri
    • Foto
    • Video
    • Komik
    • Market
  • Oase

Copyright © 2014 - 2021
Chanelmuslim.com - Media Pendidikan & Keluarga