• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Minggu, 29 Januari, 2023
No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Sekolah
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Tips

Cara Menjadi Pendengar yang Baik

Januari 13, 2023
in Tips, Unggulan
Cara Menjadi Pendengar yang Baik

Cara Menjadi Pendengar yang Baik (foto: pixabay)

67
SHARES
513
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram

MENJADI pendengar yang baik atau active listener adalah salah satu basic counseling skill yang kamu dapat pelajari. Konselor Keluarga Cahyadi Takariawan menjelaskan mengenai hal ini.

Pada dasarnya, mendengarkan dengan aktif akan membuat konselor bisa mengkuti alur cerita klien.

Untuk menjadi pendengar yang baik, hendaknya konselor mengunakan prinsip “ACTIVE LISTEN”, yaitu:

A (Attention): konselor harus menunjukkan minat dan perhatian terhadap pembicaraan yang disampaikan klien. Jangan menunjukkan sikap yang cuek dan tidak tertarik dengan pembicaraan klien.

C (Concern): konselor harus fokus pada pembicaraan dengan klien. Jangan melakukan aktivitas lain saat mendengarkan klien, karena akan menyinggung perasaan klien.

T (Timing): konselor harus memilih waktu yang tepat dalam merespon dan mengkonfirmasi pembicaraan klien. Tidak boleh sembarangan merespon.

I (Involvenment): konselor harus ikut terlibat dalam pembicaraan dengan klien. Bukan pasif dan diam saja, namun harus ada aktivitas yang menunjukkan adanya keterlibatan secara intelektual dan emosional serta respon positif.

V (Vocal tones): konselor harus memperhatikan nada atau irama suara klien saat menyampaikan permasalahan. Ini bagian dari usaha untuk memahami kedalaman masalah klien.

E (Eye contact): konselor melakukan kontak mata secara tepat dengan klien. Tidak membuang pandangan dari klien, namun juga tidak memelototi klien terus menerus.

Baca Juga: Menjadi Pendengar yang Baik untuk Anak

Cara Menjadi Pendengar yang Baik

L (Look): konselor harus melihat dan memperhatikan bahasa tubuh (body language) klien saat berbicara. Jangan terpaku hanya pada isi kata-kata. Bahasa tubuh harus dilihat secara jeli.

I (Interest): konselor menunjukkan minat yang tulus terhadap permasalahan klien sehingga ia merasa nyaman dan diperhatikan. Jangan menampakkan sikap yang terpaksa dan malas saat menghadapi klien.

S (Summarize): konselor harus mampu menangkap dan menyimpulkan pokok pesan dari pembicaraan klien. Dari sangat banyak hal yang disampaikan klien, harus mampu membuat ringkasan intinya.

T (Territory): konselor harus mampu membatasi pembahasan pada masalah utama, agar tidak melebar kepada masalah-masalah lain.

Dengan membatasi masalah, akan bisa lebih fokus menemukan alternatif pemecahan masalah.

E (Empathy): konselor harus menunjukkan kebersamaan perasaan, bisa merasakan apa yang dirasakan klien.

N (Nod): konselor melakukan afirmasi untuk menunjukkan dirinya bisa memahami atau setuju dengan apa yang disampaikan klien, baik dengan anggukan atau bahasa tubuh lainnya.

Demikianlah prinsip ACTIVE LISTEN yang menjadi kompetensi konselor.[ind]

Bahan Bacaan:

DeVito, J. A, The Interpersonal Communication Book, 13th Edition, New Jersey, Pearson Education, 2013
Janasz, S. C., Dowd, K. O., Schneider, B. Z, Interpersonal Skills in Organizations, 3rd Edition, New York, McGraw Hill, 2009

Tags: Cara Menjadi Pendengar yang Baik
Open New Enrollment JISC JIBBS JIGSC Open New Enrollment JISC JIBBS JIGSC Open New Enrollment JISC JIBBS JIGSC
Previous Post

Benarkah Sakinah Itu Segalanya dalam Keluarga? (Bag. 1)

Next Post

NIVEA Berkolaborasi Dengan Watson dan Dompet Dhuafa “Gelorakan Program Perempuan Tangguh di Indonesia”

Next Post
NIVEA Berkolaborasi Dengan Watson dan Dompet Dhuafa "Gelorakan Program Perempuan Tangguh di Indonesia"

NIVEA Berkolaborasi Dengan Watson dan Dompet Dhuafa "Gelorakan Program Perempuan Tangguh di Indonesia"

Gejala radang sendi lutut

Kenali Gejala Radang Sendi Lutut

Hidup itu Harus Seimbang, Semua Ada Waktu dan Bagiannya

Hidup itu Harus Seimbang, Semua Ada Waktu dan Bagiannya

FOKUS+

TERPOPULER

  • shakila premium

    Kenalan sama Bahan Shakila Premium yang Lagi Naik Daun Yuk!

    24862 shares
    Share 9945 Tweet 6216
  • 5 Pro dan Kontra Media Sosial

    2125 shares
    Share 850 Tweet 531
  • Lirik dan Terjemahan Lagu Rahmatun Lil’Alameen – Maher Zain, Viral di TikTok

    540 shares
    Share 216 Tweet 135
  • 33 Pertanyaan yang Harus Ditanyakan Setiap Gadis Saat Taaruf

    7432 shares
    Share 2973 Tweet 1858
  • 12 Adab dalam Majelis Al-Qur’an

    2081 shares
    Share 832 Tweet 520
  • Keutamaan Bulan Rajab

    150 shares
    Share 60 Tweet 38
  • 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan

    1175 shares
    Share 470 Tweet 294
  • Hukum Membakar Pakaian Bekas

    3355 shares
    Share 1342 Tweet 839
  • Metode Pembelajaran untuk Anak Ber-IQ Rendah

    423 shares
    Share 169 Tweet 106
  • Ucapkan Barakallah sebagai Pengganti Selamat

    6175 shares
    Share 2470 Tweet 1544
Chanelmuslim.com

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • CAREERS

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Sekolah
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga