MARI kita mulai memilah sampah di rumah kita. Masalah sampah yang dialami Jakarta beberapa pekan ini menunjukkan bahwa pengelolaan sampah umumnya masih buruk.
Kesadaran masyarakat pun masih kurang. Sampah yang menumpuk sebagian besar adalah sampah rumah tangga.
Ada cara yang setidaknya dapat kita lakukan untuk mengurangi beban masalah sampah. Ayo kita mulai pilah sampah rumah kita.
Baca Juga: 8 Langkah yang Bisa Dilakukan untuk Mengurangi Sampah di Rumah
Mulai Memilah Sampah di Rumah Kita
Kita semua tentu sudah mengetahui bahwa sampah dapat dipilah menjadi sampah organik dan anorganik.
Di beberapa tempat umum pun sudah tersedia tempat sampah organik dan anorganik. Tetapi masih banyak yang tidak peduli dan asal membuang sampah.
Sampah organik adalah sampah basah yang biasanya berasal dari sisa masakan/makanan, tumbuhan dan sejenisnya.
Sampah anorganik adalah sampah kering yang sulit terurai seperti plastik, styrofoam, kaca, kertas, dus dan semacamnya.
Sampah organik dapat bermanfaat dijadikan kompos untuk tanaman.
Pembuatan kompos dapat dilakukan sendiri atau jika tak ada waktu bisa diserahkan pada sentra-sentra pengrajin kompos.
Sampah anorganik dapat kita pilah lagi antara kertas, dus kemasan makanan, botol plastik, botol kaca dan lainnya.
Sampah anorganik dapat didaur ulang menjadi berbagai hiasan, mainan atau tempat penyimpanan.
Namun, jika tidak suka atau tidak ada waktu untuk membuat berbagai kerajinan, sampah anorganik tersebut dapat kita kumpulkan dan serahkan pada pemulung yang sering mencari sampah plastik atau kita dapat menjualnya sendiri.
Sediakan dua tempat sampah yang berbeda di rumah, untuk sampah organik dan anorganik. Ajari semua anggota rumah untuk memilah sampah, dan ajari anak-anak untuk memilah sampah juga.
Yang tidak kalah pentingnya selain memilah sampah, alangkah bijaknya jika kita mulai mengurangi sumber sampah.
Cara-cara sederhana dan mudah pun dapat dilakukan untuk mengurangi sumber sampah. Cara-cara tersebut seperti :
Menghabiskan makanan. Selain itu, menghindari barang-barang dengan umur pakai yang pendek.
Kita juga bisa memilih produk kemasan yang besar dan produk-produk refiil (isi ulang).
Kemudian, membawa kantong belanjaan sendiri serta membawa tempat minum sendiri
Dan jika berada di tempat umum, ingatlah untuk menjaga kebersihan jangan malas untuk berjalan mencari tempat sampah setelah kita minum atau makan.
Petugas kebersihan memang ada, tetapi bukankah meringankan beban mereka juga bagian dari amal kebaikan.
Tentu kita tidak suka berada di tempat yang kotor dan penuh sampah bukan? [Cms]