ChanelMuslim.com – 4 prinsip metode KonMori sebelumnya telah dibahas pada 8 Prinsip Metode KonMari (1).
Kali ini kita akan membahas 4 prinsip berikutnya:
5. Ikuti Urutan Kategori dengan benar, tidak dibolak-balik.
Urutan kategori telah disusun berdasarkan tingkat kesulitannya. Mulai dari yang paling mudah diseleksi hingga yang paling susah diseleksi.
Setiap benda memiliki secara umum memiliki 4 nilai yang melekat, yaitu:
a. Functional value (kegunaan/manfaat)
b. Informational value (bernilai informasi)
c. Emotional value (memorial/sentimental)
d. Rarity (kelangkaan)
Proses seleksi bisa didasarkan kepada 4 nilai diatas, semakin banyak nilai yang menempela pada suatu benda maka benda tersebut sangat penting bagi Anda.
8 Prinsip Metode KonMori (2)
6. Indikator: Spark Joy
Spark Joy artinya memancarkan rasa bahagia, sukacita, atau penuh cinta. Konsep ini yang nantinya akan merubah pola pikir kita saat hendah menyeleksi barang-barang. Kita akan lebih fokus pada barang-barang yang akan disimpan ketimbang barang-barang yang akan disingkirkan.
Tanyakan kepada diri sendir apakah barang yang diseleksi itu menimbulkan rasa senang atau tidak. Indikatornya yang pertama adalah masih digunakan, dan indikator yang ke dua adalah apakan barang tersebut spark joy.
7. Membuat Rumah untuk Setiap Barang
Memberikan rumah untuk setiap barang ini adalah perumpamaan untuk meletakkan barang-barang di tempat yang khusus. Tanpa kita sadar yang membuat rumah berantakan ada 2. Yang pertama, banyak barang sehingga meluber tidak ada tempat.
Yang ke dua, tidak mengembalikan barang pada tempatnya. Menyediakan tempat untuk barang-barang bisa dilakukan di akhir proses decluttering. Usahakan menggunakan tempat yang ada di rumah sehingga Anda tidak perlu mengeluarkan budget.
8. Tidying Festival
Metode berbenah KonMari dilakukan sekali besar-besaran dan menyeluruh. Tidying Festival dilakukan sekaligus, tidak dicicil sedikit demi sedikit. Gunakan timeline untuk berkomitmen menuntaskannya dengan riang gembira.
Dengan begitu moment berbenah yang bisanya membosankan dan melelahkan menjadi moment spesial yang kita rayakan. Misalkan, pada saat berbenah gunakan pakaian terbaik, siapkan amunisi makanan lezat, atau rayakan dengan reward lainnya. [Ln[