Oleh: Ustaz Farid Nu’man, S.S.
ChanelMuslim.com – Tidak shalat tapi akhlaknya baik. Sebenarnya, apa kriteria seorang dikatakan memiliki Akhlakul Karimah? Benarkah perkataan: “Meskipun tidak shalat, yang penting akhlaknya baik”?
Jawaban: Sangat disayangkan manusia yang bagus akhlaknya kepada sesama manusia tapi buruk ibadah ritualnya yang merupakan cerminan akhlak kepada Allah Ta’ala. Keduanya seharusnya seimbang.
Abu Hurairah Radhiallahu ‘Anhu berkata:
قَالَ رَجُلٌ: يَا رَسُولَ اللهِ، إِنَّ فُلَانَةَ يُذْكَرُ مِنْ كَثْرَةِ صَلَاتِهَا، وَصِيَامِهَا، وَصَدَقَتِهَا، غَيْرَ أَنَّهَا تُؤْذِي جِيرَانَهَا بِلِسَانِهَا، قَالَ: ” هِيَ فِي النَّارِ “، قَالَ: يَا رَسُولَ اللهِ، فَإِنَّ فُلَانَةَ يُذْكَرُ مِنْ قِلَّةِ صِيَامِهَا، وَصَدَقَتِهَا، وَصَلَاتِهَا، وَإِنَّهَا تَصَدَّقُ بِالْأَثْوَارِ مِنَ الْأَقِطِ، وَلَا تُؤْذِي جِيرَانَهَا بِلِسَانِهَا، قَالَ: ” هِيَ فِي الْجَنَّةِ “
Berkata seorang laki-laki: “Wahai Rasulullah, ada seorang wanita yang banyak shalat, puasa, sedekah, hanya saja dia suka mengganggu tetangganya dengan lisannya.”
Baca Juga: Berpuasa tapi tidak shalat
Tidak Shalat tapi Akhlaknya Baik
Nabi menjawab: “Dia neraka.”
Laki-laki itu bertanya: “Wahai Rasulullah, ada seorang wanita yang puasanya tidak banyak, juga sedekahnya, dan shalatnya, tapi dia tidak pernah mengganggu tetangganya dengan lisannya.”
Nabi menjawab: “Dia surga.”
(Hr. Ahmad No. 9675. Syaikh Syu’aib Al Arnauth berkata: hasan)
Wanita seperti ini bagus hablumminallah-nya, tapi buruk hablumminnaas-nya. Itulah yang membuatnya neraka.
Akan tetapi, wanita satu lagi, hablumminallah-nya tidak buruk walau tidak sehebat yang pertama, hanya saja dia bagus hablumminnaas-nya. Maka dia surga.
Ini menunjukkan bahwa kita mesti menjaga keseimbangan keduanya.
Takwa kepada Allah dan Akhlak yang Baik
Hal ini juga sesuai hadits lain:
أَتَدْرُونَ أَكْثَرَ مَا يُدْخِلُ الْجَنَّةَ؟ تَقْوَى اللهِ،وَحُسْنُ الْخُلُقِ
Tahukah kalian faktor apa yang paling banyak membuat manusia ke surga? (Yaitu) takwa kepada Allah dan akhlak yang baik. (Hr. Ahmad No. 9696. Syu’aib Al Arnauth berkata: hasan)
Sementara itu, Imam Ibnul Qayyim berkata:
جمع بينهما لان تقوى الله تصلح بين العبد و بين ربه و حسن الخلق يصلح ما بينه و بين الخلق
Menggabungkan keduanya karena taqwa kepada Allah adalah bagusnya hubungan antara hamba dengan Rabbnya.
Akhlak baik adalah bagusnya hubungan antara hamba dengan makhluk lainnya. (Bulughul Maram, Hlm. 287. Cat kaki no. 3. Cet. 1. 2004M-1425H. Darul Kutub Al ‘Islamiyah)
Dengan demikian, perlu diluruskan sempitnya makna akhlak yang hanya dianggap hubungan baik sesama manusia. Padahal, akhlak kepada Allah Ta’ala yaitu tauhid yang benar dan ibadah yang benar juga bagian dari akhlak yang utama.
Demikian. Wallahu a’lam.[ind]