• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Selasa, 16 Desember, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Syariah

Hukum Mengucapkan Salam Non Islam (Bagian 2-selesai)

13/12/2025
in Syariah, Unggulan
Fatwa Para Imam Ahlus Sunnah Tentang Musyarakah dalam Pemerintahan Zalim dan Non Islami

(foto: pixabay)

122
SHARES
937
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
ADVERTISEMENT

ChanelMuslim.com – Hukum seorang Muslim mengucapkan salam non Islam dijelaskan oleh Ustaz Farid Nu’man Hasan berikut ini. Ada dua tema, yaitu mengucapkan salam (yaitu Assalamu’alaikum.. Dst) kepada non Muslim dan mengucapkan berbagai salam keagamaan non Islam bagi seorang Muslim.

Baca Juga: Hukum Mengucapkan Salam Non Islam (Bagian 1)

Seorang Muslim mengucapkan Salam Khas Non Islam

Allah Ta’ala berfirman:

وَإِذَا جَاءُوكَ حَيَّوْكَ بِمَا لَمْ يُحَيِّكَ بِهِ اللَّهُ

Dan apabila mereka datang kepadamu, mereka mengucapkan salam dengan cara yang bukan seperti yang ditentukan Allah untukmu. (QS. Al Mujadilah: 8)

Salam bukan hanya sapaan dan syi’ar, tapi juga ibadah, karena di dalamnya mengandung unsur doa dan harapan kepada Allah Ta’ala. Sementara doa dan ibadah adalah hal yang ekslusif dan khas dalam agama.

Dalam hadits disebutkan:

الدُّعاءُ هو العِبادةُ

Doa itu ibadah. (HR. Abu Daud no. 1479, shahih)

الدُّعَاءُ مُخُّ العِبَادَةِ

Doa itu otaknya ibadah. (HR. At Tirmdzi no. 3371, dhaif)

Sedangkan penyerupaan pada sebuah kaum dalam hal-hal yang mencirikan dan khas agama tertentu adalah terlarang dalam Islam, berdasarkan hadits:

لَيْسَ مِنَّا مَنْ تَشَبَّهَ بِغَيْرِنَا لَا تَشَبَّهُوا بِالْيَهُودِ وَلَا بِالنَّصَارَى فَإِنَّ تَسْلِيمَ الْيَهُودِ الْإِشَارَةُ بِالْأَصَابِعِ وَتَسْلِيمَ النَّصَارَى الْإِشَارَةُ بِالْأَكُفِّ

“Bukan golongan kami orang yang menyerupai selain kami, janganlah kalian menyerupai orang Yahudi dan Nasrani, sesungguhnya orang Yahudi memberikan salam berupa isyarat dengan jari tangan, sedangkan salamnya orang orang Nashrani adalah memberikan isyarat dengan telapak tangan.”

(HR. At Tirmidzi no. 2695. Syaikh Abdul Qadir Al Arna’uth, bahwa hadits ini memiliki syawahid yang membuatnya menjadi kuat. (Raudhatul Muhadditsin No. 4757)

Dalam hadits lain:

مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ

“Barang siapa yang menyerupai suatu kaum maka dia termasuk kaum tersebut.” (HR. Abu Daud no. 4031. Imam Al ‘Ajluni mengatakan, sanad hadits ini shahih menurut Imam Al ‘Iraqi dan Imam Ibnu Hibban, karena memiliki penguat yang disebutkan oleh Imam As Sakhawi di atas. (Imam Al ‘Ajluni, Kasyful Khafa, 2/240)

Menurut Imam Ath Thibi cakupan larangan tasyabbuh dalam hadits ini berlaku umum baik pada akhlak, penampilan, dan syi’ar-syi’ar mereka. (Al Kasyif ‘an Haqaaiq, jilid. 9, hlm. 2901)

Imam Ibnu Abdil Bar mengatakan, cakupan larangan tasyabbuh di sini pada perilaku mereka dan hai’ah (penampilan) mereka. (At Tamhid, jilid. 6, hlm. 80)

Dan, masih banyak hadits yang memerintahkan umat Islam untuk menyelisihi mereka dalam hal peribadatan dan hal khas agama lain.

Baca Juga: Membiasakan Mengucapkan Salam saat Masuk Rumah

Mengenal Macam-Macam Salam Agama Lain

Diambil dari berbagai sumber, bahwa maknanya sebagai berikut:

– Salam Sejahtera bagi kita semua

Salam Sejahtera bagi Kita Semua’ merupakan salam yang ada dalam agama Kristen. Ada di Bible, khususnya di Yohanes dan Lukas. Ucapan ini juga pernah diucapkan oleh Yesus Kristus.

Artinya, salam kesejahteraan dalam naungan Allah.

– Om Swastyastu (salam umat Hindu)

‘Om Swastyastu’ adalah salam yang ada dalam agama Hindu, artinya ‘semoga dalam keadaan selamat atas karunia dari Hyang Widhi’. Hyang Widhi adalah Tuhan yang diyakini oleh umat Hindu.

– Namo Buddhaya (salam umat Buddha)

‘Namo Buddhaya’ ialah salam dalam agama Buddha, artinya hormat kepada Siwa dan Buddha. Namun, dalam perjalanannya, ‘Namo Buddhaya’ diucapkan terpisah.

– Salam Kebajikan (salam umat Konghucu)

Sedangkan ‘Salam Kebajikan’ merupakan salam yang ada dalam agama Konghucu, berarti ‘hanya kebajikan Tuhan berkenan’.

Maka, tentang seorang muslim mengucapkan salam dengan cara non muslim, perlu dirinci sebagai berikut:

1. Jika ucapan tersebut oleh pengucapnya dibarengi keyakinan dan pengakuan atas kebenaran atau keagungan Tuhan-Tuhan yang dimaksud dalam kalimat salam itu, padahal Tuhan pada salam-salam itu bukanlah memaksudkan kepada Allah Ta’ala,

maka ini salah satu bentuk kesyirikan atau kekufuran yang mesti dijauhi, karena sangat bertentangan dengan konsep tauhid Tidak Ada Ilah Kecuali Allah.

Imam Al Alusi Rahimahullah dalam tafsirnya menjelaskan:

أنه لا خلاف بين الأئمة أن الجد، واللعب في إظهار كلمة الكفر سواء.

Tidak ada beda pendapat para imam bahwa siapa yang serius atau bermain-main saja dalam mengucap kalimat kekufuran, itu sama saja (kekufurannya). (Ruhul Ma’ani, 10/131)

2. Jika ucapan tersebut tidak dibarengi keyakinan apa pun, hanya berbasa basi (mujamalah), namun diucapkan dengan sepenuh hati dan kesadarannya, tidak ada pihak mana pun yang memaksa, atau karena kekalahan mental takut dibilang intoleran,

maka ini masuk dalam tasyabbuh (penyerupaan) yang terlarang, namun bukan kekufuran.

3. Jika ucapan tersebut terpaksa atau dipaksa oleh pihak tertentu, dan posisi dirinya lemah, sampai ada ancaman terhadap unsur penting kehidupannya, maka dia dimaafkan.

Baca Juga: Assalamu’alaikum Mam

Hukum Mengucapkan Salam Non Islam (Bagian 2-selesai)

Allah Subhanahu wa taala berfirman:

“Barangsiapa yang kafir kepada Allah sesudah dia beriman (dia mendapat kemurkaan Allah), kecuali orang yang dipaksa kafir padahal hatinya tetap tenang dalam beriman (dia tidak berdosa), akan tetapi orang yang melapangkan dadanya untuk kekafiran, maka kemurkaan Allah menimpanya dan baginya azab yang besar.” (QS. An Nahl: 106)

Hendaknya seorang Muslim tetap terhormat dengan Salamnya sendiri, jangan minder, dan tidak ikut-ikutan dengan Salam yang bukan Allah Ta’ala ajakan.

Demikian. Wallahu A’lam.[ind]

Tags: Hukum Mengucapkan Salam Non Islam (Bagian 2-selesai)
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
Previous Post

Kategori Cerita yang Cocok untuk Anak-Anak Sesuai dengan Usianya

Next Post

Pilih Skincare yang Tepat dengan Kondisi Kulit Wajah

Next Post
Pilih Skincare yang Tepat dengan Kondisi Kulit Wajah

Pilih Skincare yang Tepat dengan Kondisi Kulit Wajah

mudah kenalkan

Mudah, Kenalkan Anak Adab Saat Mendengar Azan

Jangan Ikuti Langkah Setan, Faedah Surat An-Nur Ayat 21

Jangan Ikuti Langkah Setan, Faedah Surat An-Nur Ayat 21

  • Pulau Komodo NTT Dinobatkan Menjadi Destinasi Terbaik Dunia 2026 Versi BBC

    Pulau Komodo NTT Dinobatkan Menjadi Destinasi Terbaik Dunia 2026 Versi BBC

    76 shares
    Share 30 Tweet 19
  • Batik Danar Hadi Tampilkan Fashion Show Bertema Kembang Parang

    99 shares
    Share 40 Tweet 25
  • 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan

    7719 shares
    Share 3088 Tweet 1930
  • Momen Umroh Alyssa Daguise Bersama Maia Estianty Penuh Hangat dan Kekeluargaan

    68 shares
    Share 27 Tweet 17
  • Skenario Islam Teroris Jilid Desember Gagal Total

    69 shares
    Share 28 Tweet 17
  • Wanita yang Mendapat Salam dari Rabbnya

    116 shares
    Share 46 Tweet 29
  • Terjemahan Hadits Arbain Pertama Lengkap dengan Huruf Latin

    5198 shares
    Share 2079 Tweet 1300
  • Doa Ibu yang Mengubah Nasib Anak

    3280 shares
    Share 1312 Tweet 820
  • Keragaman Modest Wear dengan Wastra dan Konsep Sustainability di Panggung SPOTLIGHT Indonesia 2023 Culture: Then and Now

    99 shares
    Share 40 Tweet 25
  • Ayat Al-Qur’an tentang Traveling

    464 shares
    Share 186 Tweet 116
Chanelmuslim.com

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga