APAKAH boleh wanita ingin melajang selamanya? Ada penjelasan dari Ustaz Ammi Nur Baits seperti dikutip dari Konsultasi Syariah. Allah berfirman,
ููุงููููููุงุนูุฏู ู ููู ุงููููุณูุงุกู ุงููููุงุชูู ููุง ููุฑูุฌูููู ููููุงุญูุง ููููููุณู ุนูููููููููู ุฌูููุงุญู ุฃููู ููุถูุนููู ุซูููุงุจูููููู ุบูููุฑู ู ูุชูุจูุฑููุฌูุงุชู ุจูุฒููููุฉู ููุฃููู ููุณูุชูุนููููููู ุฎูููุฑู ููููููู
Dan para wanita tua yang telah terhenti (dari haid dan mengandung) yang tiada ingin menikah, tidaklah berdosa menanggalkan pakaian luar mereka dengan tidak (bermaksud) menampakkan aurat, dan menjaga kehormatan adalah lebih baik bagi mereka, (QS. An-Nur: 60)
Baca Juga:ย Wanita Ini Memilih Melajang Seumur Hidup, Bolehkah?
Boleh Tidaknya Wanita yang Ingin Melajang Selamanya?
Kemudian, dalam sebuah hadis, Rasulullahย shallallahu โalaihi wa sallamย menyebutkan daftar orang yang mati syahid, di luar medan jihad. Di antaranya,
ููุงููู ูุฑูุฃูุฉู ุชูู ููุชู ุจูุฌูู ูุนู ุดูููุงุฏูุฉู
โWanita yang mati dalam keadaan jumโin, termasuk mati syahid.โย (HR. Ibnu Majah 2803, dan dishahihkan al-Albani).
Di antara makna โmati dalam keadaan jumโinโ mati dalam keadaan masih gadis. Sebagaimana keterangan al-Hafidz Ibnu Hajar (w. 852 H) dalam Fathul Bari (6/43).
Ibnu Hazm (w. 456 H) dalam kitabnya al-Muhalla menegaskan bahwa menikah hukumnya wajib bagi para pemuda. Akan tetapi beliau mengecualikan kewajiban itu bagi wanita. beliau menegaskan bahwa wanita tidak wajib menikah.
Dua dalil di atas, menjadi alasan beliau untuk mendukung pendapatnya. Setelah membahas hukum nikah bagi pemuda, Beliau menegaskan,
ูููุณ ุฐูู ูุฑุถุง ุนูู ุงููุณุงุกุ ูููู ุงููู ุชุนุงูู ุนุฒ ูุฌู: {ูุงูููุงุนุฏ ู ู ุงููุณุงุก ุงููุงุชู ูุง ูุฑุฌูู ููุงุญุง}ุ ูููุฎุจุฑ ุงูุซุงุจุช ุนู ุฑุณูู ุงููู ุตูู ุงููู ุนููู ูุขูู ูุณูู โฆ ูููุง: ูุงูู ุฑุฃุฉ ุชู ูุช ุจุฌู ุน ุดููุฏุฉยป . ูุงู ุฃุจู ู ุญู ุฏ: ููู ุงูุชู ุชู ูุช ูู ููุงุณูุงุ ูุงูุชู ุชู ูุช ุจูุฑุง ูู ุชุทู ุซ.
โMenikah tidak wajib bagi wanita. berdasarkan firman Allah taโala, โDan para wanita tua yang telah terhenti (dari haid dan mengandung) yang tiada ingin menikahโ dan berdasarkan hadis shahih dari Rasulullah shallallahu โalaihi wa sallam yang menyatakan, โWanita yang mati dalam keadaan jumโin, dia mati syahidโ. Abu Muhammad (Ibnu Hazm) mengatakan, Yaitu wanita yang mati ketika nifas atau yang mati ketika masih gadis, yang belum digauli.โ (al-Muhalla, 9/5).
Pendapat Ibnu Hazm ini dikuatkan oleh Syaikh Mustofa al-Adawi โ seorang ulama ahli hadis d Mesir โ. Dalam buku beliau, Jamiโ Ahkam an-Nisa (kumpulan hukum tentang wanita), beliau menegaskan,
ูุง ูุฌุจ ุนูู ุงููุณุงุก ุฃู ูุชุฒูุฌูุ ูุฐูู ูุฃููู ูุง ุฃุนูู ุฏูููุง ุตุฑูุญุง ููุฌุจ ุนูููุง ุฐูู
โTidak wajib bagi wanita untuk menikah, karena saya tidak menjumpai adanya dalil tegas yang menunjukkan kesimpulan wajibnya menikah bagi mereka.โ (Jamiโ Ahkam an-Nisa, 5/287).
Kemudian Syaikh Musthofa menyebutkan dalil yang menguatkan pendapat beliau, sebuah hadis dari Abu Saโid al-Khudriย radhiyallahu โanhu, beliau menceritakan,
ุฌูุงุกู ุฑูุฌููู ุฅูููู ุฑูุณูููู ุงูููููู ุตููููู ุงูููููู ุนููููููู ููุณููููู ู ุจูุงุจูููุฉู ููููุ ููููุงูู: ููุง ุฑูุณูููู ุงูููููู ููุฐููู ุงุจูููุชูู ููุฏู ุฃูุจูุชู ุฃููู ุชูุชูุฒููููุฌูุ ููููุงูู ููููุง ุงููููุจูููู ุตููููู ุงูููููู ุนููููููู ููุณููููู ู: โุฃูุทููุนูู ุฃูุจูุงููโ ููููุงููุชู: ููุงูููุฐูู ุจูุนูุซููู ุจูุงููุญูููู ููุง ุฃูุชูุฒููููุฌู ุญูุชููู ุชูุฎูุจูุฑูููู ู ูุง ุญูููู ุงูุฒููููุฌู ุนูููู ุฒูููุฌูุชูููุ ููููุงูู ุงููููุจูููู ุตููููู ุงูููููู ุนููููููู ููุณููููู ู: โุญูููู ุงูุฒููููุฌู ุนูููู ุฒูููุฌูุชููู ุฃููู ูููู ููุงููุชู ููุฑูุญูุฉู ููููุญูุณูุชูููุง ู ูุง ุฃูุฏููุชู ุญููููููโ. ููุงููุชู: ููุงูููุฐูู ุจูุนูุซููู ุจูุงููุญูููู ููุง ุฃูุชูุฒููููุฌู ุฃูุจูุฏูุงุ ููููุงูู ุงููููุจูููู ุตููููู ุงูููููู ุนููููููู ููุณููููู ู: โููุง ุชูููููุญููููููู ุฅููููุง ุจุฅุฐูููโ
Ada seorang sahabat yang datang menghadap Rasulullahย shallallahu โalaihi wa sallamย bersama putrinya. โPutriku ini menolak untuk menikah.โ Kata orang itu.
Nasehat Nabiย shallallahu โalaihi wa sallam, โTaati bapakmu.โ
โDemi Dzat yang mengutus anda dengan membawa kebenaran, saya tidak akan menikah sampai anda sampaikan kepadaku, apa hak suami yang menjadi kewajiban istrinya?โ tanya si wanita.
Si wanita itupun mengulang-ulang pertanyaannya.
Sabda beliau,ย โHak suami yang menjadi kewajiban istrinya, bahwa andaikan ada luka di badan suami, kemudian dia jilati luka itu, dia belum memenuhi seluruh haknya.โ
โ Demi Dzat yang mengutus anda dengan membawa kebenaran, saya tidak akan menikah selamanya.โ
Lalu Nabiย shallallahu โalaihi wa sallamย bersabda,ย โJanganlah kalian menikahkan putri kalian, kecuali dengan izin mereka.โย (HR. Ibnu Hibban 4164, Ibnu Abi Syaibah dalam Mushannaf 17122, al-Hakim dalam Mustadrak 2767, ad-Darimi dalam Sunannya 3571. Hadis ini dinilai hasan Syuaib al-Arnauth)
Anda bisa perhatikan, Rasulullahย shallallahu โalaihi wa sallamย tidak menyalahkan perkataan wanita tersebut, yang bersumpah tidak akan menikah selamanya. Menunjukkan bahwa prinsip itu tidaklah bertentangan dengan syariat.
Boleh Wanita Ingin Melajang, tapi bukan Berarti Dianjurkan
Boleh bukan berarti dianjurkan. Karena secara umum, bagi seluruh kaum muslimin, menikah jauh lebih baik dari pada melajang. Ada sejuta manfaat dan kebaikan yang didapatkan seseorang melalui jalan menikah. Manfaat dunia dan akhirat. Dalam al-Quran menceritakan tentan para rasul-Nya, bahwa diantara ciri mereka adalah memiliki istri dan keluarga,
ููููููุฏู ุฃูุฑูุณูููููุง ุฑูุณูููุง ู ููู ููุจููููู ููุฌูุนูููููุง ููููู ู ุฃูุฒูููุงุฌูุง ููุฐูุฑูููููุฉู
Sungguh Aku telah mengutus banyak rasul sebelum kamu, dan Aku jadikan untuk mereka, istri dan keluargaโฆ(QS. Ar-Raโdu: 38).
Kita memahami, sifat terpuji yang dimiliki para rasul sangat banyak. Karena mereka adalah manusia pilihan yang Allah tunjuk sebagai utusannya. Segala kelebihan dzahir dan batin ada pada mereka. Baik yang diceritakan dalam al-Quran maupun yang tidak diceritakan. Terlebih ciri dan sifat yang diceritakan yang disebutkan dalam al-Quran, umumnya memiliki nilai yang lebih istimewa, atau setidaknya bisa dijadikan panutan bagi manusia lainnya.
Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim, bahwa Saโd bin Hisyam pernah menemui Aisyah radhiyallahu โanha dan berkata, โSaya ingin melajang sampai mati.โ Seketika itu, Aisyah langsung menyanggah,
ููุง ุชูููุนูููุ ุฃูู ูุง ุณูู ูุนูุชู ุงูููููู ููููููู: ููููููุฏู ุฃูุฑูุณููููุง ุฑูุณูููุง ู ููู ููุจููููู ููุฌูุนููููุง ููููู ู ุฃูุฒููุงุฌุงู ููุฐูุฑูููููุฉู
โJangan kau lakukan. Tidakkah kau mendengar firman Allah (yang artinya), โSungguh Aku telah mengutus banyak rasul sebelum kamu, dan Aku jadikan untuk mereka, istri dan keluargaโฆโ.โ (Fathul Qadir, 3/106).
Meskipun semuanya akan memberikan konsekuensi, yang manis maupun pahit. Karena semua pilihan dalam hidup pasti mengandung manfaat sekaligus resiko. Namun bagi muslim yang sabar, segala bentuk resiko itu, justru akan menjadi sumber pahala baginya.
Repotnya istri melayani suami, menjadi sumber pahala baginya.
Muncul konflik keluarga, bisa menjadi penghapus dosa jika disikapi dengan benar.
Repotnya sang ibu ketika hamil dan melahirkan, menjadi sumber pahala baginya.
Repotnya sang ibu mengurus anak, menjadi sumber pahala baginya.
Karena semua kesedihan yang dialami muslim, tidak akan disia-siakan oleh Allah,
Nabiย shallallahu โalaihi wa sallamย bersabda:
ู ูุง ููุตููุจู ุงูู ูุณูููู ูุ ู ููู ููุตูุจู ูููุงู ููุตูุจูุ ูููุงู ููู ูู ูููุงู ุญูุฒููู ูููุงู ุฃูุฐูู ูููุงู ุบูู ููุ ุญูุชููู ุงูุดููููููุฉู ููุดูุงููููุงุ ุฅููููุง ูููููุฑู ุงูููููู ุจูููุง ู ููู ุฎูุทูุงููุงูู
โTidak ada satu musibah yang menimpa setiap muslim, baik rasa capek, sakit, bingung, sedih, gangguan orang lain, resah yang mendalam, sampai duri yang menancap di badannya, kecuali Allah jadikan hal itu sebagai sebab pengampunan dosa-dosanya.โ (HR. Bukhari 5641). [Mh/Cms]
Allahu aโlam
Oleh Ustadz Ammi Nur Baits.
Sumber:ย ย https://konsultasisyariah.com/