DOA sebagai bentuk penghambaan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Meminta agar terhindar dan disembuhkan dari segala penyakit, baik fisik maupun hati.
Dikutip dari Ustaz Adi Hidayat, Lc., M.A dalam akun youtube miliknya, ada satu rahasia penting dalam Al-Qur’an.
Terkadang Allah memberikan ujian, sampai pada batas kesulitan hingga tidak dapat mengatasinya, adalah agar kita menyadari bahwa sejatinya kita hanyalah seorang hamba.
Dari kesadaran itu kita bermohon kepada Allah. Jikalau masih merasa angkuh, Allah akan berikan yang lebih daripada itu, sampai kita mengakui bahwa diri ini hanya seorang manusia dan hanya seorang hamba.
Baca juga: Doa Dimudahkan dalam Urusan
Amalkan Doa Ini, Semua Penyakit Akan Hilang
Rumus ini terdapat dalam surat Al-An’am ayat 42
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَآ اِلٰٓى اُمَمٍ مِّنْ قَبْلِكَ فَاَخَذْنٰهُمْ بِالْبَأْسَاۤءِ وَالضَّرَّاۤءِ لَعَلَّهُمْ يَتَضَرَّعُوْنَ
Sungguh, Kami telah mengutus (para rasul) kepada umat-umat sebelum engkau, (tetapi mereka membangkang,) kemudian Kami siksa mereka dengan (menimpakan) kemelaratan dan kesengsaraan, agar tunduk merendahkan diri (kepada Allah).
Hikmah dari ayat ini ada pada ujung ayatnya. Yaitu agar manusia merendahkan diri dan sadar untuk jangan terlena kepada dunia. Karena semua akan kembali kepada-Nya.
Jadi, cara sederhana untuk mengatasi segala kesulitan adalah kembali dengan sang Pencipta, minta solusi kepada-Nya. Terkadang kita butuh situasi yang sulit dulu, kemudian sadar bahwa kita bukanlah siapa-siapa.
Doa Nabi Ayyub ‘Alaihi Salam dapat digunakan untuk meminta kesembuhan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Kala itu, Nabi Ayyub menderita penyakit kulit selama 18 tahun. Tidak hanya itu, ujian terus datang silih berganti. Mulai dari kehilangan harta dan juga anggota keluarga. Kemudian Nabi Ayyub berdoa
رَبِّ اَنِّيْ مَسَّنِيَ الضُّرُّ وَاَنْتَ اَرْحَمُ الرّٰحِمِيْنَ
(Ya Tuhanku) sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit, padahal Engkau Tuhan Yang Maha Penyayang dari semua yang penyayang.
Nabi Ayub terus-menerus memanjatkan doa ini kepada Allah, meski sudah belasan tahun menahan rasa sakit. Ia terus percaya bahwa Allah akan memberi pertolongan.
Maka Allah menjawab dalam Al-Anbiya ayat 84
فَاسْتَجَبْنَا لَهُ فَكَشَفْنَا مَا بِهِ مِنْ ضُرٍّ ۖ وَآتَيْنَاهُ أَهْلَهُ وَمِثْلَهُمْ مَعَهُمْ رَحْمَةً مِنْ عِنْدِنَا وَذِكْرَىٰ لِلْعَابِدِينَ
Maka Kami kabulkan (doa)nya, lalu Kami lenyapkan penyakit yang ada padanya dan Kami kembalikan keluarganya kepadanya, dan (Kami lipat gandakan jumlah mereka) sebagai suatu rahmat dari Kami, dan untuk menjadi peringatan bagi semua yang menyembah Kami.
Semoga Allah memberi taufiq pada kita semua, aamiin yaa robbal ‘aalamiin.[Sdz]