• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Sabtu, 10 Mei, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Suami Istri

Hubungan Suami Istri Itu bukan Hanya Urusan Ranjang (2)

Agustus 30, 2021
in Suami Istri, Unggulan
Antara Tetap Tunggal atau Menerima Pasangan Baru

Ilustrasi, foto: aljumuah.com

75
SHARES
576
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
ADVERTISEMENT

ChanelMuslim.com- Dunia ini hiasan. Sebaik-baik hiasan adalah wanita shalihah.

Pernikahan menghalalkan hubungan pria dan wanita. Bukan hanya halal, hubungan suami istri bahkan mendapat ganjaran pahala.

Seorang sahabat Nabi pernah bertanya, “Ya Rasulullah, bagaimana mungkin urusan tentang syahwat bisa meraih pahala?”

Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam menjawab, “Kalau hubungan itu dilakukan terhadap yang bukan halal, akan mendapat dosa. Maka, hal yang sebaliknya akan mendapat pahala.”

Namun begitu, hubungan suami istri bukan hanya tentang urusan ranjang, atau seksual. Lebih dari itu, hubungan suami istri Allah sebut sebagai azwaja. Persis seperti dua benda yang dialiri magnit positif dan negatif, yang selalu nempel dalam hal selera, jiwa, dan rasa.

Ada Tanggung Jawab Regenerasi

Inilah perbedaan lain dari ajaran Islam tentang menikah. Bahwa, menikah bukan sekadar halalnya hubungan pria dan wanita, tapi juga memikul amanah regenerasi, atau membentuk generasi baru.

Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam mengatakan, “Nikahilah wanita yang subur dan pencinta. Karena aku akan bangga dengan umatku yang banyak.”

Apa yang diharapkan Nabi memang sudah menjadi kenyataan. Di akhir zaman saat ini, jumlah umat Islam terbanyak dari penganut agama lain. Memang, yang tidak beragama jauh lebih banyak.

Islam mengajarkan bahwa menikah itu bukan untuk kepentingan dua orang. Bukan sekadar pemenuhan kebutuhan biologis, tanpa perduli dengan kelahiran anak.

Jika ada paham baru yang ingin menikah tanpa direpotkan anak, hal itu sangat bertentangan dengan Islam, selain tentunya ada penampakan rasa egois dari pasangan itu.

Anak buat suami istri merupakan aset paling mahal yang mereka miliki. Semua yang mereka miliki bisa menjadi bekas. Baik karena aset itu meninggalkan mereka, atau mereka yang meninggalkan aset itu.

Bahkan, ikatan suami istri sendiri bisa mengalami bekas. Jika kedua berpisah, maka hubungan itu menjadi bekas.

Jadi, istri atau suami bisa menjadi bekas. Tapi anak tidak akan pernah menjadi bekas. Anak merupakan aset abadi suami istri hingga hari akhir.

Anak juga disebut Nabi sebagai salah satu dari tiga yang manfaatnya terus mengalir meskipun suami istri itu telah wafat. Anak pula yang mampu mengikis dosa-dosa suami istri melalui doa mereka. Dan hal itu langsung Allah ajarkan dalam Al-Qur’an di Surah Al-Israa.

Regenerasi yang distandarkan Islam bahkan pada tingkat yang sangat ideal. Hal ini diisyaratkan dalam Surah Al-Furqan dalam doa, “Ya Allah anugerahkanlah kami pasangan dan keturunan yang menyenangkan hati. Dan jadikanlah kami sebagai pemimpin orang-orang bertakwa.”

Menjadi orang bertakwa saja sudah merupakan aset paling mahal dalam sebuah generasi. Terlebih lagi, menjadi pemimpin orang yang bertakwa.

Setidaknya, Islam mengajarkan suami istri untuk menghasilkan generasi baru yang lebih baik dari mereka. Karena generasi baru itu akan hidup di zaman yang sangat berbeda dengan sebelumnya.

Jadi, jangan ragu untuk banyak anak, selain tentunya mutu keimanan, kesehatan, dan kecerdasan mereka. Bukan hanya suami istri yang akan bangga dengan itu. Begitu pun dengan baginda Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam. [Mh]

Tags: keluarga sakinah mawadah dan ramah
Previous Post

Gebyar Muharam Salimah Denpasar, “Sayangi Anak Yatim”

Next Post

OCTO Mobile Permudah Investasi dengan Pilihan Instrumen yang Lengkap

Next Post
OCTO Mobile Permudah Investasi dengan Pilihan Instrumen yang Lengkap

OCTO Mobile Permudah Investasi dengan Pilihan Instrumen yang Lengkap

Forum Zakat Salurkan Bantuan kepada Anak Yatim bersama Menteri PPPA

Forum Zakat Salurkan Bantuan kepada Anak Yatim bersama Menteri PPPA

ada satu doa

Ada Satu Doa yang Lagi Tren (Bag. 2)

.:: TERPOPULER

Chanelmuslim.com

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga