ChaneMuslim.com- Siapa pun kita pasti punya rahasia. Bisa tentang kekurangan diri, hal buruk yang pernah dialami, soal keuangan, sikap pribadi, dan lainnya.
Memilah Rahasia
Demi keharmonisan suami istri, ada rahasia yang tetap rahasia dan ada rahasia yang bisa dibocorkan. Dibocorkan bukan berarti ke sembarang tempat. Tapi khusus untuk suami atau istri saja.
Rahasia yang tetap rahasia merupakan pengalaman pribadi yang tak perlu disampaikan ke pasangan. Seratus persen pertimbangannya karena demi keharmonisan hubungan. Bukan karena gengsi, atau yang lainnya.
Namun begitu, rahasia yang tetap rahasia ini harus dikunci mati. Artinya, jangan ke pasangan saja yang jadi rahasia tapi ke pihak lain tidak. Kecuali ke pihak ayah ibu atau pihak lain karena ada upaya untuk mencari solusi. Bukan sekadar curhat.
Dan akan selalu ada rahasia yang harus tetap rahasia meskipun hubungan suami istri berlangsung puluhan tahun. Sekali lagi, demi kebaikan bersama. Bukan ada niatan buruk seperti selingkuhan, dan lainnya.
Selain jenis rahasia itu, silakan ungkap pengalaman pribadi kepada pasangan. Misalnya besaran gaji, soal utang piutang, problem kantor yang bisa berimbas ke rumah, dan lainnya.
Membuka yang dianggap rahasia ini agar bisa ada saling kesepahaman. Bisa juga sebagai sharing informasi agar bisa dibahas di rumah. Dan yang lebih penting, agar suami istri paham betul problem yang sedang dihadapi pasangannya.
Kurang nyaman juga jika suami sedang mumet, sementara istrinya sedang happy. Begitu pun sebaliknya. Dengan sharing seperti itu, akan ada penyeimbangan beban.
Namun, khusus untuk istri, jangan terlalu terbuka ke suami tentang “penampakan” sahabat atau kerabat wanitanya. Misal tentang keadaan psikologisnya, wajahnya, dan aurat yang lain. Ini penting agar suami tidak secara sengaja meneropong wanita lain melalui informasi istrinya.
Khusus untuk suami, jangan ceritakan rahasia-rahasia politik ke istri. Selain karena umumnya wanita tidak suka intrik politik, penyampaian rahasia seperti itu hanya akan membebani pikiran istri. Padahal, masih banyak beban rumah tangga yang harus ia tuntaskan.
Masing-masing pihak baik sudah memiliki filter otomatis. Mana yang harus tetap menjadi rahasia, dan mana yang harus disampaikan. Meskipun, orang yang menyampaikan rahasia itu memintanya untuk tetap sebagai rahasia.
Contoh, problem anak yang sudah remaja dan dewasa. Biasanya, anak-anak meminta ibu atau ayahnya untuk tetap menjadikan itu sebagai rahasia. Jangan diceritakan ke ayah atau ibu.
Masalahnya, bagaimana mungkin problem itu hanya dijadikan rahasia. Padahal, ayah dan ibu adalah satu kesatuan yang memiliki tanggung jawab untuk memikul beban anak-anak mereka. Tinggal caranya saja yang harus soft. Tapi informasi rahasia dari anak-anak itu sudah menjadi kemakluman pihak ayah dan ibu.
Ada rahasia yang harus tetap menjadi rahasia. Tapi ada yang harus dibuka agar suami istri bisa memberikan maslahat menurut kemampuannya. Tentu memilah dan memilih ini butuh kedewasaan masing-masing pihak. (Mh)