hanelMuslim.com – Seorang wanita Muslim berusia 21 tahun telah memulai klub lari di London Timur untuk menciptakan ruang yang aman bagi wanita Muslim dan wanita dari latar belakang yang berbeda untuk membuka batin mereka dan menjaga kebugaran mereka.
Baca juga: Les Hijabeuses: Klub Sepak Bola yang Melawan Larangan Jilbab Di Lapangan
Bagi seorang wanita Muslim, keyakinan dan nilai agama menentukan cara mereka menyusun dan mendekati kehidupan mereka.
Islam adalah aspek mendasar dari identitas mereka dan pendekatan mereka terhadap olahraga sering ditentukan oleh faktor agama, budaya, dan etnis.
“Ketika saya berusia 18 tahun, saya baru saja menyelesaikan A-level saya dan memutuskan saya ingin kembali berlari karena saya biasa melakukannya ketika saya masih muda. Namun, saat itu saya mulai memakai hijab,” kata Sahra-Isha Muhammad-Jones kepada PA New Agency.
“Dan saya tidak merasa nyaman berlari di luar, seperti wanita muda pada umumnya.”
Gagal menemukan klub lari yang dia rasa cukup nyaman untuk menjadi bagiannya, dia memutuskan untuk membuat klub lari sendiri setelah mendiskusikannya dengan wanita Muslim lainnya di media sosial.
Sahra-Isha Muhammad-Jones mengatakan dia ingin menciptakan ruang “untuk wanita yang tidak ingin berlari dengan pria” dan untuk menciptakan lingkungan di mana wanita dapat merasa nyaman dengan apa yang mereka kenakan dan tidak khawatir tentang hal lain.”
Pelari ASRA Fatima Mohamed, 27, akan ambil bagian dalam Vitality Big Half 13,1 mil di London pada hari Ahad, 22 Agustus. Dia juga membantu mempersiapkan anggota lain untuk ikut perlombaan tersebut.
Dia mengatakan dia sangat bersemangat untuk kembali ke perlombaan tetapi menambahkan bagian paling berharga dari berada di klub adalah mampu mendukung orang-orang selama beberapa bulan terakhir.
“Sebagian besar pelari belum pernah berlari setengah maraton sebelumnya, jadi ini akan menjadi momen penting bagi mereka. Kami menantikan lingkungan, atmosfer, sorak-sorai, dan bahkan orang banyak,” tambah Fatima Mohamed.
Ini bukan klub lari pertama yang membantu wanita Muslim menemukan tempat yang aman untuk berlatih olahraga.
Pada tahun 2019, Fatma Ramadan, seorang wanita Muslim dari Toronto, mendirikan klub ‘A Women’s Run’, menyediakan ruang lari yang ramah bagi wanita.
Semakin banyak wanita Muslim yang mengambil bagian dalam berbagai olahraga baru-baru ini, dalam perayaan keragaman.
Menurut Sport England , hanya 18% wanita Muslim yang berlatih olahraga, dibandingkan dengan 30% dari total populasi wanita.
Enam tahun lalu, angkanya hanya 12 persen. Hal ini menunjukkan peningkatan wanita Muslim mengambil olahraga dan kebugaran.[ah/aboutislam]