ChanelMuslim.com – Tjokroaminoto Guru Para Pendiri Bangsa adalah salah satu edisi khusus tokoh sejarah yang ditulis oleh wartawan TEMPO.
Meskipun buku ini berlatarkan sejarah, buku ini menarik karena menggunakan pendekatan jurnalistik. Untuk mendapatkan sumber, para wartawan ini tidak hanya menelusuri melalui buku-buku. Mereka menggelar diskusi dengan narasumber hingga menggali informasi melalui sejumlah wawancara.
Baca Juga: Pribadi dan Martabat Buya Hamka
Tjokroaminoto Guru Para Pendiri Bangsa
Haji Oemar Said Tjokroaminoto adalah peletak fondasi awal Republik. Meninggalkan kemapanan keluarga bangsawan, meretas jalan kesetaraan.
H.O.S Tjokroaminoto juga membesarkan nama Sarekat Islam. Sebuah pergerakan yang memberikan kehidupan pada masyarakat pribumi. Melawan penindasan yang dilakukan Belanda terhadap pribumi. Dahulu masyarakat pribumi dianggap sepertiga manusia.
Berbeda dengan Boedi Oetomo yang lebih dahulu lahir pada tahun 1908, mereka hanya merekrut orang-orang elit dari kalangan Jawa.
Di dalam buku ini, pembaca akan diajak mengenal H.O.S Tjokroaminoto dengan lebih singkat. Melalui cerita-cerita dalam beberapa kongres Partai Sarekat Islam Indonesi (PSII), pembaca akan melihat pengaruh Tjokroaminoto yang sangat besar dalam perjuangan penindasan berlandaskan Islam.
Ia bahkan pernah pernah menggalang Tentara Kandjeng Nabi Muhammad untuk melawan Belanda. Ia mengajak para ulama untuk menyerukan perlawanan ini.
Tjokroaminoto menjadikan partai yang diusungnya sebagai kendaraan untuk mengembalikan harga diri Islam di hadapan kolonialisme Belanda.
Di dalam buku ini, penulis juga menceritakan bagaimana hubungan Tjokroaminoto dengan pemuda Soekarno, Musso, Alimin, Semaoen, dan Kartosoewirjo. Para pemuda ini dimentori langsung olehnya, meskipun pada akhirnya, mereka semua bersimpang jalan dengan sang mentor.
Soekarno, salah satu anak didik Tjokroaminoto, sempat indekos di rumah Tjokroaminoto. Ia mulai memiliki kepedulian dengan keadaan bangsa saat tinggal di Gang Peneleh.
Di rumah itu, Soekarno banyak berdiskusi dengan Tjokroaminoto serta bertemu dengan tokoh-tokoh nasional serta tokoh-tokoh Islam lainnya yang menjadi tamu di rumah Tjokroaminoto.
Yang menarik dari buku ini, karena menggunakan pendekatan jurnalistik. Pembaca tidak akan disajikan perjalanan hidup Tjokroaminoto layaknya di buku-buku biografi para tokoh yang dimulai dari masa kecil hingga matangnya.
Kisah-kisah dan kejadian-kejadian penting saja yang disampaikan. Tujuan penulisan seri tokoh bangsa ini untuk mengetengahkan fakta dengan menarik, dramatik tanpa mengabaikan presisi, layaknya jurnalisme.
TEMPO juga memberikan referensi bacaan lain mengenai Tjokroaminoto agar pembaca dapat mencari lebih dalam mengenai tokoh ini. [Ln]