CERITA pendek Suami Sempurna memang cocok untuk dijadikan judul buku, tak sekadar menjadi salah satu cerita yang apik tapi juga menjadi pembawa pesan bahwa tidak ada kehidupan yang sempurna.
Memiliki suami yang tak memiliki empati, memang ujian berat bagi Astri. Tak sekali dua kali dia mengingatkan, bahkan tak jarang berujung pada perdebatan.
Suami, terkadang lupa bahwa ada sosok-sosok muda yang membutuhkannya. Bukan uang tapi perhatian, cerita dalam Aku Adalah Ayah menjadi peringatan untuk para ayah perihal tersebut.
Para istripun mendapat sentilan melalui kisah Sabrina yang berjudul Dua Bunda.
Awalnya, cerpen-cerpen berkisah tentang dilematik sederhana dalam keluarga, tentang pasangan suami-istri dan menantu-mertua.
Namun, cerpen mulai ‘panas’ ketika bercerita tentang kehidupan Ningsih yang memuat kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), bahkan kisah Nada Pasir Kaliasem terasa miris saat perempuan ‘tidak’ memiliki pilihan.
Baca Juga: Apakah Karakter Suami Bisa Mempengaruhi Kepribadian Istri? Simak Jawaban Psikolog
Suami Sempurna
Penulis tak hanya bertutur tentang kekerasan yang terjadi pada perempuan, Terempas Asa mencerminkan kepedihan anak ketika mengetahui dirinya hanyalah anak buangan.
Pernah tinggal di Batam, penulis menceritakan kehidupan pekerja wanita yang merantau ke kota tersebut.
Merpati Kelabu dan Bunga Karang menjadi gambaran tentang beban kehidupan perempuan pekerja pabrik.
Menjadi tulang punggung keluarga dan harus mencari tambahan penghasilan demi mencukupi keluarga di kampung.
Ada juga Taksi Plat Hitam yang menimbulkan kengerian pada resiko para perempuan ketika harus pulang malam, mengingatkan para berita-berita kriminal yang bertaburan di layar televisi.
Masih ada beberapa kisah yang sebagian besar cerpennya mengangkat kehidupan perempuan dengan segala problematikanya.
Sisi islami tidak terlalu menonjol, tapi terselip dalam beberapa cerita. Gaya bahasa Nurul F. Huda tergolong sederhana.
Jika sedikit membandingkan dengan kumcer sejenis, Sakinah Bersamamu sangat tampak kesederhanaan dalam merangkai kata.
Konflik juga tidak terlalu tajam. Namun, bagian yang menarik adalah pada akhir cerita. Hampir di semua cerpen, penulis tidak membuatnya tuntas, dibiarkan mengambang, tapi tidak tanggung.
Bukan dalam artian supaya pembaca menebak sendiri bagaimana akhirnya, tapi seperti menggambarkan, ya begitulah hidup. (Resensi oleh: https://yukbacabukuislam.blogspot.co.id/2015/02/suami-sempurna-kuis.html)
Judul: Suami Sempurna
Penulis: Nurul F. Huda
Penerjemah: Sabila
Penerbit: Lingkar Pena
Cetak: Pertama, Desember 2011
Tebal: 252 halaman
ISBN: 9786028851855
Harga: Rp. 22.000 (di www.parcelbuku.net)