ChanelMuslim.com – Berbuka puasa merupakan aktifitas wajib setelah berpuasa seharian penuh. Berbuka puasa menjadi sesuatu yang dinanti-nanti. Bahkan oleh Allah saat berbuka puasa menjadi salah satu waktu terkabulnya doa. Sehingga berbuka menjadi hal penting dalam berpuasa.
Tapi tentu saja berbuka puasa agar memperoleh keutamaannya kita harus mengetahui tata cara dalam berbuka puasa sesuai yang diajarkan oleh Rasulullah Shalallahu Alaihi wa Sallam.
Berikut tata cara berbuka puasa sesuai Tuntunan Rasulullah Shalallahu Alaihi wa Sallam:
1. Ucapkan “Bismillah” saat akan Berbuka
Mengucapkan bismillah sebelum makan termasuk saat berbuka puasa adalah perintah umum sebelum makan.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Apabila salah seorang di antara kalian makan, maka hendaknya ia menyebut nama Allah Ta’ala. Jika ia lupa untuk menyebut nama Allah Ta’ala di awal, hendaklah ia mengucapkan: “Bismillaahi awwalahu wa aakhirahu (dengan nama Allah pada awal dan akhirnya)”. (HR. Abu Daud no. 3767 dan At Tirmidzi no. 1858)
2. Berbuka dengan kurma basah atau kurma kering atau seteguk air
Lalu berbukalah (membatalkan puasa) ketika mendengar adzan. Berbuka bisa dengan ruthab (kurma basah) atau tamr (kurma kering) atau seteguk air.
“Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam berbuka dengan kurma basah (ruthab), jika tidak ada ruthab maka berbuka dengan kurma kering (tamr), jika tidak ada tamr maka minum dengan satu tegukan air” (HR. Ahmad, Abu Dawud, sanadnya shahih)
Baca Juga: Doa Berbuka Puasa yang Benar sesuai Sunnah Rasulullah
3. Kemudian Baru Membaca Doa Berbuka Puasa
Setelah kita berbuka maka setelah itu baru kita membaca doa dengan doa yang diajarkan Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam.
Ini berdasarkan hadits,
“Rasulullah Shallallahu’alaihi wassalam apabila telah berbuka puasa, beliau berdoa :
ﺫَﻫَﺐَ ﺍﻟﻈّـَﻤَﺄُ ﻭَﺍﺑْﺘَﻠّـَﺖِ ﺍﻟْﻌُﺮُﻭﻕُ، ﻭَﺛَﺒَﺖَ ﺍﻟْﺄَﺟْﺮُ ﺇِﻥْ ﺷَﺎﺀَ ﺍﻟﻠَّﻪُ
“Dzahabazh zhama’u wabtallatil ‘uruqu wa tsabatal ajru insyaallah.”
Artinya: “Telah hilanglah dahaga, telah basahlah kerongkongan, semoga ada pahala yang ditetapkan, jika Allah menghendaki.” (HR. Abu Daud 2/306, no. 2357, lihat Shahih)
Sementara itu doa berbuka dengan lafaz yang sangat umum di Indonesia.
“Allahumma laka shumtu wa bika aamantu wa ‘ala rizqika afthartu”
artinya:
Ya Allah, kepada-Mu aku berpuasa dan kepada-Mu aku beriman, dan dengan rizki-Mu aku berbuka.”
Lafaz diatas merupakan doa yang sangat umum dibaca tetapi perlu kita ketahui bahwa lafaz doa tersebut sanadnya dhaif meski makna doanya benar.
Mulla ‘Ali Al Qari mengatakan, “Tambahan ‘wa bika aamantu ‘ adalah tambahan yang tidak diketahui sanadnya , walaupun makna do’a tersebut shahih.”(Mirqatul Mafatih, 6/304).
Sehingga memilih doa yang lafaz sesuai yang diajarkan Rasulullah Shalallahu Alaihi wa sallam lebih diutamakan daripada lafaz yang lainnya.
4. Berbuka secukupnya
Usahakan berbuka dengan makan secara bertahap dan tidak terburu-buru. Agar makanan yang masuk ke dalam tubuh tidak membuat tubuh bermasalah. Akibatnya bisa membuat kita malas untuk beribadah. Bahkan jika makan secara bersamaan akan membuat tubuh kita malas bergerak atau bisa menyebabkan sakit perut.
Itulah tata cara saat berbuka sesuai yang diajarkan Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam. Semoga kita bisa mempraktekkannya agar memperoleh keutamaan puasa. Jangan lupa lakukan sesuai cara Rasulullah agar double pahala. Semoga bermanfaat. [jwt]