ChanelMuslim.com – Tantangan zaman telah membuat banyak orang menjadi gelisah dan stress. Ditambah dengan kondisi Pandemi yang berkelanjutan membuat sebagian kita tidak bebas lagi kemana-mana, tidak bebas lagi berinteraksi dengan orang lain bahkan keluarga sendiri. Bahkan sudah hampir satu tahun kita tidak bisa lagi mendatangi majlis ilmu secara langsung. Tapi sebagai muslim kita tidak boleh galau, stress atau gelisah dengan kondisi ini. Karena kita meyakini ini semua takdir Allah untuk kita menjadi hamba yang lebih baik lagi, hamba yang senantiasa bertaubat dan tawakkal kepadanya.
Imam At-Tirmidzi meriwayatkan dari Buraidah ia berkata,” Khalid mengadu kepada Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam, ‘Wahai Rasulullah, aku tidak bisa tidur semalaman karena gelisah.’
Beliau lalu bersabda, ‘Apabila kamu datang ke tempat tidurmu maka bacalah:
اللَّهُمَّ رَبَّ السَّمَوَاتِ السَّبْعِ وَمَا أَظَلَّتْ وَرَبَّ الْأَرَضِينَ وَمَا أَقَلَّتْ وَرَبَّ الشَّيَاطِينِ وَمَا أَضَلَّتْ كُنْ لِي جَارًا مِنْ شَرِّ خَلْقِكَ كُلِّهِمْ جَمِيعًا أَنْ يَفْرُطَ عَلَيَّ أَحَدٌ مِنْهُمْ أَوْ أَنْ يَبْغِيَ عَزَّ جَارُكَ وَجَلَّ ثَنَاؤُكَ وَلَا إِلَهَ غَيْرُكَ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ
Allahumma Robbas samaawaatis-sab\’i wa maa azhallat, wa Robbal ardhiina wa maa aqallat, wa Robbasy-syayaathiina wa maa adhallat, kun lii jaaran min syarri khalqika kullihim jamii\’an an yafrutha \’alayya ahadun minhum au an yabghiya \’azza jaaruka wa jalla tsanaauka, wa laa ilaaha ghairuka. Laa ilaaha illaa Anta.
Artinya: “Ya Allah, Tuhan tujuh lapis langit dan apa yang menaunginya, Tuhan tujuh lapis bumi dan apa yang ada di dalamnya, serta Tuhan setan dan apa yang tersesat. Jadikanlah untukku pelindung dari kejahatan seluruh makhluk-Mu, yang ingin melakukan kejahatan kepadaku, serta melakukan makar kepadaku. Sungguh mulia perlindungan-Mu, sungguh agung pujian kepada-Mu, tidak ada tuhan selain Engkau, dan tidak ada Tuhan kecuali Engkau.” (HR Tirmidzi)
Dari Amr bin Syuaib, bahwa Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam mengajarkan kepada mereka untuk dibaca ketika muncul rasa takut:
أَعُوذُ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّاتِ: مِنْ غَضَبِهِ، وَعِقَابِهِ، وَشَرِّ عِبَادِهِ، وَمِنْ هَمَزَاتِ الشَّيَاطِينِ، وَأَعوذبك رب انْ يَحْضُرُونِ
“Audzu bikalimatiahittamati, min ghadhabihi wa iqabihi, wa syarri ibadihi wa min hamazati as-syayatini wa audzu bika rabbi an yahdhuruni.“
Yang artinya: “Aku berlindung dengan kalimat Allah yang sempurna dari kemurkaan-Nya dan hukuman-Nya dan dari kejahatan hamba-Nya dan dari bisikan-bisikan setan. Dan aku berlindung kepadaMu, ya Tuhanku, bawa ia akan mendatangiku,”
Dan Abdullah bin ‘Amr mengajarkan dia tersebut kepada anak-anaknya yang sudah dapat mengerti dan kepada yang belum mengerti, ia menuliskannya lalu mengantungkannya padanya.
Dan disebutkan pula hadist yang diriwayatkan oleh Amr bin Syu’aib secara marfu’, ” Apabila kalian melihat kebakaran maka bertakbirlah, sebab takbir itu akan memadamkannya.”
Karena itu disebabkan oleh api yang menjadi bahan penciptaan setan, dan ia mengandung kerusakan yang umum sesuai dengan bahan dan karakter api itu menutut ketinggian dan kerusakan dan kedua perkara ini yaitu meninggikan diri di bumi dan melakukan kerusakan, keduanya adalah petunjuk dari setan. Kepada keduanya ia mengajak dan dengan keduanya ia membinasakan Bani Adam. Maka api dan setan sama-sama menginginkan keunggulan serta kerusakan di bumi.Tapi kebesaran Allah ‘Azza wa Jalla akan melumpuhkan setan. Apabila seseorang muslim bertakbir, maka api itu akan padam. Kami dan selain kami telah mencobanya dan kami mendapatinya demikian adanya.
Masya betapa dahsyatnya doa yang telah diajarkan Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam ya sahabat muslim. Terutama ketika kita dalam keadaan takut dan gelisah maka hanya kepada Allah lah kita berlindung dan memohon pertolongan serta ketenangan.
Hadist tersebut disalin dari buku Mukhtashar Zaadul Maad Bekal Hidup Muslim yang ditulis oleh Ibnu Qayyim Al-Jauziyah yang diterbitkan oleh Akbar Media Eka Sarana pada Pebruari 2008 hal 296-297.
[jwt]