ChanelMuslim.com – Perhatikan jejak yang kita torehkan di bumi, usahakan setiap perbuatan kita mengandung kebaikan bagi orang lain, bukan keburukan.
Alasannya adalah kita bisa saja mendapatkan limpahan pahala atau dosa tergantung apa yang kita perbuat dan apakah ada orang yang mengikutinya atau tidak.
Baca Juga: Tanda-tanda Akhir Zaman yang Kerap Dilupakan
Tafsir Surat Yasin Ayat 12
Kita bisa lihat terkait hal tersebut dalam surat Yasin ayat 12.
إنَّا نَحْنُ نُحْيِي الْمَوْتَى وَنَكْتُبُ مَا قَدَّمُوا وَآَثَارَهُمْ وَكُلَّ شَيْءٍ أحْصَيْنَاهُ فِي إِمَامٍ مُبِينٍ
Artinya: Sesungguhnya, Kami menghidupkan yang mati dan Kami menulis perbuatan dan jejak-jejak mereka.
Dan segala sesuatu telah Kami perhitungkan dan jaga dalam (catatan) yang merupakan Imam yang jelas (Lauhul Mahfudzh).
Dilansir dari channel telegram TAFSIR AL-QUR’AN @alQuranQ, dijelaskan bahwa kaitan (keterhubungan) antara ayat ini dengan ayat sebelumnya ada dua.
Syaikh Ibn Utsaimin menjelaskan adanya keterhubungan tersebut.
Pertama, ayat sebelumnya menjelaskan adanya pihak-pihak yang tidak berpengaruh ketika diberi peringatan.
Kemudian, dijelaskan juga bahwa ada pihak-pihak yang akan mengambil manfaat dari adanya peringatan tersebut.
Dalam ayat ini, Allah jelaskan bahwa Dia Maha Mampu menghidupkan yang mati.
Semua makhluk akan mati dan akan Allah hidupkan kembali untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Dalam hal ini, ada kabar gembira bagi pihak-pihak yang mau menerima peringatan, sekaligus ancaman bagi pihak-pihak yang tidak mau menerima peringatan.
Kedua, para penentang dakwah Rasul itu diibaratkan seperti orang-orang yang mati secara ma’nawi.
Kemudian, dijelaskan terkait Allah yang Maha Mampu menghidupkan hati yang keras, sebagaimana Allah Maha Mampu menghidupkan bumi yang sebelumnya mati (dengan diturunkannya hujan).
Baca Juga: Napak Tilas Perjalanan Dakwah Nabi di Thaif
Jejak yang Kita Torehkan akan Diikuti oleh Orang Lain
Dalam ayat ini, Allah juga menjelaskan bahwa Dia menulis perbuatan kita dan jejak yang kita torehkan di muka bumi.
Adakalanya, perbuatan kita tidak meninggalkan jejak atau tidak berdampak apapun.
Namun, adakalanya jejak-jejak kita diikuti orang lain.
Apabila kita meninggalkan jejak yang baik dan diikuti kebaikan itu oleh orang lain, maka kita akan mendapat limpahan pahala yang terus mengalir meski kita telah meninggal.
Namun, apabila jejak yang ditorehkan adalah jejak keburukan, maka kita juga akan terus mendapat limpahan dosa, meski kita telah tinggal nama.
Oleh sebab itu, dalam hidup ini, sudah seharusnya kita sebagai seorang Muslim untuk selalu melakukan kebaikan karena kita tidak pernah tahu apakah banyak yang mengikuti perbuatan kita atau tidak. [Ind/Camus]