ChanelMuslim.com – Cita-cita sebagai seorang muslim harus mengandung orientasi akhirat. Cita-cita atau masa depan tersebut harus didawamkan setiap harinya kepada Allah dalam bentuk untaian doa menggapai cita-cita.
Berikut Doa yang bisa dibaca dalam menggapai cita:
اللهم إني أسألك علما نافعا ورزقا طيبا وعملا متقبلا
“Ya Alloh, aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, rezeki yang baik, dan amalan yang diterima.”
(Dikeluarkan oleh Imam Ahmad: 6/322. Ibnu Majah: 925 dan dishohihkan oleh Syaikh Nashiruddin-rohimahullohu wa qoddasallohu ruhahu-dalam Shohih Ibnu Majah: 753)
PENTINGNYA DZIKIR INI
Di dalamnya terkandung tiga hal utama yang menjadi prioritas harian seorang muslim yaitu ilmu, amal dan rezeki. Ummu Salamah mengatakan: “Nabi selalu membaca do’a ini tatkala pagi hari”
Nabi berlindung dari ilmu yang tidak bermanfaat sebagaimana sabda beliau: “Ya Alloh, aku berlindung dari ilmu yang tidak bermanfaat, hati yang tidak khusyu’, jiwa yang tidak perna kenyang, dan do’a yang tidak dika bulkan.” (HR. Muslim 2722)
FAEDAH HADITS:
1. Bagaimana karakteristik ilmu yang bermanfaat?
Ilmu yang bermanfaat adalah ilmu yang membuat penuntutnya makin bertaqwa kepada Alloh dan ini di peroleh dengan mengamalkannya. Alloh Ta’ala berfirman:
…. إنّما يخشى الله من عباده العلموا .”
… Sesungguhnya yang takut kepada Alloh di antara hamba-hamba-Nya, hanyalah ulama… (QS. Fathir [35]: 28)
Nabi bersabda: “Tidak akan ber geser kaki seorang hamba pada hari kiamat hingga ditanya tentang umur nya dalam hal apa ia habiskan dan ilmunya dalam hal apa ia amalkan….” (Diriwayatkan Tirmidzi: 2417, Shohih at-Targhib wat-Tarhib: 1/126) Abu Darda’ berkata:
لا تكون تقيا حتى تكون عالما ولا تكون بالعلم جميلا حتى تكون به عاملًا.
“Tidaklah kamu menjadi bertaqwa sampai engkau berilmu dan tidaklah kamu berilmu dengan baik sampai engkau mengamalkannya.” (Jami’u Bayanil-Ilmi: 1/562)
2. Apa ciri-ciri orang yang ilmunya bermanfaat?
Syaikh Bakar Abu Zaid menyebutkan: “Ia mengamalkan ilmunya, benci disanjung maupun dipuji, tidak suka sombong terhadap manusia, ma kin tawadhu’ setiap kali ilmunya bertambah, menghindari pangkat, popularitas dan dunia, tidak mengklaim di rinya paling berilmu, selalu melihat kekurangan dirinya, berbaik sangka terhadap orang lain…. Tanyakan diri mu, apa yang engkau telah capai?!” (Majmu’atul-Ilmiah: 191)
3. Apa yang dimaksud rezeki yang baik?
Rezeki yang baik adalah rezeki yang dihalalkan Alloh (halal benda nya) dan diperoleh dengan cara yang syar’i. (Lihat Syarh Arba’in an-Na wawi, Syaikh Utsaimin: 164)
4. Apa pengaruh rezeki atau makanan yang baik?
Makanan yang halal merupakan sebab diterimanya do’a dan ibadah, sedangkan makanan yang haram mencegah terkabulnya do’a dan ibadah. (Lihat Tafsir Ibnu Katsir: 1/219)
5. Bagaimana seharusnya amalan itu agar diterima?
Amalan yang diterima Alloh adalah yang dilakukan dengan ikhlas dan benar sesuai contoh sunnah Nabi Pernah ditanyakan kepada Fudhoil bin lyadh: “Amalan apa yang paling ikhlas dan paling benar?” Beliau menjawab: “Jika suatu amalan dikerjakan dengan ikhlas tetapi tidak benar maka tidak diterima, demikian pula kalau benar namun tidak ikhlas maka tidak pula diterima sehingga amalan tersebut ikhlas dan benar.. Ikhlas jika hanya untuk Alloh semata dan benar jika di atas sunnah.” (Diri wayatkan oleh Abu Nu’aim dalam al Hilyah: 8/95)
Diriwayatkan oleh Imam Muslim (1905) dari Abu Huroiroh, bahwa Nabi menceritakan seorang yang belajar ilmu dan mengajarkannya ser ta selalu membaca al-Qur’an, namun justru ia termasuk orang yang per tama kali diseret di atas wajahnya ke dalam neraka karena riya’ dan ingin popularitas!! Kita berlindung dari ilmu yang tidak bermanfaat, rezeki yang haram, dan amalan yang tidak diterima. Wallohul Muwaffiq.
Masya Allah, begitu banyak sekali jabaran dari doa yang bisa kita hafalkan dalam doa kita setiap harinya. Semoga bermanfaat.
Sumber Doa Majalah Al Mawaddah Edisi ke 9 Tahun ke 1 April 2008
Baca Juga: Doa Agar Dimudahkan Mendirikan Sholat
[jwt]