SURAT Hud ayat 16 menjelaskan tentang mereka yang mendapatkan neraka karena perbuatan di dunia. Selain itu, segala kegiatan mereka juga sia-sia dan tidak bernilai di akhirat kelak.
Baca Juga: Surat Hud Ayat 1 sampai 4 yang Menjelaskan tentang Al-Qur’an
Surat Hud Ayat 16, Sia-Sia Apa yang Dikerjakan di Dunia
Ustaz Abu Utsman Kharisman Hafidzahullah menjelaskan tentang hal ini.
Surat Hud, ayat 16 :
أُولَٰئِكَ الَّذِينَ لَيْسَ لَهُمْ فِي الْآخِرَةِ إِلَّا النَّارُ وَحَبِطَ مَا صَنَعُوا فِيهَا وَبَاطِلٌ مَّا كَانُوا يَعْمَلُونَ
Itulah orang-orang yang tidak memperoleh di akhirat, kecuali neraka dan lenyaplah di akhirat itu apa yang telah mereka usahakan di dunia dan sia-sialah apa yang telah mereka kerjakan.
Ayat itu disebutkan oleh al-Imam Muhammad bin Abdil Wahhab dalam Kitabut Tauhid Bab ke-37.
Ada beberapa penjelasan Ulama tentang hal itu:
Pertama, pada ayat tersebut dijelaskan bahwa orang-orang yang menginginkan kesenangan dunia akan mendapatkan apa yang diinginkannya secara sempurna.
Namun, dijelaskan dalam ayat yang lain yaitu surat Al-Isra ayat 18 bahwa orang-orang yang menginginkan kesenangan dunia itu belum tentu mendapatkan yang diinginkan.
Allah akan memberikan kepada siapa yg dikehendakiNya. Karena itu, banyak orang-orang kafir yang beramal untuk dunia dan sangat berambisi terhadap dunia tapi mereka tidak mendapatkan bagian dunia kecuali sedikit (banyak yang fakir/miskin).
Kedua, sebagian Ulama Salaf berdalil dengan ayat tersebut tidak khusus untuk orang kafir saja, tapi juga orang beriman.
Untuk orang kafir, mereka tidak akan mendapatkan bagian kebaikan sama sekali di akhirat.
Sedangkan bagi orang yang beriman, jika mereka melakukan amalan akhirat untuk tujuan dunia, amalan itu saja yang batal dan dia terancam dengan siksa di akhirat untuk dosanya itu.
Sedangkan amalan lain yang ikhlas dan sesuai tuntunan Nabi, ia akan mendapatkan pahala di akhirat.
Di antara Ulama Salaf yang berdalil dengan ayat itu untuk memperingatkan orang beriman adalah Sahabat Nabi Muawiyah bin Abi Sufyan dan seorang Tabi’i Mujahid.
Mereka berdalil dengan ayat tersebut untuk orang-orang yg riya’ (beramal untuk dipuji).
Wallaahu A’lam. [Cms]
http://telegram.me/alistiqomah