ZONA-zona aman, menurut Ustaz Slamet Setiawan, S.H.I, adalah situasi-situasi dimana hafalanmu dapat bertahan untuk tidak di murojaah. Setiap orang memiliki zona aman yang berbeda-beda, tergantung dari kualitas hafalan yang dimiliki. Dan berikut pembagian zona aman hafalan Al-Qur’an:
1. Zona Aman 1 Hari.
Yaitu hafalan yang hanya bisa ditunda satu hari. Murojaah setelah berlalu satu hari berarti sama dengan bersiap-siap melupakannya. Jika hafalanmu 30 juz dan zona aman hafalanmu satu hari berarti kamu harus khatam 30 juz setiap hari sampai hafalanmu masuk ke zona aman berikutnya.
Baca Juga: Mengenal Zona Pendidikan Anak
Kenali Zona-Zona Aman Hafalan Al-Qur’an
2. Zona Aman 2 Hari.
Yaitu hafalan yang sudah bisa ditunda selama tiga hari. Harus selesai dimurojaah sebelum berakhir 3 hari. Murojaah setelah habis tiga hari berarti sama dengan bersiap-bersiap melupakannya.
Jika hafalanmu 30 juz dan zona amanmu 3 hari berarti kamu harus murojaah 10 juz setiap hari. Tidak boleh kurang. Karena jika kurang berarti akan ada juz yang dimurojaah di luar zonanya. Dan tentu akan menyulitkan. Karena pasti sudah campur lupa.
3. Zona Aman 6 Hari atau 7 Hari.
Yaitu hafalan yang sudah bisa ditunda selama satu minggu. Jika hafalanmu 30 juz dan zona amanmu 6 hari maka kamu cukup murojaah lima juz setiap hari.
Atau jika zona amannya tujuh hari maka cukup murojaah lebih kurang 4,5 juz setiap hari. Jika kurang, maka berarti akan ada juz yang dimurojaah melewati zonanya. Dan tentu bersiap-siaplah menghadapi hafalan yang menuju lupa.
Zona aman ketiga ini adalah zona aman hafalan para sahabat Rasulullah shallahu ‘alaihi wasallam. Di antaranya sayyidina Utsman bin Affan radhiayallahu ‘anhu dengan pengaturan juz hariannya yang disebut fami bisyaiqin (فمي بشوق).
4. Zona Aman 10 Hari.
Yaitu hafalan yang sudah dapat ditunda selama 10 hari. Ini zona paling aman dan paling baik. Karena tadabburnya tentu lebih dapat. Jika hafalanmu 30 juz dan zona aman hafalanmu 10 hari maka kamu cukup murojaah tiga juz setiap harinya.
Ini zona hafalan Rasulullah shallahu ‘alaihi wasallam. Di riwayatkan dalam Shahih al-Bukhari, Rasulullah shallahu ‘alaihi wasallam khatam dalam sepuluh hari terakhir Ramadan. Dan pada Ramadan yang terakhir, beliau khatam sampai dua kali, tapi dalam 20 hari. Yakni dapat dikatakan, beliau khatam setiap sepuluh hari sekali.
5. Zona Aman 30 Hari.
Yaitu hafalan yang bisa ditunda selama satu bulan. Ini hafalan super kuat. Tapi rentan, yaitu hafalan yang sudah benar-benar mutqin lalu menjadi banyak kesibukan karena urusan umat di masyarakat, pendidikan, pemerintahan, perdagangan, dakwah, dan jihad.
Tidak ada yang lebih kuat dari zona ini. Seperti hafalan para jenderal perang Rasulullah shallahu ‘alaihi wasallam dan hafalan para ulama. Imam Ahmad bin Hanbal ketika menafsirkan hadis yang memerintahkan membaca Al-Quran dalam satu bulan menyatakan, hafalan Al-Quran tidak bisa ditunda lewat dari 1 bulan. Karena hafalan, sekuat apapun, akan lupa jika tidak dimurojaah melebihi 1 bulan. Inilah yang labih tepat disebut one day one juz.
Wallahu A’lam Bishshowab. [Ln]