Surah Al-Anfal ayat 53 ini berbicara tentang perubahan nikmat yang dianugrahkan kepada manusia oleh Allah karena ulah tangannya sendiri. Dalam arti manusia tidak bisa menyalahkan Allah saat ia berhadapan dengan kesengsaraan.
Allah menciptakan manusia untuk menjadi khalifah di bumi ini. Ia pemimpin yang mengatur dan mengelolah segala sumber daya. Namun, Allah tidak melepaskan manusia begitu saja tanpa bimbingan-Nya.
Tabiat ketamakan dan kelalaian pada diri manusia diarahkan dengan manhaj-Nya yaitu jalan terang yang akan menunjukkan manusia cara menjadi khalifah di bumi dan ini menjadi sebab hadirnya kenikmatan pada diri manusia.
Baca Juga: Dua Alasan Turunnya Al-Quran Sangat Istimewa
Al-Anfal Ayat 53, Hilangnya Nikmat Karena Ulah Manusia Sendiri
Pada dasarnya segala kenikmatan yang didapatkan oleh manusia mulai dari ia lahir adalah pemberian yang telah Allah tetapkan sebelum manusia sendiri diciptakan dan sebelum manusia sendiri memahaminya.
Sebagai contoh anak kecil saat ia baru lahir bisa langsung merasakan kenikmatan ASI atau Air Susu Ibu-nya, tanpa ia tahu bagaimana ASI itu diproduksi. Ia juga merasakan nikmatnya nasi dan sayur mayur sebelum ia mempunyai pengetahuan seputar pertanian.
Dengan demikian Allah sudah terlebih dahulu menciptakan kenikmatan untuk manusia sebelum Allah menciptakan mereka. Kehadiran manusia di dunia ini telah dipersiapkan. Oleh karena itu sepantasnya bagi kita untuk menerima pemberian tersebut dengan syukur dan taat pada-Nya.
Akan tetapi ada pula masa dimana kenikmatan yang dianugrahkan kepada manusia ini berubah menjadi siksaan. Perubahan yang dialaminya ini tentunya bukan karena Allah yang suka merubahnya, namun semua itu terjadi karena ulah manusia sendiri.
Kebanyakan dari mereka adalah orang-orang yang menyimpang dari manhaj Allah. Tidak mau mengikuti aturan yang telah ditetapkan sehingga mereka menjadi liar dan menuruti hawa nafsunya.
Dalam surah Al-Anfal ayat 53 Allah berfirman:
ذَلِكَ بِأَنَّ اللَّهَ لَمْ يَكُ مُغَيِّرًا نِعْمَةً أَنْعَمَهَا عَلَى قَوْمٍ حَتَّى يُغَيِّرُوا مَا بِأَنْفُسِهِمْ وَأَنَّ اللَّهَ سَمِيعٌ عَلِيمٌ