ChanelMuslim.com – Tetangga adalah keluarga terdekat kita sehingga kita perlu mengetahui adab-adab bertetangga yang baik yang diajarkan Rasulullah. Adab-Adab bertetangga tersebut juga bisa diterapkan di bulan Ramadan ini.
Sebagaimana Rasulullah Shalallahu Alaihi wa Sallam memerintahkan kita untuk berbuat baik kepadanya. Apalagi di bulan Ramadan seperti ini. Jangan sampai kita kenyang sementara tetangga kita kelaparan.
Dari Abdullah ibnul Mishwar, ia berkata, “Saya pernah mendengar lbnu Abbas meriwayatkan dari lbnu Zubair di mana dia berkata, “Saya pernah mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لَيْسَ الْمُؤْمِنُ الَّذِيْ يَشْبَعُ، وَجَارُهُ جَائِعٌ
’Seorang yang beriman tidak akan kekenyangan sedangkan tetangganya dalam keadaan lapar.” (Shahih) Lihat Ash Shahihah (149)
Adab-Adab Bertetangga di Bulan Ramadan
Agar kita meraih keberkahan Ramadan dengan berbuat baik kepada tetangga, berikut adab-adab bertetangga di bulan Ramadan:
1. Berbagi Makanan Berbuka dan Sahur
Menyempatkan diri untuk berbagi menu berbuka dan sahur kepada tetangga dengan apa yang kita makan. Usahakan di bulan Ramadan berbagi menu berbuka dan sahur kepada tetangga.
2. Saling Memotivasi Untuk Meraih Keberkahan Ramadan
Jika kita berada di zona aman, usahakan untuk saling nasehat menasehati dengan sesama tetangga. Saling menyemangati untuk meraih keberkahan Ramadan dengan amalan-amalan terbaik. Memotivasi membaca Alqur’an, bersedekah, shalat tarawih bahkan itikaf.
3. Jangan Menganggu
Agar hubungan kita senantiasa diberkahi Allah, biasakan untuk tidak mengganggu mereka.
Abu Hurairah berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لاَ يَدْخُلُ الْجَنَّةَ مَنْ لاَ يَأْمَنُ جَارُهُ بَوَائِقَهُ
“Seorang yang senantiasa mengganggu tetangganya niscaya tidak akan masuk surga.” (Shahih) Lihat As Silsilah Ash Shahihah (549): [Muslim: 1-Kitabul Iman, hal. 73]
4. Undang Makan
Bisa juga mengundangnya makan ke rumah kita saat berbuka puasa. Tapi tetap patuhi aturan syariat bertamu.
Dari Abu Dzar, ia berkata, “Kekasihku, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mewasiatkan kepadaku tiga perkara, yaitu,
اسْمَعْ وَأَطِعْ وَلَوْ عَبْدًا مُجَدَّعَ الْأَطْرَافِ وَإِذَا صَنَعْتَ مَرَقَةً فَأَكْثِرْ مَاءَهَا ثُمَّ انْظُرْ أَهْلَ بَيْتٍ مِنْ جِيرَتِكَ فَأَصِبْهُمْ مِنْهَا بِمَعْرُوفٍ وَصَلِّ الصَّلَاةَ لِوَقْتِهَا فَإِنْ وَجَدْتَ الْإِمَامَ قَدْ صَلَّى فَقَدْ أَحْرَزْتَ صَلَاتَكَ وَإِلَّا فَهِيَ نَافِلَةٌ
”Dengarkanlah dan taatilah meskipun terhadap budak (jika dia menjadi pemimpin misalnya). Jika engkau memasak perbanyaklah kuahnya kemudian lihatlah tetanggamu yang memiliki hubungan kekerabatan denganmu. Lalu berikanlah kuah itu kepada mereka dengan cara yang baik. Dirikanlah shalat pada waktunya. Jika engkau menjumpai imam telah melaksanakan shalat maka engkau telah menjaga shalatmu. Jika belum, maka [shalat yang engkau kerjakan bersama imam] itu terhitung sebagai nafilah (shalat sunnah).
Dalam suatu riwayat hadits ini tercantum dengan lafazh,
ياَ أَباَ ذَرٍّ إِذَا طَبِخْتَ مِرْقَةً فَأَكْثِرْ مَاءَ الْمِرْقَةِ، وَتُعَاهِدُ جِيْرَانَكَ، أَوِ اقْسِمْ فِي جِيْرَانِكَ
“Wahai Abu Dzar, apabila engkau membuat suatu masakan, maka perbanyaklah kuahnya. Kemudian undanglah tetanggamu atau engkau dapat membaginya kepada mereka.” [Hadits nomor 114 pada kitab asli]. (Shahih) Lihat Zhilalul Jannah (1052), As Silsilah Ash Shahihah (1368): [Muslim: 45-Kitab Al Birr wash Shilah wal Adab, hal. 142-143. Muslim: 5-Kitab Al Masaajid, hal. 239]
Baca Juga: 19 Adab-Adab Ramadan Dalam Keluarga
Masya Allah betapa Islam itu indah hingga mengatur adab kepada tetangga. Semoga kita bisa meraih keberkahan Ramadan tidak hanya untuk kita dan keluarga tapi juga tetangga dan umat muslim semuanya. Semoga bermanfaat. [jwt]