MENYIAPKAN dana untuk pernikahan menjadi tantangan utama bagi muda mudi yang sudah berkeinginan untuk menikah.
Persiapan dana ini harus disesuaikan dengan kesanggupan dan budget yang dimiliki oleh calon pengantin. Jangan sampai hanya demi gengsi, dana yang harus disiapkan melonjak tinggi dari budget yang dimiliki.
Alokasi dana pernikahan ini dapat dibagi menjadi tiga komponen:
1. Persiapan prewedding
Persiapan ini biasanya berbeda bagi tiap calon pasangan pengantin, seperti pengajian, acara-acara adat, seragam bridesmaid atau bridesgroom dan lain-lain.
2. Persiapan untuk hari H
Ini adalah komponen paling besar dalam menyiapkan budget pernikahan biasanya terdiri dari biaya akad nikah dan biaya resepsi seperti biaya gedung, souvenir, fotographer, katering, makeup artist, dekorasi, baju pernikahan dan lainnya.
Baca Juga: Manfaat Mempelajari Ilmu Psikologi Pernikahan
Tips Menyiapkan Dana untuk Pernikahan, Sesuaikan Budget yang Kamu Miliki
3. Persiapan postwedding
Tidak berhenti sampai di acara pernikahan, biaya setelah menikah masih harus dipersiapkan oleh calon pengantin seperti biaya honeymoon, biaya pelepasan panitia yang sudah membantu dll.
Tenang Sahabat Muslim, sebenarnya biaya pernikahan ini tidaklah mahal yang mahal adalah biaya pesta pernikahan yang sering kali dipaksa untuk menyesuaikan kultur masyarakat dan gaya hidup yang kita pilih sendiri.
Oleh karena itu jangan membuat pesta pernikahan yang melampaui kemampuan finansial masing-masing.
Sisihkan penghasilan yang kamu miliki untuk dana persiapan pernikahan yang sesuai dengan kemampuanmu.
Nah Sahabat Muslim ada beberapa tips menyusun pos-pos pengeluaran untuk dana pernikahan yang dibagikan oleh Prita Ghozie melalui ZAPFinance TV:
1. 45 persen untuk biaya gedung, venue, katering, dan biaya rental lainnya.
2. 15 persen untuk pembelian mahar, cincin pernikahan dan lain-lain
3. 10 persen untuk dokumentasi.
4. 5 persen untuk dekorasi dan bunga. Jika budget terbatas, bunga fresh bisa diganti jadi bunga kering.
5. 5 persen untuk pakaian pernikahan dan make up artist. Ini juga bisa disiasati apabila budget terbatas, yaitu dengan menyewa baju daripada membuat baju baru.
6. 5 persen untuk jasa wedding planner atau wedding organizer.
7. 5 persen untuk hiburan.
8. 2 persen untuk cetak undangan untuk orang penting atau senior-senior sedangkan untuk teman-teman dan yang lainnya bisa disiasati menggunakan undangan digital.
9. 2 persen bisa dialokasikan untuk hadiah panitia dan souvenir.
Sedangkan sisanya bisa digunakan untuk dana darurat pesta pernikahan.
Ini hanyalah contoh yang sering digunakan di Indonesia dan tidak bersifat baku ya Sahabat Muslim. Kamu masih bisa menyesuaikan dengan budget dan kesanggupanmu. [Ln]