SEORANG Konselor Keluarga, Cahyadi Takariawan menjelaskan apakah dengan menikah dapat menghambat atau meningkatkan karier?
Mari simak penjelasannya berikut.
Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dr. Hasto Wardoyo menyatakan, angka pernikahan di tahun 2023 mengalami penurunan yang tajam dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Pernyataan tersebut sejalan dengan hasil survei yang dilakukan Populix bertajuk “Indonesian Gen-Z & Millennial Marriage Planning and Wedding Preparation”.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Dari total 1.087 responden yang didominasi generasi milenial dan Z, sebanyak 23 % mengatakan belum atau tidak memiliki rencana untuk menikah.
Sebanyak 57 % dari mereka masih ingin fokus berkarier dalam kehidupan pekerjaannya.
Rupanya komitmen menjalani kehidupan pernikahan menjadi salah satu hal berat bagi generasi Z.
Keinginan bebas dengan menikmati kesempatan luas untuk mengembangkan potensi diri seperti karier dan hobi, menjadi alasan cukup dominan terhadap penundaan pernikahan.
Di sinilah muncul paradoks.
Benarkah pernikahan serupa dengan penjara yang memasung kebebasan untuk menjalani hobi dan karier?
Menikah, Menghambat atau Meningkatkan Karier?
Baca juga: Jika Menikah Pintu Rezeki, Kenapa Terjadi Perceraian karena Ekonomi?
Benarkah pernikahan membuat mereka tidak bisa leluasa mengembangkan usaha dan bisnis?
Padahal, studi menunjukkan menikah justru meningkatkan kesejahteraan lahir batin.
Studi yang dilakukan oleh Jay L. Zagorsky di Ohio State University tahun 2005 menunjukkan, individu yang menikah mengalami peningkatan kekayaan bersih per orang sebesar 77 % dibandingkan responden lajang.
Kekayaan mereka yang menikah meningkat rata-rata 16 % setiap tahun pernikahan.
Sementara itu, kekayaan responden yang bercerai mulai menurun empat tahun sebelum perceraian dan mengalami penurunan kekayaan rata-rata sebesar 77 %.
Maka, ketika menunda menikah dengan alasan akan mendapatkan kesempatan pengembangan diri dan karier, justru kehilangan kesempatan untuk memiliki peningkatan penghasilan 77% sebagaimana dinyatakan dari studi Zagorsky di atas.
Ayuk renungkan kembali keputusan kalian.
Pernikahan yang baik, akan menghasilkan ketenangan lahir dan batin.
Bukan menghambat pengembangan potensi diri.[Sdz]