ChanelMuslim.com – Membangun pondasi keluarga dengan tauhid perlu dipahami sebelum menjalankan mahligai rumah tangga. Sebab, rumah tangga tidak dilakukan dalam waktu sehari dua hari.
Islam telah mengatur dengan rinci bagaimana manusia bisa hidup selamat dunia akhirat. Aturan ini juga mencakup petunjuk untuk membina rumah tangga agar mampu menggapai sakinah mawadah warahmah.
Tuntunan Islam juga mampu menghindarkan rumah tangga dari ancaman perceraian. Apalagi mengingat tingkat perceraian kian hari semakin tinggi. Hal ini tentu memberikan keresahan tersendiri, khususnya bagi yang belum menikah.
Dalam rumah tangga, ikatan cinta bukan hanya dibangun karena adanya hubungan suami istri, ayah anak, ibu anak, atau kakak adik saja. Namun, ikatan cinta tersebut harus diikat dengan sesuatu yang lebih kekal dan abadi, yaitu tauhid.
Tauhid berarti tiada Tuhan selain Allah. Maka, segala perihal kehidupan ini datang dan akan kembali kepada Allah. Akibatnya, semua yang dikerjakan berdasarkan ketentuan dari Allah bukan dari suami, istri, atau anak.
Selain itu, pondasi tauhid memberikan dampak bahwa segala aktivitas yang dikerjakan baik maupun buruk akan memiliki nilai pahala atau dosa di mata Allah. Maka, tidak dapat muncul keinginan untuk berbuat sesuatu yang bisa mendatangkan dosa.
Kehidupan rumah tangga akan tenang, tentram, damai dan penuh cinta kasih sayang ketika semua diniatkan karena Allah. Sebagaimana firman Allah dalam surat Saba ayat 37 di bawah ini.
“Dan bukanlah harta atau anak-anakmu yang mendekatkan kamu kepada Kami; melainkan orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, mereka itulah yang memperoleh balasan yang berlipat ganda atas apa yang telah mereka kerjakan; dan mereka aman sentosa di tempat-tempat yang tinggi (dalam surga).”
Bahkan, pondasi tauhid dapat menjadikn setiap anggota keluarga saling berlomba mengerjakan amal saleh. Semua aktivitas akan dilakukan demi peningkatan iman dan ketakwaan kepada Allah.
Oleh karena itu, penting sekali untuk memulai pernikahan dengan niat lurus karena Allah. Sehingga rumah tangga dapat dibina dengan pondasi tauhid yang kuat. [Wnd]