ChanelMuslim.com – Banyak pertanyaan yang sering diajukan masyarakat pada pasangan yang memutuskan untuk nikah muda, “Masih muda kok udah berani nikah?”
Pasangan muda yang menikah di usai 20 an awal cenderung dianggap belum siap untuk menikah. Berbeda di zaman Rasulullah dahulu pernikahan yang wajar bisa terjadi justru di bawah usia 20.
Baca Juga: Perbedaan Syarat Nikah dan Syarat dalam Pernikahan
Konsekuesi Nikah Muda
Ini tentunya karena perbedaan zaman yang berimplikasi pada perbedaan tuntutan dan pola pendidikan.
Saat usia 20 an awal, masyarakat kita cenderung masih baru memasuki dunia perkuliahan atau dunia kerja. Secara kedewasaan umumnya juga masih banyak yang bergantung pada orang tua.
Namun sebenarnya tidak sedikit yang sudah cukup dewasa dan siap untuk menikah. Dari segi emosional, finansial dan tanggung jawab mereka sudah siap untuk melangsungkan pernikahan.
Bagi laki-laki kesiapan finansial adalah urusan penting yang sering menjadi pertimbangan. Tanpa kesiapan ini rumah tangga akan langsung menemukan masalah dan risiko diawal pernikahannya dan ini sangat berbahaya untuk pasangan baru yang belum siap menghadapinya.
Kesediaan calon istri juga sangat penting, apakah ia siap untuk menempuh risiko tersebut atau tidak. Karena usia awal 20 an ini, pasangan muda umumnya baru mulai bekerja maka mereka masih dalam tahap sulit secara keuangan. Mereka masih merintis usaha, ngotrak rumah, belum punya mobil, dan hidup pas-pasan.
Selain itu konsekuensi dari nikah muda jika belum memiliki kesadaran tanggung jawab dan emosional maka akan sering menimbulkan konflik-konflik. Dan imbasnya, mereka harus mengembalikan masalahnya kepada orang tua karena tidak bisa bertanggung jawab atas keputusannya sendiri.
Sisi baik dari nikah muda, pasangan muda ini bisa memiliki waktu yang halal untuk berpacaran setelah menikah, dimana usia-usia 20 an naluri syahwatnya sedang memuncak. Sehingga jika tidak pandai mengendalikan diri, maka menikah menjadi hal yang sangat baik.
Akan tetapi bagi mereka yang sudah siap untuk menanggung segala risiko, berjuang bersama-sama dan bersabar menghadapi masalah demi masalah seiring berjalannya waktu akan membangun kedewasaan.
Dan ini akan menjadi kenangan indah saat mereka sudah tua nanti. [Ln]