• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Rabu, 6 Desember, 2023
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Parenting

Mengajarkan Manajemen Marah kepada Remaja

Mei 2, 2023
in Parenting, Unggulan
Mengajarkan Manajemen Marah kepada Remaja

foto: pixabay

74
SHARES
570
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
ADVERTISEMENT

BAGAIMANA cara mengajarkan manajemen marah kepada remaja? Bagaimana mengelola kemarahannya hingga tidak melebihi batas kewajaran emosinya?

Ketua Hikari Parenting School Hifizah Nur, S.Psi., M.Ed. mengatakan bahwa syukurlah, ada banyak cara remaja dapat belajar melawan atau mengurangi tingkat kemarahan mereka.

Baca Juga: Tips Mengelola Marah

Mengajarkan Manajemen Marah kepada Remaja

Misalnya dengan melakukan beberapa hal di bawah ini (dimodifikasi dari Travis, 2012; Buckley, 2020).

Mengembangkan hubungan yang sehat dan bermakna dengan orang tua atau wali.

Hubungan yang sehat membuat dengan orang tua dan orang yang lebih matang akan membuat remaja lebih mudah terbuka terhadap masalah yang sedang ia hadapi.

Selain itu, remaja bisa mendapatkan contoh yang baik, bagaimana orang dewasa di sekitarnya mengelola emosinya.

Membentuk keterampilan sosial yang berkembang dengan baik.

Salah satu keterampilan sosial yang penting adalah mampu memahami emosi orang lain, dan ini hanya akan bisa dilakukan bila remaja bisa memahami emosinya sendiri.

Tidur yang cukup sangat penting pada usia berapa pun.

Kebiasaan tidur yang buruk secara signifikan memengaruhi emosi kita, cara kita mengendalikannya, dan kesejahteraan mental kita secara keseluruhan.

Remaja berusia antara 13 dan 18 tahun harus tidur sekitar 8,5 jam per malam (Walker, 2018; Travis, 2012).

Mempelajari dan mengadopsi keterampilan baru.

Beberapa keterampilan dalam hal baru berikut ini dapat membantu remaja dalam mengatasi kemarahannya.

Pemecahan masalah

Menghasilkan lebih dari satu solusi untuk suatu masalah. Ini bisa dilatih oleh guru dan orang tua, caranya, bila mereka sedang ada masalah, lakukan brainstroming,

apa saja yang bisa dilakukan untuk menyelesaikan masalah tersebut. Bukan cuma satu, tapi pikirkan bersama berbagai alternatif pemecahan masalah.

Manajemen kemarahan

Berpikir sebelum mengambil tindakan dan menemukan pelampiasan amarah dnegan cara yang kreatif atau secara fisik.

Seperti yang dibahas sebelumnya, proses sampai terjadinya ledakan amarah, bisa menjadi proses yang sangat cepat.

Bila remaja mulai menyadari kalau ia sedang berada dalam proses tersebut, lakukan hal-hal yang bisa memutuskan siklus amarah.

Misalnya, keluar dari tempat terjadinya amarah, jalan-jalan mencari udara segar dulu, setelah cooling down, baru kembali menghadapi persoalan yang sedang berlangsung.

Bisa juga dengan menuliskan emosi negatif di selembar kertas, di tablet atau laptop, setelah itu dihapus.

Atau bisa juga dengan menggambar, melukis, berolah raga atau memukul matras untuk menyalurkan emosi yang berlebihan dengan cara yang sehat.

Refleksi diri

Memahami dan membingkai ulang situasi untuk membuat penilaian yang lebih baik atas peristiwa dan lingkungan.

Berhenti sejenak dan memikirkan kembali apa yang menyebabkan emosi naik.

Mengatur nafas untuk mengontrol emosi yang berlebih dan memikirkan alternatif untuk menyelesaikan masalah dengan cara yang positif akan mengaktifkan otak depan sekaligus mengontrol amigdala yang mengendalikan emosi.

Kesadaran dan regulasi emosional

Memahami emosi yang memengaruhi kita dan mampu mengelola reaksi terhadapnya. Memahami emosi apa yang sedang dirasakan, akan membantu remaja mengontrol emosinya.

Apakah ia sedang marah, kecewa, sedih atau cemburu, perlu dipahami dengan benar.

Karena orang yang tidak bisa memahami emosi apa yang sebenarnya sedang dirasakan, tidak akan mampu meredakan emosinya dengan cara yang tepat.

Ketegasan

Mengidentifikasi kapan harus mengalah dan kapan bersikap asertif, mengungkapkan apa yang dirasakan dan dipikirkan dengan cara yang tepat. Hal ini akan mendorong tercapainya hasil yang diinginkan.[ind]

Sumber: Positive Psychology

Tags: Mengajarkan Manajemen Marah kepada Remaja
Previous Post

Ratusan Jawara Bekasi Berkumpul dalam Pesantren Silat

Next Post

4 Cara Efektif Menjadi Pendengar yang Baik

Next Post
4 Cara Efektif Menjadi Pendengar yang Baik

4 Cara Efektif Menjadi Pendengar yang Baik

Jastip Bisa Jadi Riba, Baca Penjelasan dari Ustaz tentang Hukum Jastip dalam Islam

Jastip Bisa Jadi Riba, Baca Penjelasan Ustaz tentang Hukum Jastip dalam Islam

4 Penyebutan Manusia di Dalam Al-Quran yang Memiliki Perbedaan Makna

4 Penyebutan Manusia di Dalam Al-Quran yang Memiliki Perbedaan Makna

TERPOPULER

  • SMAS Jakarta Islamic School Sekolah Islam Internasional Pertama di Indonesia Raih Peringkat Terbaik UTBK di Jakarta Timur

    SMAS Jakarta Islamic School Sekolah Islam Internasional Pertama di Indonesia Raih Peringkat Terbaik UTBK di Jakarta Timur

    620 shares
    Share 248 Tweet 155
  • 4 Macam Mad Lazim, Berikut Ini Pengertian dan Contohnya

    2884 shares
    Share 1154 Tweet 721
  • Hukum Membakar Pakaian Bekas

    6463 shares
    Share 2585 Tweet 1616
  • Menyapu di Malam Hari Menurut Islam, Benarkah Sebabkan Kemiskinan?

    678 shares
    Share 271 Tweet 170
  • Kenalan sama Bahan Shakila Premium yang Lagi Naik Daun Yuk!

    35754 shares
    Share 14302 Tweet 8939
  • Bercerai, Ini Hukum Mantan Mertua dalam Islam

    2297 shares
    Share 919 Tweet 574
  • 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan

    3863 shares
    Share 1545 Tweet 966
  • Terjemahan Hadits Arbain Pertama Lengkap dengan Huruf Latin

    3281 shares
    Share 1312 Tweet 820
  • Pengertian Mad Thobi’i, Mad Wajib Muttasil, dan Mad Jaiz Munfasil

    2143 shares
    Share 857 Tweet 536
  • Untuk Pemula, Belajar Islam Mulai dari Mana?

    1651 shares
    Share 660 Tweet 413
Chanelmuslim.com

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga