• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Senin, 26 Mei, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Parenting

Memberikan Hukuman kepada Anak dengan Mencabut Kesenangannya Lebih Efektif

Maret 11, 2025
in Parenting, Unggulan
Memberikan Hukuman kepada Anak dengan Mencabut Kesenangannya Lebih Efektif

Foto: Unsplash

75
SHARES
579
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
ADVERTISEMENT

ORANGTUA biasanya akan memberikan hukuman kepada anak sebagai bagian dari konsekuensi setelah melakukan kesalahan. Hal ini diterapkan agar si anak menerapkan sikap disiplin.

Namun tak sedikit orangtua yang menghukum anak dengan cara-cara yang kurang efektif seperti memerintahkan anak untuk membersihkan toilet selama seminggu berturut-turut, menyapu rumah pagi dan sore atau melakukan kegiatan-kegiatan baik lainnya yang lebih banyak dari biasanya.

Cara tersebut sebenarnya kurang efektif untuk mengubah anak menjadi pribadi yang lebih baik, karena ia akan membenci kebaikan karena diajadikan sebagai objek hukuman.

Baca Juga: Hukuman Bagi yang Melakukan Larangan Ihram

Memberikan Hukuman kepada Anak dengan Mencabut Kesenangannya Lebih Efektif

Hukuman seharusnya bisa membuat anak merasakan akibat dari kesalahannya secara langsung, yaitu bisa dengan cara mencabut kesenangannya.

Seperti, jika anak bermain game hingga lupa waktu dan melewatkan shalat maka orangtua bisa memberinya hukuman untuk tidak bermain game.

Konsep ini juga dibagikan oleh seorang ibu dan Pegiat Pendidikan Karakter Berbasis Fitra, Leni Rahayu.

Di laman instagramnya ia bercerita bahwa anak pertamanya bertengkar dengan Asisten Rumat Tangga di rumah. Ia memberi sanksi mencuci dan menyetrika pakaiannya sendiri.

“Tujuannya supaya dia tahu betapa nikmat hidup si anak sebelumnya. Ada pakaian yang selalu tersedia rapi dan wangi tanpa usaha,” tulis Leni.

Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Sejak mendapat sanksi anak tersebut harus mengurangi waktu liburnya. Setiap sabtu dia harus mencuci pakaian, dan tiap minggu ia harus menyetrikanya. Jika ia malas sedikit saja, risikonya tidak ada seragam sekolah yang bisa dipakai.

Leni juga bercerita bahwa pernah si anak sedang malas mencuci pakaiannya. Akibatnya ia harus menggunakan seragam sekolah yang telah dipakai di hari sebelumnya. Padahal, si anak adalah pribadi yang resik, bersih dan perfeksionis.

“Memakai pakaian yang sudah dia pakai aib buat dia. Tapi sejak kejadian itu dia tidak lagi menunda untuk menyelesaikan tanggungjawabnya,” lanjutnya.

Saat masa hukumannya sudah selesai, Leni menawarkan kepada si anak, “Bagaimna jika pakaiannya dicuci dan disetrika lagi?” Namun ternyat anaknya lebih memilih mencuci dan menyetrika pakaiannay sendiri. Baginya itu lebih baik daripada dia harus nurut dengan Asisten Rumah Tangga.

Leni lalu mengutip surah Hud ayat 9:

وَلَئِنْ أَذَقْنَا ٱلْإِنسَٰنَ مِنَّا رَحْمَةً ثُمَّ نَزَعْنَٰهَا مِنْهُ إِنَّهُۥ لَيَـُٔوسٌ كَفُورٌ

Artinya: Dan jika Kami rasakan kepada manusia suatu rahmat (nikmat) dari Kami, kemudian rahmat itu Kami cabut daripadanya, pastilah dia menjadi putus asa lagi tidak berterima kasih.

Konsep menghukum sebagaimana Allah firmankan yaitu dimulai dengan mencabut kenikmatan. Menghukum jangan sesuatu yang bersifat mengerjakan hal baik, karena dapat membuat anak membenci kebaikan.

[Ln/Sdz]

 

 

 

Tags: Memberikan Hukuman kepada Anak dengan Mencabut Kesenangannya Lebih Efektif
Previous Post

BCA Syariah Dukung Women Festive untuk Tingkatkan Literasi dan Inklusi Layanan Syariah

Next Post

Doa Mujarab

Next Post
Qunut Witir Setelah Setengah Ramadan; Sunahnya Para Sahabat

Doa Mujarab

Grobogan Kembali Dilanda Banjir Akibat Tanggul di Desa Baturagung Jebol

Grobogan Kembali Dilanda Banjir Akibat Tanggul di Desa Baturagung Jebol

Manfaat Buku Audio untuk Peningkatan Kosa Kata dan Bahasa Anak

Manfaat Buku Audio untuk Peningkatan Kosa Kata dan Bahasa Anak

.:: TERPOPULER

Chanelmuslim.com

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga