• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Senin, 17 November, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Parenting

“Kapan Jadi Orangtuanya Kalau Masih Menitipkan Anak pada Kakek dan Nenek?”

Maret 8, 2019
in Parenting
90
SHARES
690
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
ADVERTISEMENT

ChanelMuslim.com – Seorang kakek yang sudah renta tergopoh-gopoh menuntun cucunya untuk masuk ke dalam kelas. “Maaf Bu guru, Kiki telat. Saya tadi antar kakaknya dulu ke SDnya.” Bulir-bulir keringat mengalir dari pelipis lalu turun hingga menetes dari dagunya.

Seorang nenek yang kulitnya sudah keriput menggendong bayi dengan menggunakan kain jarit. “Tak lelo lelo lelo ledung.” Dia bersenandung menidurkan cucunya. Bahu tuanya semakin membungkuk terbebani berat cucu tersayang.

“Aduh Ustadzah, maaf. Saya nggak bisa ngaji lagi. Cucu saya nggak bisa diam kalau diajak ngaji. Nangis melulu.” Seru seorang nenek lainnya.

“Duh Ngger, jangan lari-lari terus. Kakek sudah capek,” seru kakek sambil memegangi lututnya.

Lalu terdengar pertanyaan, “Ayahnya mana?” atau “Ibunya mana?”

Jawabnya, “Ayahnya bekerja.” Dan “Ibunya juga bekerja.”

Pemandangan di atas kerap kita saksikan di sekitar kita. Masyarakat urban yang berorientasi kepada materi membuat semua orang bergerak demi mengumpulkan pundi-pundi uang dan mengejar trend gaya hidup masa kini. Namun ada satu permasalahan yang kerap bikin pusing kepala para pasangan zaman kini, persoalan anak. Siapa yang akan mengasuh anak-anak saat orangtuanya bekerja. Menitipkan anak pada orangtua akhirnya menjadi pilihan yang dianggap aman. Kakek dan nenek tentu akan lebih hati-hati dan sayang kepada cucu-cucunya.  

Persoalan lain yang kemudian muncul adalah etika anak kepada orangtuanya. Menitipkan anak kepada kakek dan nenek tanpa memperhatikan etika atau adab dan akhlak anak kepada orangtua adalah perbuatan dzalim. Anak macam apa yang membuat ibu dan ayahnya mengurus anak-anaknya. Tak jarang tugas kakek dan nenek ditambah dengan pekerjaan antar jemput, mencuci, memasak hingga membersihkan rumah. Bukankah ini namanya memperlakukan orangtua seperti pembantu rumah tangga?

Tidak ingatkah waktu kecil kita sudah begitu merepotkan, menguras tidak hanya tenaga mereka tapi juga harta mereka. Bukankah di hari tua mereka, kita seharusnya membahagiakan mereka?

Ada juga kakek dan nenek yang senang jika dititipi cucu-cucunya dengan alasan, “Ya daripada diasuh orang lain.” Atau, “biar kakek dan nenek tidak kesepian.” Meski begitu harus ada adabnya jika terpaksa menitipkan anak kepada orangtua. Jangan biarkan orangtua kelelahan mengasuh anak-anak kita sekaligus mengurus pekerjaan rumah. Harus ada asisten rumah tangga yang bertugas melakukan pekerjaan rumah.

Lalu jika orangtua sibuk bekerja dan pengasuhan diserahkan kepada kakek dan nenek, kapan orangtua belajar jadi orangtua. Bagaimana kita bisa menjalankan ajaran Rasulullah terkait dengan hadits, “…pria adalah pemimpin dalam keluarganya, ia akan ditanya tentang kepemimpinannya, wanita adalah pemimpin rumah suami dan anak-anaknya, ia akan ditanya tentang kepemimpinannya…” (H.R. Bukhari Muslim)

(Maya)

Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
Previous Post

Khawatir Hina Agama, Band Metal Asal Swedia Dilarang Tampil di Singapura

Next Post

Warga DKI Kecewa DPRD Tak Mau Cabut Saham Bir

Next Post

Warga DKI Kecewa DPRD Tak Mau Cabut Saham Bir

Kolaborasi Pameran Foto, Diera Bachir Akui Dapat Dampak Positif

Prilly Latuconsina, Kajian Itu Obat Hati

  • Nur Izzaty Hafizah, Meninggal Dunia Akibat Infeksi Bagian Paru-Paru

    Nur Izzaty Hafizah, Meninggal Dunia Akibat Infeksi Bagian Paru-Paru

    125 shares
    Share 50 Tweet 31
  • Terjemahan Hadits Arbain Pertama Lengkap dengan Huruf Latin

    5134 shares
    Share 2054 Tweet 1284
  • 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan

    7629 shares
    Share 3052 Tweet 1907
  • The Ultimate Acropolis, Mengunjungi Spot Yunani Kuno yang Mengagumkan

    182 shares
    Share 73 Tweet 46
  • Doa Nabi Musa Saat Meminta Jodoh

    243 shares
    Share 97 Tweet 61
  • Majelis PAUD Dikdasmen PCA Batang Gelar Festival Milad Muhammadiyah ke-113

    82 shares
    Share 33 Tweet 21
  • Doa Ibu yang Mengubah Nasib Anak

    3203 shares
    Share 1281 Tweet 801
  • Kualitas Udara Memburuk, New Delhi India Menutup Semua Sekolah Darah

    90 shares
    Share 36 Tweet 23
  • Heboh Perias Pengantin Hijaber Asal Lombok yang ternyata Pria

    68 shares
    Share 27 Tweet 17
  • Hukum Shalat Memakai Masker saat Sakit

    188 shares
    Share 75 Tweet 47
Chanelmuslim.com

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga