ChanelMuslim.com – Inspirasi liburan di alam bersama anak ini bisa menjadi alternatif kegiatan keluarga di akhir pekan. Liburan juga salah satu cara terbaik untuk mengurangi stres dan kecemasan, termasuk untuk anak-anak.
Hubungan dengan lingkungan dan kesadaran akan peran Allah dalam menciptakannya seharusnya bisa memperkuat iman kita.
Di tengah hiruk pikuk jadwal sekolah daring yang padat dan kondisi pandemi yang memaksa kita untuk di rumah saja, seberapa sering anak-anak kita mendapat kesempatan untuk menikmati alam?
Kapan terakhir kali anak kamu meminta jalan-jalan ke taman, kebun atau bahkan ke hutan dan gunung?
Allah memberitahu kita berkali-kali dalam Al-Qur’an untuk merefleksikan tanda-tandanya. Sebagai contoh:
“Sesungguhnya, dalam pergantian malam dan siang, dan dalam semua yang telah Allah ciptakan, di langit dan bumi, adalah tanda-tanda bagi mereka yang takut akan-Nya.” (QS. Al-Yunus, 10: 6).
Jadi bagaimana kita bisa membuat ciptaan Allah lebih menarik untuk anak-anak kita?
Baca Juga: Lima Manfaat Liburan ke Hutan
10 Inspirasi Liburan di Alam bersama Anak
Berikut sepuluh inspirasi aktivitas mengisi liburan yang dekat dengan alam:
1 – Mengunjungi peternakan dan kebun
Kebanyakan dari kita terputus dari tempat makanan kita ditanam. Makanan kita sering kali menempuh jarak ribuan mil untuk mencapai kita.
Kebanyakan anak hanya bisa membayangkan bagaimana jeruk nipis tumbuh di pohon atau ayam duduk di atas telurnya.
Tidaklah mengherankan jika seorang anak beranggapan bahwa makanannya berasal dari tukang sayur atau toko grosir.
Kecuali anak-anak melihat tanaman tumbuh dan sapi merumput, mereka baru bisa memahami keajaiban dan berkah dari makanan.
Allah menyebutkan tumbuh dan matinya tumbuh-tumbuhan dalam Al-Qur’an sebagai tanda Ketuhanan-Nya dan sarana untuk memperkuat keyakinan kita.
“Bukankah Allah menurunkan hujan dari langit, dan menuntunnya melalui mata air di bumi? Kemudian Dia menumbuhkan, dengan itu, menghasilkan berbagai warna: kemudian layu; kamu akan melihatnya tumbuh kuning; kemudian Dia membuatnya mengering dan hancur. Sungguh, dalam hal ini, adalah Pesan pengingat bagi orang-orang yang memahami).” (QS. Az-Zumar, 39: 21).
Bagaimana anak-anak bisa menghargai tanda keberadaan Allah ini jika mereka belum pernah melihat tumbuh-tumbuhan tumbuh dan menghasilkan buah, umbi atau bulir padi yang bisa kita makan?
2 – Berkendaraan sambil mengamati perjalanan sampah hingga ke TPA
Sebagian besar dari kita akan membuang barang ke tempat sampah tanpa memikirkan ke mana perginya atau apa yang akan terjadi padanya.
Kunjungilah situs TPA (tempat pembuangan sampah akhir) dan tunjukkan pada anak-anak Anda kemana sampah mereka dibuang.
Bicara tentang jumlah tempat pembuangan sampah di kota, dan tempat-tempat lain di mana sampah kita dibuang.
Anak-anak kamu mungkin akan terkejut dengan banyaknya limbah yang kita hasilkan. Ingatkan mereka bahwa Allah memerintahkan kita untuk
“Wahai anak cucu Adam! Pakailah pakaianmu yang bagus pada setiap (memasuki) masjid, makan dan minumlah, tetapi jangan berlebihan. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan.” (QS. Al ‘Araf, 7 : 31)
3 – Menanam pohon di halaman
Tanam taman bunga, tanam sayuran sendiri atau berpartisipasi dalam penanaman pohon. Tidak ada yang lebih baik dalam membangun koneksi ke bumi selain menggali dan menjadi kotor.
Anak-anak merasakan pencapaian, dan merasa bangga ketika mereka melihat upaya mereka menghasilkan sesuatu yang berharga.
Ingatkan anak-anak bahwa terlepas dari upaya kita, Allah adalah satu-satunya yang memberikan hidup dan mati pada hal-hal yang kita tanam, seperti yang Dia sebutkan dalam Al-Qur’an:
“Atau, Siapakah yang telah menciptakan langit dan bumi, dan Siapakah yang menurunkan hujan dari langit untukmu?
Ya, dengan itu Kami menumbuhkan kebun buah-buahan yang ditanam dengan baik penuh dengan keindahan dan kesenangan: bukan dalam kekuatanmu untuk menyebabkan pertumbuhan pohon di dalamnya.
(Bisakah ada yang lain) tuhan selain Allah?” (QS. An-Naml, 27:60).
4 – Membuat kompos
Pengomposan adalah cara paling pasti untuk menyaksikan siklus kehidupan yang telah Allah ciptakan.
Anak-anak dapat dengan mudah melihat dan mengalami bahwa sampah mereka dibuang ke tanah untuk menghasilkan lebih banyak makanan.
Pengomposan memberi anak-anak cara praktis untuk mengalihkan limbah mereka, dan melindungi lingkungan.
5 – Berjalan di alam
Pergilah berjalan-jalan dengan anak-anak di lingkungan alami, dan amati dengan seksama.
Perhatikan ulat saat bergerak atau menghitung jari daun singkong atau pepaya. Bicaralah dan renungkan keajaiban dan keindahan ciptaan Allah.
6 – Melihat bintang
Di kota yang terang benderang, langit malam yang sebenarnya jarang muncul. Bepergian ke luar kota bersama anak-anak dan saksikan bintang bersinar di malam hari.
Sebagian besar anak tertarik dengan kelap-kelip bintang dan terpesona oleh jarak mereka. Bicarakan tentang terbuat dari apa bintang itu, seberapa jauh bintang itu dan seberapa luas ciptaan Allah itu.
7 – Mengamati cuaca
Keluarlah bersama anak-anak untuk merasakan hujan, angin atau menyaksikan badai petir dari jendela.
Ucapkan doa untuk kesempatan ini, dan bicarakan tentang kemuliaan dan kekuasaan Allah yang menghasilkan fenomena menakjubkan ini.
Allah mengingatkan kita dalam Al-Qur’an bahwa:
“Dialah yang menunjukkan kilat kepadamu, melalui ketakutan dan harapan: Dialah yang mengangkat awan, lebat dengan hujan (yang menyuburkan)!” (QS. Ar-Ra’d, 13:12).
8 – Perhatikan air
Amati sungai atau air terjun, atau celupkan kaki ke danau bersama anak-anak. Irama, kesejukan, dan keindahan air yang bergerak menciptakan suasana yang sempurna untuk merefleksikan ciptaan Allah.
Bicaralah dengan anak-anak tentang bagaimana Allah mendaur ulang air dari darat ke langit dan kembali untuk keuntungan kita.
9 – Menyaksikan dedaunan yang meranggas
Saat daun berubah warna, pergilah berkendara dengan anak-anak Anda dan lihat kanopi pohon yang menakjubkan.
Tantang anak untuk melukis pemandangan dan diskusikan bagaimana tidak ada manusia yang dapat menciptakan sesuatu yang seindah pemandangan yang telah Allah ciptakan di alam.
10 – Berkemah di luar ruangan
Hidup di luar ruangan menyaksikan serangga terbang, mendengarkan suara burung, dan memperhatikan tingkah hewan akan membuat anak merasakan alam yang sesungguhnya.
Memasak, mencuci, dan tidur di luar ruangan akan memungkinkan anak-anak dalam beberapa hari bisa merenungkan Allah dan ciptaan-Nya tanpa gangguan teknologi dan jadwal kehidupan sehari-hari yang padat.
Ingatkan mereka tentang ayat:
“Kemudian renungkan (Wahai manusia!) Tugu peringatan Rahmat Allah! – Bagaimana Dia memberikan kehidupan ke bumi setelah kematiannya.
Sesungguhnya hal yang sama akan memberikan kehidupan kepada orang-orang yang telah mati karena Dia berkuasa atas segala sesuatu.” (QS. Ar-Rum, 30:50).
Gunakan kreativitas dan keingintahuan anak-anak untuk menunjukkan tanda-tanda Allah di lingkungan mereka.
Ketika anak-anak mengembangkan hubungannya dengan bumi, setiap aspek alam akan mengingatkan mereka pada Allah dan memperkuat keyakinan mereka kepada-Nya. [My/ind]