ChanelMuslim.com – Muslim Palestina menggelar shalat Idul Fitri berjamaah Kamis pagi tadi di kompleks masjid al-Aqsha di Yerusalem yang menandai akhir bulan suci Ramadan, beberapa hari setelah pasukan Israel menyerang jamaah di kompleks suci tersebut.
Baca juga: Perayaan Idul Fitri Harus Berhenti karena Serangan Israel di Gaza
Ketegangan meningkat atas rencana pengusiran Israel atas warga Palestina dari sebuah distrik di Yerusalem timur, yang dilihat Israel sebagai bagian dari ibu kota abadinya tetapi dianggap diduduki oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Beberapa malam bentrokan antara pengunjuk rasa Palestina dan polisi Israel, terutama di sekitar masjid al-Aqsha, situs paling suci ketiga umat Islam, meningkat awal pekan ini menjadi rentetan serangan udara Israel di Jalur Gaza dan tembakan roket dari Gaza.
Eskalasi tajam telah menewaskan sedikitnya 32 warga Palestina di Jalur Gaza yang diblokade dan tiga warga Israel serta melukai ratusan lainnya.
Terlepas dari konfrontasi dan serangan, foto dan video menunjukkan sekitar 100.000 jamaah berkumpul di situs suci masjid Al-Aqsha untuk melakukan shalat Idul Fitr berjamaah.
Sebelumnya pada pekan lalu, warga Palestina di Yerusalem telah melakukan aksi solidaritas dengan penduduk Sheikh Jarrah dalam beberapa hari terakhir yang menyebabkan bentrokan dengan polisi Israel.
Protes datang ketika Pengadilan Pusat Israel di Yerusalem Timur menyetujui keputusan untuk mengusir tujuh keluarga Palestina dari rumah mereka demi pemukim Israel pada awal 2021.
Jumat malam pekan lalu, jumlah orang Palestina yang terluka meningkat menjadi 205 dalam serangan Israel di Masjid Al-Aqsha, Gerbang Damaskus Kota Tua dan lingkungan Sheikh Jarrah di Yerusalem Timur.
Polisi Israel berusaha membubarkan jamaah di dalam area Haram al-Sharif di Masjid Al-Aqsha, menggunakan granat kejut dan bom gas.
Polisi menyerang jamaah Muslim di dalam Masjid Al-Aqsha ketika jamaah sedang melakukan shalat tarawih.
Masjid Al-Aqsha adalah situs tersuci ketiga di dunia bagi umat Islam. Orang Yahudi menyebut daerah itu “Temple Mount,” mengklaim itu adalah situs dari dua kuil Yahudi di zaman kuno.
Israel menduduki Yerusalem Timur, tempat Al-Aqsha berada, selama perang Arab-Israel 1967. Itu mencaplok seluruh kota pada tahun 1980 dalam sebuah tindakan yang tidak pernah diakui oleh komunitas internasional