KABAR duka kembali datang dari Yatim Adara di Gaza. Krisis kemanusiaan di wilayah pendudukan Palestina semakin meningkat pasca serangan agresi ke Jalur Gaza oleh Israel pada 7 Oktober 2023.
Hal tersebut menyebabkan banyak warga sipil meninggal dunia dan terluka.
Menurut Kementerian Kesehatan di Gaza per 13 Februari 2024, tercatat 28.576 warga yang syahid, dan sekitar 70 persen di antaranya adalah anak-anak dan perempuan.
Dikutip dari Adara Relief International, kurang lebih 68.291 orang mengalami luka-luka.
Meningkatnya genosida di Jalur Gaza mengakibatkan kurang lebih 1,7 juta orang terpaksa mengungsi di Rafah yang sangat padat penduduknya, wilayah Gaza bagian selatan, setengah dari total tersebut adalah anak-anak.
Situasi darurat saat ini mengakibatkan jumlah yatim meningkat. Salah satu upaya yang Adara Relief International lakukan yaitu terus memberikan dukungan kemanusiaan dengan tetap melanjutkan program Dekap Yatim Palestina (DYP).
Mengingat mereka saat ini tidak memiliki cukup akses terhadap air, makanan, bahan bakar, dan obat-obatan.
Rumah mereka hancur, keluarga mereka pun berpencar, bahkan, harapan masa depan mereka semakin redup.
Baca juga: Dukung Palestina, Seorang Tentara AS Bakar Diri di Kedubes Israel
Kabar Duka Kembali Datang dari Yatim Adara di Gaza
Sebelumnya, tercatat lima (5) yatim di bawah pengasuhan Orang Tua Asuh Adara telah syahid.
Akibat dari agresi yang berkelanjutan ini mengakibatkan bertambah tiga yatim yang ikut menjemput syahidnya, yaitu:
- Mahmoud Mohammad Mahmoud Almakdamah, ananda dari Ibu Nurul Fadilah
- Al Baraa Zafer Mazen Al Shawa, ananda dari Kelompok Khaulah Al Azwar 3
- Obaida Naeem Abo Zaher, ananda dari Kelompok RQM 5
Semoga para orang tua asuh yang selama ini telah memberikan santunan kepada mereka, memperoleh pahala syahid dari Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Kondisi anak yatim di Gaza lainnya masih jauh dari kata aman. Merekalah korban dan sasaran utama yang paling menderita, serta tetap membutuhkan bantuan kemanusiaan lebih dari sebelumnya.
Situasi perang ini memaksa anak-anak yang mengungsi untuk siap menghadapi serangan tidak terduga dari Israel.
Hal ini dapat menambah daftar panjang kekejaman Israel terhadap anak-anak di Gaza. Maka dari itu, kita sebagai orang tua asuh harus siap kehilangan mereka, serta mohon tetap melangitkan doa untuk mereka.
Meski di tengah kesulitan yang signifikan, tim Adara terus berupaya mengirimkan bantuan bulanan para orang tua untuk ananda mereka di Gaza.
Bagi yatim yang syahid, maka dana yatim akan diberikan kepada kerabatnya yang selamat.
Terima kasih kepada seluruh orang tua asuh yang masih setia membersamai yatim di Gaza, dari masa saat mereka punya harapan untuk hidup sampai detik di mana mereka harus mempertaruhkan nyawa demi bertahan di tanah air mereka.
Semoga tetap istiqomah menyantuni mereka, sebagaimana sabda Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam,
“Aku dan orang yang mengasuh atau memelihara anak yatim akan berada di surga begini”, lalu beliau mengisyaratkan dengan jari telunjuk dan jari tengah serta merenggangkannya sedikit.[Sdz]