ChanelMuslim.com – Pasukan Israel Jumat kemarin melarang kumandang adzan shalat subuh di Masjid Ibrahimi di kota Hebron yang diduduki, menurut kantor berita Wafa.
Otoritas Palestina mengutuk pasukan pendudukan karena sengaja melanggar kebebasan beragama dengan menerapkan pembatasan seperti itu.
Masjid Ibrahimi ditutup sejak awal Maret, saat mulai maraknya coronavirus, masjid dibuka kembali pada hari Selasa, bersama dengan Gereja Kelahiran di Betlehem.
Mengecam pelanggaran terbaru Israel, Direktur dan Kepala Masjid Ibrahimi, Syaikh Hafthi Abu Esnaina, mengatakan: "Israel berusaha untuk menjauhkan umat Muslim dari situs dengan menutup gerbang elektronik dan memblokir jalan warga di pos-pos pemeriksaan militer."
Dia menambahkan bahwa serangan terhadap tempat-tempat suci Islam bertentangan dengan perjanjian internasional tentang kebebasan beragama.
Pasukan pendudukan juga mencegah Komite Rehabilitasi Hebron (HRC) melanjutkan pekerjaan restorasi di situs suci kemarin dengan alasan bahwa mereka tidak memiliki izin yang diperlukan untuk melakukannya.
Namun Syaikh Hafthi menjelaskan bahwa pekerjaan di masjid berada di bawah wewenang Kementerian Wakaf Palestina.
Kota Tua Hebron , Al-Khalil dalam bahasa Arab, termasuk Masjid Ibrahimi yang dikenal orang Yahudi sebagai Gua Para Leluhur, terdaftar sebagai situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun 2017.[ah/wafa]