ChanelMuslim.com – Ngabuburit anti mainstream bisa dilakukan. Ngabuburit identik dengan puasa Ramadan. Istilah kata ini muncul biasanya hanya pada saat orang-orang sedang dalam keadaan berpuasa. Mereka melakukan aktivitas di sore hari sambil menunggu waktu berbuka puasa.
Lalu, apa arti sebenarnya dari ‘ngabuburit’?
Dilansir dari Tribunnews.com, arti kata ngabuburit dapat ditemukan di Kamus Bahasa Sunda, karena ‘ngabuburit’ bukan berasal dari bahasa Indonesia, sehingga kata ini tidak terdapat dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia).
Berdasarkan Kamus Bahasa Sunda yang diterbitkan oleh Lembaga Bahasa dan Sastra Sunda (LBSS), kata ‘ngabuburit’ berasal dari kalimat ‘ngalantung ngadagoan burit’ yang bermakna bersantai sambil menunggu waktu sore.
Baca juga: Agar Ngabuburit Berlimpah Pahala
Nah, kegiatan ini biasanya dilakukan dengan berbagai cara. Aktvitas ngabuburit yang paling sering ditemui adalah jalan-jalan sore ke taman-taman, berkendaraan keliling kota, ngobrol dan berkumpul dengan teman-teman komunitas.
Pada masa pandemi sekarang ini kegiatan berkumpul atau pun mengadakan keramaian sangat tidak dianjurkan bahkan seharusnya dihindari agar penularan virus korona atau Covid-19 tidak semakin meluas, sehingga perlu diupayakan mencari kegiatan ngabuburit yang bisa membawa banyak kebaikan dan manfaat dan sudah pasti tentunya tidak menimbulkan keramaian atau pun kumpulnya banyak orang.
Berikut beberapa kegiatan yang bisa menjadi pilihan ngabuburit yang sangat bermanfaat. Bisa disebut juga kegiatan ngabuburit anti mainstream, karena kegiatan ini tidak biasanya dilakukan oleh kebanyakan orang. Butuh tekad dan semangat yang kuat untuk mau melakukannya.
Kegiatan tersebut antara lain:
1. Tilawah Al-Qur’an
Bulan Ramadan yang merupakan Syahru Qur’an, harusnya menempa kita menjadi pribadi yang giat membaca Al-Qur’an. Target-target tilawah bisa kita capai dengan seringnya kita membacanya di waktu-waktu luang kita, termasuklah waktu luang di sore hari ketika menunggu berbuka puasa.
Baca selengkapnya di oase ChanelMuslim.com