• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Sabtu, 8 November, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Oase

Keris dan Nilai Dakwah di Baliknya

Januari 27, 2020
in Oase
105
SHARES
807
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
ADVERTISEMENT

ChanelMuslim.com – Keris pada mulanya adalah warisan budaya nusantara berupa senjata RUKETAN, yakni senjata pertarungan jarak pendek (dagger) atau senjata peraga untuk memeragakan suatu jurus.

Keris dalam khazanah bahasa Jawa disebut sebagai DUWUNG/CURIGO yang bermakna WASPADA/HATI-HATI. Pada zaman Sri Sultan Hamengku Buwono I (1755-1792 M), keris dijadikan sebagai salah satu bagian dari BUSANA TAKWA pada BUSANA KERAJAAN saat itu. KERIS sebagai bagian dari BUSANA TAKWA yang mengingatkan kita untuk selalu berhati-hati dalam perkara halal, haram dan syubhat.

Hal ini senada dengan percakapan indah dua sahabat, Umar bin Khattab ra dan Ubay bin Ka’ab.
Umar yang meriwayatkan atsar ini bertanya kepada Ubay, “Wahai Ubay, apa makna takwa?” Ubay yang ditanya justru balik bertanya. “Wahai Umar, pernahkah engkau berjalan melewati jalan yang penuh duri?” Umar menjawab, “Tentu saja pernah.” “Apa yang engkau lakukan saat itu, wahai Umar?” lanjut Ubay bertanya. “Tentu saja aku akan berjalan hati-hati,” jawab Umar. Ubay lantas berkata, “Itulah hakikat takwa.”

Sementara itu, keris dalam BUSANA TAKWA khas MATARAMAN biasa ditaruh di belakang (DIWANGKING). Ini bermakna bahwa kewaspadaan sesorang mukmin tidak perlu diperlihatkan, cukup dikondisikan setiap saat.
Terkadang keris ditaruh di samping (NGANGGAR) atau di depan (NYOTHE KIWA). Hal ini sebagaimana kita lihat pada lukisan atau foto para pahlawan nasional seperti Pangeran Diponegoro & Jenderal Sudirman adalah bentuk dari KESIAPSIAGAAN seorang da`i mujahid dalam mengejawantahkan ayat Alquran,

“Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kalian sanggupi dan dari kuda-kuda yang ditambat untuk berperang (yang dengan persiapan itu) kalian menggentarkan musuh Allah, musuh kalian, dan orang-orang selain mereka yang kalian tidak mengetahuinya; sedangkan Allah mengetahuinya. Apa saja yang kalian nafkahkan pada jalan Allah, niscaya akan dibalasi dengan cukup kepada kalian dan kalian tidak akan dianiaya,” (QS Al Anfal: 60).

Dengan makna yang ADILUHUNG, keris merupakan warisan para mujahid dakwah nusantara dan sunnah hasanah dari para pendahulu dakwah. Seyogyanya kita sebagai da’i yang paling berhak untuk menjaga dan melestarikannya.

Syiar keris ini sama dengan menjaga nilai-nilai dakwah yang diwujudkan dalam bentuk dhapur keris, pola pamor keris serta warangka keris. Sekaligus ittiba kepada Rasulullah yang mempunyai 9 senjata pedang warisan dari para rasul sebelumnya, seperti pedang Rasulullah AL BATTAR.

Selain itu, juga mencegah upaya orang-orang musyrik untuk menghilangkan nilai-nilai dakwah pada keris serta upaya mereka menjauhkan keris dari para pewaris sahnya, para mujahid dakwah nusantara. (Bersambung) [Zulkifli Alan]

——————————-

Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
Previous Post

Bunuh Diri

Next Post

Tips Liburan Sekolah

Next Post

Tips Liburan Sekolah

Virus Wuhan, Babak Baru “Perang” AS Tiongkok?

Koperasi Syariah Serba Usaha Salimah Kota Bekasi Gelar Rapat Anggota Tahunan ke-6

  • Awas Ditilang, Uji Emisi Kendaraan Kamu sebelum 13 November 2021

    Awas Ditilang, Uji Emisi Kendaraan Kamu sebelum 13 November 2021

    121 shares
    Share 48 Tweet 30
  • 9 Pelajaran dari Quraisy

    125 shares
    Share 50 Tweet 31
  • Tiga Pahlawan Wanita dari Tanah Minang untuk Indonesia

    1107 shares
    Share 443 Tweet 277
  • Khalid bin Yazid, Filsuf Pertama dalam Islam

    437 shares
    Share 175 Tweet 109
  • Hari Kartini, Mengenal 4 Pahlawan Berhijab asal Indonesia

    732 shares
    Share 293 Tweet 183
  • Tutorial Hijab Nyai Ahmad Dahlan Sejak Tahun 1934

    537 shares
    Share 215 Tweet 134
  • 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan

    7591 shares
    Share 3036 Tweet 1898
  • The Ultimate Acropolis, Mengunjungi Spot Yunani Kuno yang Mengagumkan

    176 shares
    Share 70 Tweet 44
  • Terjemahan Hadits Arbain Pertama Lengkap dengan Huruf Latin

    5114 shares
    Share 2046 Tweet 1279
  • Doa Ibu yang Mengubah Nasib Anak

    3179 shares
    Share 1272 Tweet 795
Chanelmuslim.com

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga