ChanelMuslim.com – Upaya Pemerintah menemukan vaksin atau obat Covid 19 dengan lembaga asing sebaiknya dilakukan secara selektif dan hati-hati. Jangan sampai niat baik untuk menanggulangi Covid 19 malah menimbulkan masalah baru, baik dari sisi keamanan, kesehatan maupun keuangan negara.
Pemerintah harus melibatkan lembaga penelitian resmi untuk melakukan kajian secara terpadu dan komprehensif lebih dulu sebelum menjalin kerjasama. Jangan Indonesia masuk ke dalam perangkap permainan bisnis spekulan global yang memanfaatkan situasi darurat Covid 19.
Demikian tanggapan anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi PKS, Mulyanto, atas tawaran kerjasama lembaga asing kepada Pemerintah Indonesia untuk menemukan obat atau metode pengobatan Covid 19.
Menurut Mulyanto, saat ini Pemerintah memang perlu membangun kerjasama Internasional untuk menanggulangi Covid 19. Namun upaya tersebut harus dilakukan secara hati-hati dengan mempertimbangkan beberapa aspek terkait.
“Sekarang ini Covid 19 bukan hanya sekedar isu kesehatan tapi sudah berkembang menjadi isu keamanan. Untuk itu Pemerintah perlu berhati-hati mengkaji berbagai konsekuensi dari kerjasama yang akan dilakukan. Jangan sampai Indonesia terjebak dalam permainan spekulan Internasional yang akan merugikan rakyat,” tegas Mulyanto.
Wakil Ketua Fraksi PKS Bidang Industri dan Pembangunan ini mengimbau Pemerintah lebih aktif mendorong lembaga penelitian dalam negeri untuk menemukan vaksin Covid 19. Menurut Mulyanto kemampuan lembaga penelitian Indonesia juga sudah diakui dunia internasional.
Sebelumnya Bill Gates melalui Gates Foundation menawarkan fasilitas pendanaan kepada lembaga penelitian Indonesia untuk meneliti vaksin Covid 19. Beberapa lembaga penitian menyambut kesempatan ini.
Kepala Pusat Penelitian Bioteknologi LIPI, Puspita Lisdiyanti menyebut kerjasama yang ditawarkan Gates Foundation dapat mempercepat penemuan vaksin Covid 19. Namun mantan Menteri Kesehatan era Presiden SBY, Siti Fadilah Supari, mengimbau Pemerintah tidak melakukan kerjasama dengan Gates Foundation mengingat beberapa konsekuensi yang dapat merugikan Indonesia. [My]