ChanelMuslim.com – Penulis buku Fitrah Based Education, Harry Santosa menyebut ada potensi tidak tampak pada anak nakal. Pernyataannya ini berdasarkan riset mendalam dan mempelajari karakter putranya, Azzam.
"Anak saya bernama Azzam. Bila berada di luar rumah. Kelakuannya di luar nalar orangtuanya. Pernah suatu ketika di taman bermain, Azzam mendorong anak sebayanya yang ingin melakukan perosotan. Setiap bersama Azzam, pastinya saya akan dimarahi oleh orangtua anak-anak. Namun, saya tidak pernah memarahin Azzam,"katanya di Seminar Menguatkan Peran Muslimah dalam Ketahanan Keluarga di Era Digital, Kampus Umar Usman, Sabtu (13/10/2018).
Ketika masuk Sekolah Dasar (SD), Harry sangat takut apa yang akan dilakukan anaknya nanti. Benar saja dugaannya.
"Di dalam ruangan kelas, anak-anak menangis meminta ditemani orangtuanya. Karena ketika sudah jam belajar, orangtua diminta untuk tidak menemani dan berada di luar kelas. Saya mengintip di jendela. Azzam tidak menangis,"katanya.
Ia malah mengambil bangku, cerita Harry, kemudian berdiri di atas meja lalu memecahkan kaca jendela dengan benda ditangannya.
"Para orangtua langsung melirik ke arah saya. Dan berkata, Pak Anaknya nakal sekali,"celetuk mereka.
Sebagai orangtua, Harry tidak memarahi Azzam. Sepulang sekolah, ia menanyakan anaknya mengapa melakukan perbuatan tersebut.
"Azzam nggak tega melihat mereka menangis. Aku pecahkan aja kacanya biar mereka bisa melihat orangtuanya,"katanya polos.
Harry tertegun dengan jawaban Azzam. Dari situlah ia bisa menyatakan bahwa tidak ada namanya anak nakal.
"Hanya saja kita belum tahu potensi sebenarnya anak kita."pungkasnya. (Ilham)