• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Selasa, 10 Juni, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Nasihat

Wayang

Juni 23, 2018
in Nasihat
83
SHARES
640
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
ADVERTISEMENT

ChanelMuslim.com- Wayang sudah ditakdirkan untuk menjadi permainan. Permainan ini disetir oleh seorang dalang. Semua tokoh wayang diatur sedemikian rupa sehingga membentuk cerita yang menarik.
Ada tokoh wayang yang berperan sebagai orang baik, mempesona, dan patut menjadi idola. Ada juga yang menjadi sosok jahat sebagai perimbangan konflik cerita agar tetap menarik disimak.
Dalam permainan wayang, penonton dibuai sedemikian rupa sehingga lupa bahwa tokoh-tokoh yang ia idolai dan yang dibenci hanyalah sekadar wayang. Ia menjadi baik karena keinginan dalang, dan menjadi jahat juga karena dalang.
Buaian ini boleh dibilang wajar. Karena sosok dalang tak pernah tampil apa adanya. Ia berada di posisi tersembunyi. Semakin hebat sang dalang, semakin penonton tak menyadari kehadirannya. 
Kalau wayang bisa bicara, dia akan mengatakan, “Bukan saya yang baik dan bukan dia yang jahat. Kami tak berdaya untuk menjadi diri sendiri. Semua atas kehendak dalang!”
Sosok wayang yang baik dan hebat hanya ada selama dalam panggung pertunjukan. Dan yang jahat pun begitu. Mereka akan kembali netral dan biasa kalau panggung pertunjukan sudah usai.
Dalam dunia manusia, peran wayang tidak sesederhana dalam permainan wayang. Perannya lebih unik, dan konfliknya jauh lebih menarik. Peran dalangnya pun lebih hebat.
Satu hal yang tidak pernah ada dalam permainan wayang, dalam dunia manusia, wayang bisa menjadi dalang. Dan, dalang bisa menjadi wayang. 
Kini, tinggallah penonton yang bingung: apakah wayang ini memang benar-benar sebagai wayang yang dimainkan dalang, atau dalang yang menjelma menjadi wayang. 
Selamat memilih pemimpin. Bukan memilih wayang, atau dalang yang berpura-pura menjadi wayang. Atau juga sebaliknya: wayang yang seolah seperti dalang. (muhammad nuh)

 

Previous Post

Arus Balik, Darling Dompet Dhuafa Bagikan Konsumsi untuk Petugas Mudik

Next Post

BMH dan MTT Kerja sama dalam Program Wakaf Alquran

Next Post

BMH dan MTT Kerja sama dalam Program Wakaf Alquran

Mudik ke Cirebon, Dimas Seto dan Dhini Aminarti Kembangkan Bisnis

Din Syamsudin Nilai Acara Roy Kiyoshi Sesatkan Akidah Umat

.:: TERPOPULER

Chanelmuslim.com

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga