• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Jumat, 14 November, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Nasihat

Tugas Berat Ulama Itu Mendidik Keluarga

Januari 5, 2025
in Nasihat
Antara Tetap Tunggal atau Menerima Pasangan Baru

Ilustrasi, foto: aljumuah.com

83
SHARES
636
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
ADVERTISEMENT

ULAMA mendidik umat itu tugas berat dan mulia. Tapi, tugas mendidik keluarga sendiri jauh lebih berat lagi.

Ada sebuah kisah menarik tentang seorang ulama ternama di Mesir pada tahun 900-an hijriyah. Beliau adalah Imam Ibnu Hajar Al-Haitami, seorang pakar ilmu hadis, fikih, dan tasawuf.

Beliau menimba ilmu Islam sejak masih belia. Sudah hafal Al-Qur’an di usia sebelum 10 tahun. Beliau belajar Islam dari para ulama di Mesir, Mekah, dan tempat-tempat lain yang menjadi pusat ilmu Islam.

Tidak heran jika pada usia 20 tahun, para gurunya sudah mengizinkan ulama yang masa kecilnya yatim piatu ini untuk berfatwa. Ia kerap melakukan rihlah ilmiyah atau pengembaraan untuk mengejar ilmu-ilmu Islam di belahan dunia.

Di masa puncaknya, Imam Al-Haitami diamanahkan sebagai hakim agung di Mesir. Jika ia sudah berfatwa, maka tidak ada ulama lain yang akan menyelisihi pendapatnya.

Ada yang menarik dari sisi lain kehidupan beliau. Yaitu, tentang istri Imam Al-Haitami. Memang kisah ini tidak disebutkan kapan terjadinya: apakah di awal pernikahan, pertengahan, atau di masa tuanya.

Ada semacam kesenjangan gaya hidup antara Al-Haitami dengan istrinya. Al-Haitami sudah mandarah daging hidup dalam kesederhanaan, sementara istrinya ingin lebih dari itu.

“Aku ingin mandi di kolam air panas,” ucap istri beliau. Kolam air panas itu khusus untuk wanita dan biasanya dikunjungi oleh mereka yang berpenghasilan menengah ke atas.

Imam Al-Haitami tidak menyangkal keinginan istrinya itu. Masalahnya, ia harus menabung agar bisa membayar uang masuk di pemandian itu. Dan itu perlu beberapa hari.

Setelah uang terkumpul, Al-Haitami mengajak istrinya menuju pemandian. Istrinya senang luar biasa.

Tapi, saat tiba di lokasi, keduanya tidak diperbolehkan masuk oleh penjaga. “Kenapa?” tanya Al-Haitami.

Penjaga itu menjelaskan kalau pemandian air panas itu sedang disewa oleh istri seorang tokoh. Pemandian saat itu hanya untuk ‘tamu undangan’.

“Silakan Anda datang esok hari,” ucap sang penjaga.

Tentu saja istri Al-Haitami kecewa. Sudah susah menabung, datang dari lokasi yang jauh; eh disuruh balik lagi karena tempat dicarter oleh orang lain.

Saat itulah, terucap kalimat sang istri yang menyentak Al-Haitami. Kira-kira, “Ilmu yang banyak tapi tidak bisa mendatangkan uang yang banyak, gimana?”

Al-Haitami terkejut. Ia pun ingin memberikan pelajaran khusus kepada istrinya. Ia menjelaskan bahwa hidup sederhana itu bukan nasib yang ia terima, tapi merupakan pilihan hidupnya.

Untuk membuktikan itu, Al-Haitami mengajak istrinya ke sebuah sumur. Ia menimba sumur itu dengan sebuah ember. Istrinya menunggu yang dilakukan suaminya itu.

Ternyata, bukan air yang dari menimba di sumur itu. Melainkan, uang dinar emas. Penuh seember.

“Apa cukup?” tanya Al-Haitami. Istrinya langsung menjawab, “Belum!”

Al-Haitami menimba lagi. Satu ember dinar emas didapatkan lagi. Ia bertanya lagi ke istrinya, “Apa cukup?”

Istrinya menjawab, “Belum!” Hingga, di timbaan yang ketiga baru dirasa cukup oleh sang istri.

Al-Haitami pun mengatakan, “Baiklah, sekarang kamu bisa memilih. Pilih semua dinar emas ini dan kita akan berpisah untuk selamanya. Atau, kamu memilih tetap bersamaku, dan semua dinar emas ini kumasukkan lagi ke sumur.”

“Ya sudah, balikkan saja satu ember dan kita tetap bersama,” ucap istrinya.

“Tidak bisa!” tegas Al-Haitami.

“Balikkan saja dua ember dan kita tetap bersama,” ucap istrinya lagi.

“Tidak bisa!” ucap Al-Haitami lagi.

“Baiklah, sisakan satu dinar saja untuk kita manfaatkan hari ini dan kita tetap bersama,” ucap istrinya lagi.

“Tidak bisa!” suara Al-Haitami tak bisa ditawar lagi.

Dengan izin Allah, istri Al-Haitami tersadar. Ia lebih memilih tetap bersama Al-Haitami dan melepas semua keinginan duniawinya.

**

Kadang, mendakwahi keluarga sendiri jauh lebih berat dibandingkan mendakwahi orang lain. Tapi di situlah kuncinya: jika mendakwahi keluarga sendiri saja tidak becus, bagaimana mungkin bisa sukses mendakwahi orang lain.

Butuh keikhlasan, ketegasan, dan kesabaran; agar sambil menyelam bisa tetap minum air, sambil mendakwahi orang lain juga tetap sukses membereskan keluarga sendiri. [Mh]

Tags: Tugas Berat Ulama Itu Mendidik Keluarga
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
Previous Post

Reuni Versi Kondangan

Next Post

Mulai Hari Ini, Pemerintah Jalankan Program Makan Bergizi Gratis untuk Anak Sekolah

Next Post
Mulai Hari Ini, Pemerintah Jalankan Program Makan Bergizi Gratis untuk Anak Sekolah

Mulai Hari Ini, Pemerintah Jalankan Program Makan Bergizi Gratis untuk Anak Sekolah

Bolehkah Orang tua Pilih Kasih

Nak, Jagalah Allah

Es Krim Warisan Peradaban Islam

Es Krim Warisan Peradaban Islam

  • Bun, Yuk Kenali Gangguan Pencernaan pada 1.000 Hari Pertama Bayi

    124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan

    7613 shares
    Share 3045 Tweet 1903
  • Doa untuk Palestina Lengkap beserta Artinya

    1561 shares
    Share 624 Tweet 390
  • Terjemahan Hadits Arbain Pertama Lengkap dengan Huruf Latin

    5126 shares
    Share 2050 Tweet 1282
  • Berlaku Adil Kepada Anak

    121 shares
    Share 48 Tweet 30
  • Doa Ibu yang Mengubah Nasib Anak

    3194 shares
    Share 1278 Tweet 799
  • Ustazah Hj. Qotrunnada Syathiry Ahmad: Mengajak Umat Islam untuk Membaca Bacaan Bermutu Selama Ramadan

    126 shares
    Share 50 Tweet 32
  • Gema Shalawat Penuhi Istora di Konser Maher Zain

    67 shares
    Share 27 Tweet 17
  • 3 Hal Yang Tidak Bisa Kembali Dalam Kehidupan Kita

    237 shares
    Share 95 Tweet 59
  • Dari Mandi Lumpur Hingga Makan Cicak, Muhammadiyah Soroti Fenomena Ngemis Online di Tiktok

    101 shares
    Share 40 Tweet 25
  • Untuk Pemula, Belajar Islam Mulai dari Mana?

    3013 shares
    Share 1205 Tweet 753
Chanelmuslim.com

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga